Direktur BPJS sebut dulu si miskin tak boleh sakit, sekarang boleh
Merdeka.com - Tahun ini merupakan awal efektifnya layanan perlindungan kesehatan masyarakat oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Namun ternyata, BPJS Kesehatan belum memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat, utamanya yang berasal dari kalangan ekonomi bawah di Rumah Sakit.
Meski dapat menjamin biaya perawatan pasien melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), namun fakta di lapangan justru terbalik, banyak rumah sakit yang menolak pasien BPJS.
"Tentunya pada tahun pertama BPJS ini ada plus-minus. Plus-nya dulu orang miskin atau kurang mampu itu dilarang sakit sekarang boleh, dalam arti untuk bisa mengakses fasilitas kesehatan," Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Fajriadinur, dalam acara Polemik Sindo Trijaya dengan tema Mau Sehat Kok Repot di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (21/3).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan pelayanan? “Upaya transformasi mutu layanan juga terus kami digaungkan. Komitmen kami adalah menghadirkan wajah baru pelayanan yang lebih mudah, cepat dan setara. Misalnya, lewat DIANI ini, kami juga menghadirkan layanan jemput bola melalui Mobile Customer Service (MCS). Peserta JKN maupun masyarakat umum bisa mengakses pelayanan administrasi JKN, seperti pendaftaran peserta, mengubah lokasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), mengubah ada kepesertaan, meminta informasi, hingga menyampaikan pengaduan,“ kata Siruaya.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas layanan? Seiring dengan bertambahnya jumlah peserta JKN, BPJS Kesehatan memandang perlu dilakukan transformasi terhadap mutu layanan. 'Salah satu wujud nyata dari upaya transformasi mutu layanan adalah dengan penyediaan Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
-
Bagaimana cara BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas layanan kesehatan? 'Saat ini juga telah dilakukan implementasi Aplikasi i-Care JKN di fasilitas kesehatan. Ghufron juga menyampaikan pentingnya kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan transformasi digital. Tujuannya untuk memastikan peserta jaminan kesehatan mendapatkan layanan terbaik. 'Lalu bagi peserta yang ingin mendapatkan layanan BPJS Kesehatan tidak selalu harus ke kantor cabang.
-
Siapa yang mendapat fasilitas kesehatan dari BPJS? BPJS Kesehatan memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia, termasuk pekerja yang mendapatkan fasilitas kesehatan melalui perusahaan.
-
Apa itu BPJS Kesehatan PBI? Peserta BPJS PBI meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu menurut data dari di Dinas Sosial. Untuk biaya iuran bulanan tidak dibebani ke peserta BPJS PBI melainkan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
-
Siapa yang mendapatkan bantuan BPJS? Sebagai pasangan suami istri yang seringkali menonjolkan kemewahan, status BPJS Kesehatan Harvey dan Sandra justru masuk ke dalam golongan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Fajriadinur menyatakan, pelayanan program ini bukan untuk coba-coba lantaran, BPJS Kesehatan bersama pihak terkait sudah melakukan pembenahan dalam bidang pelayanan kesehatan. Dia mencontohkan, sudah ada perbaikan yang nyata ketika pertama kali pelayanan kesehatan ini beroperasi yakni di RSCM, Jakarta Pusat. Di tahun 2014, memang terjadi antrean tiga kali, di antaranya antrean pendaftaran hingga antrean menunggu dokter.
"Dulu memang sebelum perbaikan, itu hingga jam 12 siang itu orang menumpuk untuk pendaftaran, dengan adanya perbaikan sudah lebih baik hingga jam 10 pagi enggak ada antre ke depan. Namun memang masih antre menunggu dokter," jelasnya.
Antrean menunggu dokter, menurutnya disebabkan jumlah dokter spesial masih terbatas jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 250 juta penduduk.
"Sekarang peserta BPJS itu 140 juta. Yang Penerima Bantuan Iuran (PBI) 86,4 juta," tukasnya.
Sebelumnya, buruknya pelayanan Rumah Sakit terhadap pasien BPJS, menjadi pertimbangan DPR RI untuk menambahkan anggaran di tahun 2015. Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani mengatakan, seluruh fraksi sepakat tidak akan menambah anggaran tersebut lantaran Standar Pelayanan Medis Nasional (SPMN) masih buruk.
"Komisi sembilan sampai hari ini tidak mau menambah anggaran BPJS karena semua prosedur di daerah belum maksimal. Kita sepakat akan minta standar pelayanan medik nasional harus ada," ujar Irma. (mdk/siw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPJS Kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat pelayanannya, dan setara untuk setiap peserta JKN.
Baca SelengkapnyaProgram JKN dinilai mampu memberikan perlindungan yang adil dan memadai kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaGhufron mengatakan, kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan rumah sakit saat ini sudah terjalin sangat baik.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan pernah menjadi sorotan tajam karena terjadi defisit anggaran. Belum lagi soal pelayanan untuk peserta BPJS di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaGhufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.
Baca SelengkapnyaSebagai ketua TC Health, Ghufron juga menyoroti bagaimana sebuah negara harus senantiasa adaptif dan terus berinovasi.
Baca SelengkapnyaGhufron mengatakan, pertumbuhan pesat kepesertaan Program JKN menghadirkan tantangan baru yang diantisipasi dengan serangkaian langkah strategis.
Baca SelengkapnyaBSI kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan program jaminan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengumumkan perubahan dalam mekanisme penjaminan pelayanankesehatan terkait Covid-19
Baca SelengkapnyaBos BPJS Kesehatan, menyebut masih ada oknum rumah sakit yang mendiskriminasi pasien BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
Baca Selengkapnya