Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dirjen Dukcapil Dapati Ada Antrean Warga di Bekasi: Bahaya Penularan Corona Ini

Dirjen Dukcapil Dapati Ada Antrean Warga di Bekasi: Bahaya Penularan Corona Ini Dirjen Dukcapil Sidak di Bekasi. ©2020 Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra

Merdeka.com - Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mendatangi Kantor Dinas Dukcapil Kota Bekasi, Jawa Barat. Ia terkejut mendapati masih terjadi kepadatan antrean warga.

Padahal sudah ada imbauan dari Presiden untuk melakukan social distancing untuk menghindari penyebaran virus corona baru, Covid-19.

"Tadi saya sidak di kota Bekasi dan dapat laporan dari daerah masih banyak antrean. Padahal ini bahaya bagi penularan corona," kata Zudan, Selasa (17/3).

Orang lain juga bertanya?

Dia pun langsung memberikan arahan agar tidak ada lagi antrean.

"Caranya dengan permohonan online, dokumen dikirim ke rumah atau diambil saat sudah jadi, diberitahu kapan ambil. Atau dengan cukup meletakkan dokumen permohonan dalam kotak-kotak yang disediakan. Ditulisi no telepon dan nama pemohon. Langsung ditinggal pulang. Saat dokumen jadi akan dihubungi," ungkap Zudan.

Dia meminta agar masyarakat dapat memahami. Karena kondisi pandemi sekarang, keselamatan yang paling utama

"Masyarakat harus kita buat lebih paham. Dalam kondisi seperti sekarang ini, keselamatan yang paling utama," katanya.

Sebelumnya, Dukcapil akan melayani publik dengan baik, dengan mengutamakan layanan online.

Masyarakat bisa mengajukan permohonan dokumen kependudukan secara online, dan dokumennya pun dikirim online dengan PDF, sehingga penduduk bisa mencetak di rumah.

"Aplikasi Dukcapil yang mencetak dokumen dengan kertas HVS A4 80 gram dapat digunakan. Kepala Dinas saya persilahkan mengatur sesuai kondisi setempat. Prinsipnya dihindari pengumpulan atau berkerumunnya orang," kata Zudan.

Khusus layanan KTP-el karena ada kontak fisik secara langsung, dia berpesan agar ditunda 2 sampai dengan 3 pekan ke depan. Kecuali untuk hal yang sangat urgen layanan dapat diberikan. Untuk itu setelah digunakan perekaman maksimal harus ada perlakuan khusus kepada petugas, alat dan pemohon.

"Alat untuk melakukan perekaman diberikandisinfektan secara rutin. Petugas pun harus rutin dan sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, begitu juga pemohon. Diupayakan ada thermal gun untuk mengukur suhu tubuh dipintu masuk kantor," ungkap Zudan.

Selanjutnya, kepada Kadis Dukcapil, dia menginstruksikan dapat membuat pengumuman agar masyarakat yang tidak sangat urgent dapat menunda pengurusan dokumennya. "Yang urgen tetap dilayani. Misalnya untuk sekolah, mengurus BPJS atau urusan rumah sakit," tutur Zudan.

Reporter: Putu MertaSumber : Liputan6.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.

Baca Selengkapnya
Anggota DPRD Kenneth Wanti-Wanti Dinkes DKI, Gerak Cepat Tekan Penyebaran Cacar Monyet Jelang Pemilu 202
Anggota DPRD Kenneth Wanti-Wanti Dinkes DKI, Gerak Cepat Tekan Penyebaran Cacar Monyet Jelang Pemilu 202

Satu kasus terakhir dilaporkan pada 14 Oktober 2023 yang merupakan warga DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat
Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat

Mengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya