Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Direktur ATKP Makassar tegaskan tak ada kekerasan dalam kampus

Direktur ATKP Makassar tegaskan tak ada kekerasan dalam kampus Penganiayaan taruna ATKP Makassar. ©2017 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Direktur Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, I Wayan Juliarta menegaskan, tidak ada tindak kekerasan di dalam kampus yang dipimpinnya. Hal ini menyusul pernyataan keberatan pihak keluarga ditandai dengan dilayangkannya surat ke kepolisian yakni Polres Maros, Sulawesi Selatan, mengenai kematian Ari Pratama (20), salah seorang taruna ATKP Makassar karena ada lebam atau memar di perutnya.

"Tidak terjadi tindak kekerasan di dalam kampus. Tidak pernah ada laporan yang masuk soal kekerasan," katanya, Rabu (18/1).

Wayan menjelaskan, mengenai memar di perut korban dan darah segar keluar dari hidung korban diduga karena pengaruh suntikan formalin. Pihaknya siap membantu penyidikan dan memberikan informasi yang dibutuhkan.

"Saya pikir kalau orang tua korban curiga maka kita juga merasa perlu untuk tahu apa dan bagaimana sampai taruna ini meninggal dunia. Kita siap membantu penyidik memberikan informasi," jelas Wayan.

Ari Pratama adalah salah satu dari 425 taruna diploma 2 yang sementara belajar di kampus ATKP Makassar, sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan itu. Putra daerah asal Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur ini adalah taruna angkatan 2015 tingkat 2 yang sementara menjalani semester tiga.

Sesuai jadwal, sedianya Ari Pratama dan rekan seangkatannya diwisuda September 2017 mendatang namun nasib berkata lain. Ari Pratama keburu meninggal dunia setelah tenggelam di kolam Tirta Yuda dalam kawasan Brigif Linud III TBS/ Kostrad di Kabupaten Maros, 19 November 2016 lalu.

Kini Gunawan, orang tua dari almarhum, baru menyatakan keberatan dan mau tahu penyebab kematian Ari Pratama setelah sebulan lamanya jenazah putranya itu telah dimakamkan di Kabupaten Trenggalek. Pihak keluarga merasa perlu mengungkap kasus itu kembali karena ditemukan adanya lebam atau memar di bagian perut korban yang diduga karena adanya tindak kekerasan di dalam kampus.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengungkap Tabir Kematian Dokter Muda Undip Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior
Mengungkap Tabir Kematian Dokter Muda Undip Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior

Koordinasi dilakukan dengan tim dari Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan tentang dugaan penyebab kematian dokter asal Tegal itu.

Baca Selengkapnya
Dekan FK Undip Akui Ada Perundungan di PPDS Anestesi, Begini Respons Kemenkes
Dekan FK Undip Akui Ada Perundungan di PPDS Anestesi, Begini Respons Kemenkes

Dekan FK Undip mengakui memang ada perundungan pada PPDS Anestesi.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Undip: Tak Ada Tekanan ke Dirut RS Kariadi soal Penghentian Sementara Aktivitas Klinis Dekan FK
Kemenkes Jawab Undip: Tak Ada Tekanan ke Dirut RS Kariadi soal Penghentian Sementara Aktivitas Klinis Dekan FK

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menegaskan, pihaknya tidak pernah menekan Dirut RS Dr. Kariadi Semarang.

Baca Selengkapnya
LBH Padang Dorong Bareskrim Polri Turun Tangan Awasi Penyelidikan Kematian Afif Maulana
LBH Padang Dorong Bareskrim Polri Turun Tangan Awasi Penyelidikan Kematian Afif Maulana

Kubu Keluarga korban juga meminta agar dibentuknya tim khusus.

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek Angkat Suara Usai Keluarga Desak Ikut Usut Kematian dr Aulia Diduga Korban Bullying
Kemendikbudristek Angkat Suara Usai Keluarga Desak Ikut Usut Kematian dr Aulia Diduga Korban Bullying

Kemendikbudristek mengatakan menentang segala bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan kedokteran.

Baca Selengkapnya
Diduga Tampar Siswa SMP, Mahasiswa PPL di Palembang Dipolisikan Keluarga Korban
Diduga Tampar Siswa SMP, Mahasiswa PPL di Palembang Dipolisikan Keluarga Korban

Ketika penamparan terjadi korban sedang bermain dengan temannya di dalam kelas.

Baca Selengkapnya
Aktivitas Klinis Dekan FK Dihentikan Sementara Buntut Kematian Dokter PPDS, Begini Reaksi Undip
Aktivitas Klinis Dekan FK Dihentikan Sementara Buntut Kematian Dokter PPDS, Begini Reaksi Undip

Undip menyayangkan penghentian sementara praktik Dekan FK Undip tersebut.

Baca Selengkapnya
Sambil Pegang Foto Afif Maulana, Kapolda Sumbar Bersumpah: Demi Allah Saya Hanya Bicara Fakta
Sambil Pegang Foto Afif Maulana, Kapolda Sumbar Bersumpah: Demi Allah Saya Hanya Bicara Fakta

Sambil Pegang Foto Afif Maulana, Kapolda Sumbar Bersumpah: Demi Allah Saya Hanya Bicara Fakta

Baca Selengkapnya
Undip Bantah Mahasiswi PPDS Bunuh Diri, Begini Penjelasannya
Undip Bantah Mahasiswi PPDS Bunuh Diri, Begini Penjelasannya

Ditanya kondisi kesehatan korban, pihaknya enggan menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya
Dokter Muda Tewas Diduga Korban Bully, Undip: Kaprodi hingga 9 Teman Angkatan sudah Diperiksa
Dokter Muda Tewas Diduga Korban Bully, Undip: Kaprodi hingga 9 Teman Angkatan sudah Diperiksa

Pihak Universitas Diponegoro (Undip) mengaku terbuka dengan upaya investigasi dari semua pihak.

Baca Selengkapnya
Santri di Tebo Jambi Meninggal Tak Wajar, Polisi Periksa 47 Saksi
Santri di Tebo Jambi Meninggal Tak Wajar, Polisi Periksa 47 Saksi

Kasus kematian santri pondok pesantren Raudhatul Mujawwidin di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, yang bernama Airul Harapan masih penuh misteri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Polisi Bongkar Fakta Hasil Visum RE Korban Bully Geng Kekerasan di SMA Binus
VIDEO: Polisi Bongkar Fakta Hasil Visum RE Korban Bully Geng Kekerasan di SMA Binus

Kombes Ade mengatakan kasus tersebut sempat lama diproses, karena mediasi antara pelaku dan korban tak menemukan titik terang.

Baca Selengkapnya