Direktur KPK Tak Lolos TWK: Banyak Sedang Tangani Kasus Besar Terkait Parpol
Merdeka.com - Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sujanarko menduga ada pihak-pihak luar yang ingin membuat lembaga antirasuah tidak lagi ideal seperti dulu. Salah satunya, dengan membuat Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status pegawai KPK menjadi ASN.
Adapun dalam tes assessment ini, ada 75 pegawai KPK yang dinyatakan tak lolos. Termasuk, Sujanarko dan penyidik senior KPK Novel Baswedan.
"Kalau lihat proses TWK yang diawal-awal pertanyaannya siapa yang membuat enggak ada yang tahu. Menpan-RB enggak tahu, BKN (Badan Kepegawaian Negara) enggak tahu, KPK enggak tahu. Ini kan menurut saya ada tangan-tangan gelap yang sedang obok-obok KPK," jelas Sujanarko saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (15/5).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
Dia meyakini KPK tak mampu bekerja sendiri dalam membuat tes assessment alih status pegawai menjadi ASN. Sujanarko pun menyinggung soal pimpinan KPK yang dinilai tak berintegritas.
"Kalau menurut saya orkestra lah. Tidak mungkin orang dalam sendiri yang membuat semacam ini. Kalau saya gini, saya sangat memahami keputusan-keputusan pimpinan, langkah-langkah pimpinan seperti ini karena background dari pimpinan ini dulu kan integritasnya diragukan," katanya.
"Jadi kalau pimpinan itu integritasnya diragukan pasti keputusannya sekuelitas dengan integritas mereka," sambung Sujanarko.
Menurut dia, dari 75 pegawai KPK yang tak lolos assessment sebagiannya sedang menangani kasus-kasus korupsi kelas kakap. Sujanarko menilai dirinya dan 74 pegawai yang tak lolos sengaja disingkirkan oleh KPK.
"Alasannya, banyak sebagian orang itu nangani kasus-kasus besar. Kasus-kasus besar itu kan banyak terkait dengan parpol juga," ucapnya.
Dia pun berniat akan melakukan langkah-langkah advokasi agar untuk memperjuangkan nasibnya dan 74 pegawai KPK lainnya. Salah satunya, dia akan mengadukan hal ini kepada Dewan Pengawas KPK.
"Tapi bisa saya nyatakan, saya mulai hari Senin akan bergerak lah untuk melakukan advokasi. Nanti banyak, pasti banyak kita bisa ke Ombudsman, ke Komnas, bisa ke Dewas," tutur Sujanarko.
Reporter: Lisza EgehamSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK masih bungkam soal siapa yang terjaring OTT karena tim masih menjalankan tugasnya di lapangan.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, petugas KPK melakukan OTT di Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKPK buka suara usai dikritik habis-habisan oleh ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan.
Baca SelengkapnyaDisusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaMenurut KPK, ego sektoral antar lembaga-lembaga tersebut masih terjadi sehingga menghambat koordinasi.
Baca SelengkapnyaInformasi OTT tersebut dibenarkan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Jakarta, Jumat malam.
Baca SelengkapnyaLembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.
Baca SelengkapnyaHal itu usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap terduga pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaKPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud Md memberi pandangan mengenai kerja KPK. Dia merespons curhatan Mega soal kerja KPK
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaKejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Baca Selengkapnya