Direktur RSUP Dr Sardjito: Pakai APD Berstandar, Tenaga Medis Merasa Aman
Merdeka.com - RSUP Dr Sardjito menerima donasi sejumlah alat medis mencapai Rp 700 juta. Alat medis yang diterima berupa 1.000 masker N95, 500 baju hazmat, 2.000 sarung tangan medis, 500 face shield, 500 kacamata pelindung, 10.000 masker kain, 1.000 botol dan 48 galon hand sanitizer.
Direktur Utama RSUP Dr Sardjito dr Rukmono Siswishanto mengatakan pemakaian alat pelindung diri (APD) yang berstandar membuat tenaga medis merasa lebih aman saat menangani pasien Covid-19.
"Pemerintah Daerah dan Tim Gugus Penanganan Covid-19 memang telah berupaya keras menyediakan APD. Namun, jumlahnya belum mencukupi. Karena itu, bantuan dari berbagai pihak saya hargai. Seperti saat ini dari Hellofit yang memberikan bantuan yang benar-benar dibutuhkan tenaga medis. Dengan memakai APD medis berstandar, maka tenaga medis akan merasa lebih aman dan diperhatikan keselamatannya," kata Rukmono, Senin (20/4).
-
Bantuan apa yang diberikan? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma serahkan santunan kepada para korban banjir dan tanah longsor di Nagari Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa yang seringkali membutuhkan bantuan? Tak ada cara lain selain berbagi dengan mereka yang membutuhkan.
-
Dukungan apa yang diberikan? Dalam kesempatan itu, para relawan memainkan lakon berjudul 'Gatotkaca Wisuda' dengan harapan Ganjar bisa memenangi Pilpres 2024.
-
Siapa yang memberikan dukungan penting? Dalam kondisi ini, dukungan dari orang terdekat menjadi salah satu faktor penting yang dapat membantu pasien melalui perjalanan panjang melawan penyakit ini.
-
Siapa yang dibantu JKN? Di atas dipan, lelaki tua itu duduk dengan mata bersinar dan senyum lebar yang menyingkap keriput di wajahnya.
-
Siapa yang mendapat bantuan? Baik Nurohmad dan Adi Sukam benar-benar merasakan adanya program ini.
Pun ia mengakui dibutuhkan bantuan dari sejumlah pihak untuk memenuhi kekurangan APD bagi tenaga medis.
"Saya senang dan bangga adanya bantuan ini menjadi bukti nyata dukungan penuh bagi tenaga medis. Salut ada anak muda yang turun langsung. Semoga menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lainnya untuk membantu. Tidak hanya itu, anak-anak muda juga harus memiliki kesadaran tinggi akan bahaya Covid-19. Ringankan tugas rumah sakit dengan melindungi diri dari penularan Corona," katanya.
Sementara itu, Founder Hellofit Vincent Geraldi menambahkan diharapkan bantuan tersebut bisa memberi angin segar kepada tim medis sehingga maksimal saat bertugas.
"Tindakan pencegahan penularan Covid-19 di Yogya sudah berjalan dengan baik. Saya berharap Yogya tetap dapat menahan laju kenaikan jumlah penderita Covid-19. Karena itu, saya memberikan bantuan kepada RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, supaya bisa dimaksimalkan untuk memberi perlindungan kepada tenaga medis," katanya.
Pemberian bantuan ini didasari keprihatinannya agar tenaga medis dilengkapi dengan APD sesuai dengan standar yang berlaku. Dia merasa sedih bila ada tenaga medis yang bertugas tidak dilengkapi APD sesuai standar. Padahal, mereka membutuhkan perlindungan maksimal saat menangani pasien.
"Masker N95 dan baju hazmat menjadi fokus utama saya. Saya ingin agar tenaga medis mendapat perlindungan maksimal. Saat ini, baik masker N95 dan baju hazmat menjadi hal langka. Kalau pun ada harganya bisa berlipat-lipat. Saya dan tim Hellofit bekerja keras untuk membantu rumah sakit mendapatkan masker dan baju hazmat ini," tuturnya.
Vincent mengaku senang ikut mengambil bagian untuk terjun langsung membantu para dokter dan tenaga medis lainnya di RSUP Dr Sardjito. Dia pun mengajak anak muda lainnya untuk aktif membantu memerangi pandemi Covid-19. Apalagi sekarang ada pasien yang merupakan Orang Tanpa Gejala. Maka, perlindungan tenaga medis menjadi hal mutlak yang harus dipenuhi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR berharap dengan adanya permintaan maaf ini, pihak-pihak terkait akan lebih fokus dalam memperbaiki sistem agar mencegah perundungan.
Baca SelengkapnyaSelama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaMenko PMK mengimbau masyarakat agar tidak termakan isu di media sosial (medsos) agar tidak terjerumus dalam informasi-informasi yang salah.
Baca Selengkapnya22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.
Baca SelengkapnyaGanjar Bicara Peningkatan Sektor Kesehatan: Butuh Peralatan Canggih, Dokter Harus Update Ilmu
Baca SelengkapnyaPenyerahan jabatan tersebut karena Budi Sulistya akan memasuki masa purna tugas (pensiun)
Baca SelengkapnyaBerikut potret instalasi medis modern milik TNI dalam KTT AIS Forum 2023.
Baca SelengkapnyaPerundungan itu diduga menjadi penyebab dr Aulia bunuh diri di kosnya pada Agustus lalu.
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya