Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Direktur Penyidikan bongkar konflik internal, jubir KPK nilai itu dinamika

Direktur Penyidikan bongkar konflik internal, jubir KPK nilai itu dinamika direktur penyidikan KPK Aries Budiman di Pansus Angket KPK. ©2017 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Tanpa restu pimpinan, Direktur Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Aries Budiman datang ke Rapat Dengar Pendapat Umum (RPDU) di gedung DPR. Dia memutuskan menerima undangan Panitia Khusus (Pansus) Angket KPK meski pimpinan KPK telah melarangnya.

Di depan Pansus Angket KPK, Aries blak-blakan membeberkan konflik internal dalam tubuh lembaga antirasuah. Pertama, dia menyebut ada penyidik yang sulit untuk dikendalikan. Terlalu powerfull padahal bukan pimpinan KPK. Situasi seperti ini diyakini merugikan KPK secara institusi. Bahkan, kelompok ini terlihat lebih berkuasa dibanding pimpinan.

Jenderal polisi bintang satu itu buka-buka soal gesekan dalam perekrutan penyidik. Dia mengungkapkan ada kelompok di KPK yang tidak setuju jika penyidik dari Korps Bhayangkara. Padahal, lanjutnya, sudah diusulkan sejumlah perwira menengah berpangkat AKP dan Kompol yang layak ditugaskan di KPK. Dia juga mengakui adanya friksi antara penyidik yang berasal dari polisi dan direkrut mandiri oleh KPK.

Menanggapi itu, juru bicara KPK Febri Diansyah mengaku tidak menyimak rinci yang disampaikan Aries di hadapan Pansus Angket KPK. Meski demikian dia menjelaskan bahwa unit-unit kerja di KPK bisa saja terjadi gesekan sebagai bagian dari dinamika dan kerja bersama.

"Di KPK sendiri tentu saja ada hubungan-hubungan, ada relasi-relasi kerja antar berbagai unit. Dalam interaksi tersebut tentu ada diskusi dan dinamika sendiri," jelas Febri di gedung KPK, Selasa (29/8).

Dia berlanjut pada 'pembangkangan' yang dilakukan Aries. Pimpinan KPK masih mempertimbangkan lebih lanjut langkah yang akan diambil terhadap Aries. Febri juga tidak mengetahui persis alasan Aries akhirnya memenuhi undangan DPR dan tak seirama dengan pimpinan KPK.

"Secara prinsip soal inisiatif saya tidak begitu mengetahui tapi yang pasti sikap kelembagaan KPK tadi sudah ditegaskan dan dari undangan kita tahu dari surat tersebut tujuan suratnya adalah untuk direktur penyidikan."

Mantan aktivis ICW itu melihat, seharusnya Aries memahami bahwa kedatangannya ke DPR dengan jabatan sebagai direktur penyidikan KPK. Secara lembaga, KPK sudah menentukan sikap terkait undangan DPR.

"Ada dua hal yang dilihat oleh pimpinan, satu terkait dengan posisi kelembagaan kita, kedua surat yang ditujukan kepada Dirdik. Jadi ekspilisit sebenarnya disebutkan di sana," jelasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Analisis Penyebab Konflik Internal KPK, Ada 2 Faktor
Analisis Penyebab Konflik Internal KPK, Ada 2 Faktor

Hubungan antara Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dengan Dewas KPK kian memanas.

Baca Selengkapnya
Diperiksa KPK, Febri Diansyah Cs Dicecar Soal Dokumen Kasus di Kementan
Diperiksa KPK, Febri Diansyah Cs Dicecar Soal Dokumen Kasus di Kementan

Diselisik soal penemuan dokumen saat penggeledahan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Baca Selengkapnya
Mabes Polri: Anggota Densus 88 yang Kuntit Jampidsus Sudah Diperiksa, Kenapa Harus Dipermasalahkan?
Mabes Polri: Anggota Densus 88 yang Kuntit Jampidsus Sudah Diperiksa, Kenapa Harus Dipermasalahkan?

Sandi tidak menjelaskan alasan dari motif penguntitan yang dilakukan Densus 88.

Baca Selengkapnya
Kejagung Jawab Pimpinan KPK: Jika Ada Menengarai Tutup Pintu Koordinasi dan Supervisi Sebaiknya Diungkap
Kejagung Jawab Pimpinan KPK: Jika Ada Menengarai Tutup Pintu Koordinasi dan Supervisi Sebaiknya Diungkap

Kejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bantah Adanya Kerenggangan dengan KPK: Kita Fine-Fine Saja
Kejagung Bantah Adanya Kerenggangan dengan KPK: Kita Fine-Fine Saja

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar mengklaim hubungan KPK dengan Kejagung RI berlangsung dengan sangat baik

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasil Lengkap Pemeriksaan Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Kasus Korupsi di Kementan
VIDEO: Hasil Lengkap Pemeriksaan Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Kasus Korupsi di Kementan

Febri membenarkan draf pendapat hukum tersebut memang disusun oleh dirinya dan Rasamala.

Baca Selengkapnya
Profil Brigjen Asep Guntur, Dirdik KPK  Mengundurkan Diri Buntut OTT Basarnas
Profil Brigjen Asep Guntur, Dirdik KPK Mengundurkan Diri Buntut OTT Basarnas

Buntut pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menyebut penyelidik khilaf dalam OTT yang melibatkan Marsekal Madya Henri Alfiandi.

Baca Selengkapnya
Tegas, Reaksi Kejagung Usai Jampidsus Dilaporkan ke KPK
Tegas, Reaksi Kejagung Usai Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Kejagung mengapresiasi proses pelaporan terhadap seseorang apabila memang membawa fakta bukan karena niatan menjatuhkan nama seseorang.

Baca Selengkapnya
Wakil Ketua KPK Sebut Kasus Firli Bahuri Masih Isu: Kami Enggak Malu Kok
Wakil Ketua KPK Sebut Kasus Firli Bahuri Masih Isu: Kami Enggak Malu Kok

Alexander Marwata mengklaim kasus Firli Bahuri tidak mengganggu kinerja KPK.

Baca Selengkapnya
KPK Akui Ada Masalah Hubungan Kelembagaan dengan Polri dan Kejaksaan
KPK Akui Ada Masalah Hubungan Kelembagaan dengan Polri dan Kejaksaan

Johan Budi meminta agar permasalahan itu disampaikan kepada Komisi III DPR RI sebagai mitra KPK.

Baca Selengkapnya
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Baca Selengkapnya
Cerita Febri Diansyah Diperiksa 7 Jam atas Kasus Korupsi di Kementan
Cerita Febri Diansyah Diperiksa 7 Jam atas Kasus Korupsi di Kementan

Febri mengakui sejak Juni 2023 dirinya memang memiliki surat kuasa sebagai tim penasihat hukum Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya