Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dirikan monumen KM Sinar Bangun, keluarga korban gelar doa bersama

Dirikan monumen KM Sinar Bangun, keluarga korban gelar doa bersama Pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba. ©REUTERS/Beawiharta

Merdeka.com - Ratusan warga dan keluarga korban KM Sinar Bangun melaksanakan ibadah untuk mendoakan korban yang tenggelam di perairan Danau Toba. Proses ibadah tersebut digelar di lokasi monumen tenggelamnya KM Sinar Bangun yang berjarak hanya sekitar 20 meter dari pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun.

Prosesi ibadah keluarga korban yang beragama Nasrani dengan kebaktian yang dipimpin Bishop Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Pendeta Oloan Pasaribu, didampingi Ephorus Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Pendeta Rumania Purba, Ketua Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Agustinus Purba, dan Kepala Departemen Apostolat GKPI Pendeta Humala Lumbantobing, Selasa (3/7) seperti dilansir Antara.

Sedangkan keluarga korban yang beragama Islam menggelar salat gaib dan doa bersama yang dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Simalungun, Abdul Halim Lubis dan Pimpinan Persulukan Naqsabandiyah Tuan Guru Muda Sakban Rajagukguk.

Acara khususuk dipimpin oleh Pimpinan Persulukan Naqsabandiyah Tuan Guru Muda Sakban Rajagukguk, terlihat keluarga korban yang beragama Islam terus melakukan zikir di area monumen.

Ketika memasuki proses berdoa, terlihat banyak keluarga korban yang menangis karena tidak akan bertemu lagi dengan keluarganya yang tenggelam di perairan Danau Toba.

Usai menjalankan ibadah, keluarga korban KM Sinar Bangun dibawa ke pinggiran Danau Toba untuk menabur bunga.

Setelah proses tabur bunga, seluruh keluarga korban kembali ke lokasi semula untuk menyaksikan peletakan batu pertama monumen KM Sinar Bangun.

Sebelumnya, kapal kayu KM Sinar Bangun yang mengangkut seratusan penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6), sekitar pukul 17.30 WIB.

Dalam proses pencarian, tim gabungan telah menemukan 21 korban selamat dan tiga korban tewas.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Kapal Tenggelam di Buton Tengah Tewaskan Belasan Orang
Kronologi Kapal Tenggelam di Buton Tengah Tewaskan Belasan Orang

Penumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.

Baca Selengkapnya
Kapal Tenggelam di Buton Tengah, 15 Penumpang Meninggal dan 19 Dalam Pencarian
Kapal Tenggelam di Buton Tengah, 15 Penumpang Meninggal dan 19 Dalam Pencarian

Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.

Baca Selengkapnya
Kronologi KM Syukurillah Bawa 15 Penumpang Tenggelam di Perairan Amar Mimika
Kronologi KM Syukurillah Bawa 15 Penumpang Tenggelam di Perairan Amar Mimika

Penyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya
Viral Masjid di Sumbar Tetap Kokoh Setelah Diterjang Banjir Lahar Gunung Marapi
Viral Masjid di Sumbar Tetap Kokoh Setelah Diterjang Banjir Lahar Gunung Marapi

Banjir lahar hujan yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) merenggut puluhan korban jiwa, banyak bangunan yang luluh lantak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tangis Keluarga Mengenang 19 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Aceh yang Mengguncang Dunia
FOTO: Tangis Keluarga Mengenang 19 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Aceh yang Mengguncang Dunia

Peringatan 19 tahun bencana tsunami Aceh yang menewaskan 230.000 jiwa diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat yang berdoa di pemakaman massal.

Baca Selengkapnya
Lestarikan Sejarah Marga Simbolon di Tanah Simalungun, PSBI Lakukan Tapak Tilas
Lestarikan Sejarah Marga Simbolon di Tanah Simalungun, PSBI Lakukan Tapak Tilas

Punguan Simbolon Dohot Boru Indonesia melakukan tapak tilas ke Gunung Simbolon guna melestarikan sejarah marga.

Baca Selengkapnya
Ini Identitas 15 Korban Meninggal Dunia Akibat Kapal Tenggelam di Buton Tengah
Ini Identitas 15 Korban Meninggal Dunia Akibat Kapal Tenggelam di Buton Tengah

Penyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang

Baca Selengkapnya
Terketuk Usai Banyak Anggota Keluarga yang Wafat, Pria di Banyuwangi Nekat Ubah Kolam Ikan Jadi Masjid Megah Bawah Tanah
Terketuk Usai Banyak Anggota Keluarga yang Wafat, Pria di Banyuwangi Nekat Ubah Kolam Ikan Jadi Masjid Megah Bawah Tanah

Pembangunan masjid ini bertujuan untuk mengingat kematian, usai banyak anggota keluarganya yang wafat.

Baca Selengkapnya
33 Penumpang Kapal Penyeberangan Tenggelam di Buton Tengah Ditemukan, Semuanya Selamat
33 Penumpang Kapal Penyeberangan Tenggelam di Buton Tengah Ditemukan, Semuanya Selamat

Penumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.

Baca Selengkapnya
Potret Musala Sederhana di NTB Hasil Gotong Royong Warga, Atap Terpal Tanpa Tembok
Potret Musala Sederhana di NTB Hasil Gotong Royong Warga, Atap Terpal Tanpa Tembok

Kondisi tersebut tepatnya berada di musala salah satu daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya
Cerita Heroik Penumpang Kapal Tenggelam di Buton, Selamatkan Diri dengan Renang Sejauh 100 Meter
Cerita Heroik Penumpang Kapal Tenggelam di Buton, Selamatkan Diri dengan Renang Sejauh 100 Meter

Daya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Isak Tangis Pelajar se-Jabodetabek Warnai Aksi Solidaritas untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok
FOTO: Isak Tangis Pelajar se-Jabodetabek Warnai Aksi Solidaritas untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Aksi tersebut diwarnai isak tangis pelajar yang hadir. Dengan membawa foto korban dan spanduk, mereka mengenang para korban kecelakaan bus maut tersebut.

Baca Selengkapnya