Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Direktur PT DGI kecewa hanya Nazaruddin yang dipenjarakan

Direktur PT DGI kecewa hanya Nazaruddin yang dipenjarakan Nazaruddin diperiksa KPK. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Sidang mantan Bendahara Umum Partai Demokrat kembali digelar dengan agenda pemeriksaan saksi dalam kasus menerima suap untuk memuluskan proyek untuk PT Duta Graha Indonesia dan PT Nindya Karya. Saksi yang didatangkan adalah Direktur Pemasaran PT DGI Mohammad El Idris, dalam kesaksiannya mengaku menyesal hanya Nazar yang terjerat kasus tersebut.

Padahal menurutnya permintaan fee dari Nazar ke PT DGI karena harus menyetor uang ke DPR untuk memuluskan proyek agar dianggarkan di APBN atau APBNP. Apalagi, banyak anggota DPR yang meminta fee dibayar di muka.

"Ini kasusnya lebih dahsyat dari Sumbar. Hukum ini tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Kalau Senayan (DPR), (minta) uang di muka. Setelah kita terima uang dari proyek, kita berikan," ujar Idris, di ruang sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kemayoran, Rabu (16/12).

Orang lain juga bertanya?

Idris juga mengakui bahwa meminta bantuan kepada Nazarudin untuk memuluskan sejumlah proyek agar bisa dianggarkan oleh DPR. Dia menyakini bisa memuluskan sejumlah proyek karena pada saat itu Nazar berasal dari partai penguasa.

"Saya dengar, Pak Nazar jalurnya bagus. Waktu zamannya Pak Harto (Soeharto), kuning berkuasa. Megawati, merah yang berkuasa. Ini zamannya biru," tandasnya.

Diketahui saksi sebelumnya, mantan Direktur Marketing PT Anak Negeri dan Marketing Manager PT Permai Grup, Mindo Rosalina mengakui bahwa terdapat anggota DPR yang pernah menerima fee dari hasil proyek Nazarudin.

"Kisaran fee yang diterima mereka sekitar 5 persen dari keuntungan proyek. Fee dari keuntungan proyek itu. Kan sudah ada uang awal, karena di DPR itu minta uang di muka terus. (Fee) biasanya 5 persen, lalu kadang nambah 2 persen. Biasanya nanti saya sampaikan ke pak Nazar kalau ada anggota yang minta," tandas Rosa.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan

Adapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anggota DPR Sentil Dirut PT Timah: Bapak Stres Tak Punya Tenaga Datang ke Sini
VIDEO: Anggota DPR Sentil Dirut PT Timah: Bapak Stres Tak Punya Tenaga Datang ke Sini

PT Timah tengah menjadi sorotan usai Kejaksaan Agung membongkar dugaan korupsi rugikan negara Rp271 triliun

Baca Selengkapnya
Eks Pejabat Pajak Angin Prayitno Divonis Terkait Kasus TPPU dan Gratifikasi Pagi Ini
Eks Pejabat Pajak Angin Prayitno Divonis Terkait Kasus TPPU dan Gratifikasi Pagi Ini

Angin Prayitno didakwa menerima gratifikasi dan melakukan tindak pidana pencucian uang.

Baca Selengkapnya
KPK Perkirakan Korupsi Rumah Dinas DPR Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah
KPK Perkirakan Korupsi Rumah Dinas DPR Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah

KPK memperkirakan kerugian negara pada proyek pengadaan perabotan rumah dinas DPR RI yang menyeret Sekjen DPR RI Indra Iskandar mencapai puluhan miliar rupiah.

Baca Selengkapnya
Eks Pejabat Pajak Angin Prayitno Aji Divonis 7 Tahun Penjara
Eks Pejabat Pajak Angin Prayitno Aji Divonis 7 Tahun Penjara

Hakim juga menjatuhkan pidana tambahan berupa kewajiban membayar uang pengganti sebesar Rp3,7 miliar.

Baca Selengkapnya
Keluar Gedung KPK, Sekjen DPR Menghindar Saat Ditanya Soal Barang Bukti
Keluar Gedung KPK, Sekjen DPR Menghindar Saat Ditanya Soal Barang Bukti

Indra tidak menjelaskan detail ketika ditanya tentang temuan sejumlah bukti elektronik oleh KPK

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anggota DPR Keras 'Keramasi' Dirut PT Timah: Jelaskan Ada Masalah Apa!
VIDEO: Anggota DPR Keras 'Keramasi' Dirut PT Timah: Jelaskan Ada Masalah Apa!

Dani disentil karena tak memberi penjelasan kasus yang menjerat sejumlah direksi PT Timah

Baca Selengkapnya
Menangis Tersedu-sedu Tersangka Korupsi Disdik Sumbar Senilai Rp5,5 Miliar saat Dipamerkan Depan Kamera
Menangis Tersedu-sedu Tersangka Korupsi Disdik Sumbar Senilai Rp5,5 Miliar saat Dipamerkan Depan Kamera

Terlihat, satu tersangka perempuan atas nama Erika selaku Direktur CV

Baca Selengkapnya
Putusan Kasasi MA Surya Darmadi: Penjara Tambah 1 Tahun, Uang Pengganti Dikurangi Rp40 Triliun
Putusan Kasasi MA Surya Darmadi: Penjara Tambah 1 Tahun, Uang Pengganti Dikurangi Rp40 Triliun

Jaksa menyebut, Surya Darmadi memperkaya diri sendiri sebesar Rp7.593.068.204.327 atau Rp7,59 triliun dan US$7.885.857,36.

Baca Selengkapnya
Dijebloskan ke Tahanan, Ini Peran Politikus NasDem Ujang Iskandar Dalam Kasus Korupsi Dana Pemkab Kotawaringin Barat
Dijebloskan ke Tahanan, Ini Peran Politikus NasDem Ujang Iskandar Dalam Kasus Korupsi Dana Pemkab Kotawaringin Barat

Kasus itu sendiri juga terjadi pada tahun 2009 dan telah menjerat dua orang terpidana.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas! Komisi VII Blak-blakan Aksi Mafia Migas, Ada Perwira Polisi Terlibat
VIDEO: Panas! Komisi VII Blak-blakan Aksi Mafia Migas, Ada Perwira Polisi Terlibat "Kapolri, Harus Dicopot"

Anggota Komisi VII, Muhammad Nasir blak-blakan aksi mafia migas di Inhil.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp69,1 Miliar di Kasus Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dituntut 5 Tahun
Rugikan Negara Rp69,1 Miliar di Kasus Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dituntut 5 Tahun

aksa KPK juga membebankan Dudy dengan membayar uang pengganti.

Baca Selengkapnya