Dirjen Hubla: Penjaga Menara Suar pahlawan di tengah laut
Merdeka.com - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, A. Tonny Budiono mengungkapkan bahwa guna mewujudkan keselamatan dan keamanan pelayaran di perairan Indonesia, pelaksanaan fungsi kenavigasian memiliki peranan yang sangat strategis sehingga diperlukan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) yang andal, salah satunya adalah menara suar.
Menara Suara merupakan salah satu alat navigasi tertua yang hingga saat ini masih dimanfaatkan oleh berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia untuk menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran.
"Saat ini jumlah menara suar di seluruh Indonesia ada 283 unit, yang keberadaannya sangat signifikan dalam mendukung keselamatan dan keamanan pelayaran, khususnya di pulau-pulau terluar dan terpencil," kata Tonny Budiono.
-
Bagaimana Menara Suar membantu navigasi? Menara suar berfungsi sebagai panduan navigasi utama bagi kapal yang berlayar, terutama di perairan yang berbahaya. Dengan cahaya yang memancar dari puncaknya, menara suar memberikan sinyal visual yang jelas kepada pelaut, membantu mereka untuk: Menentukan posisi: Kapal dapat menggunakan cahaya menara suar untuk menentukan lokasi mereka relatif terhadap daratan dan rute pelayaran.
-
Siapa Raja Laut? Latimeria menadoensis merupakan salah satu jenis ikan laut yang memiliki nama Indonesia Ikan Raja Laut.
-
Siapa yang pernah menjadi penguasa lautan? Dahulu Bumi pernah dihuni oleh hewan-hewan raksasa dengan ukuran dan kekuatan yang sangat sulit dibayangkan. Mereka ada yang menjadi penguasa di lautan, merayap di daratan, bahkan menjadi penguasa ekosistem.
-
Siapa yang menjaga Telaga Biru Kuningan? Menurut mitos yang berkembang, telaga ini dijaga oleh sosok Nyi Bomas Inten, yang konon dapat membawa berkah bagi masyarakat di sekitarnya.
-
Siapa yang diyakini menjaga Gua Jaran? Gua ini dipercaya dijaga oleh seorang resi atau orang sakti yang bernama Kendali Seto yang artinya penunggang kuda putih.
-
Apa peran Pelabuhan Muara di masa lampau? Pelabuhan Muara atau Muaro memiliki peran penting dan menjadi pelabuhan tertua di Kota Padang. Pelabuhan ini dibangun di sebuah kawasan yang secara tradisi telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk tempat bersandarna kapal-kapal lokal.
Selain itu, lanjut Tonny, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar, telah ditetapkan 92 Pulau-pulau Kecil Terluar (PPKT) yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga ataupun lautan lepas, salah satunya adalah Pulau Enggano.
"Pulau Enggano merupakan salah satu pulau terluar yang merupakan kawasan maritim yang berada di jalur samudera sebagai lintasan kapal-kapal asing sejak dulu," ujarnya.
Di Pulau Enggano terdapat sebuah Menara Suar yang terletak di Desa Malakoni Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu.
"Menara Suar Pulau Enggano beroperasi di bawah lingkup kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan dan masuk dalam pengawasan Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok," kata Tonny menambahkan.
Lebih lanjut Dirjen Hubla menjelaskan, fungsi Menara Suar Pulau Enggano, selain sebagai penandaan suatu daratan juga membantu para nakhoda kapal dalam menentukan arah dan posisi kapalnya baik pada malam hari maupun siang hari saat berlayar terutama bagi kapal yang melintas di perairan Pulau Enggano (perairan Samudera Hindia).
Dalam pengoperasiannya sehari-hari, menara suar Pulau Enggano ini dijaga oleh petugas penjaga Menara Suar dan teknisi Menara Suar yang berjumlah dua orang. Harus diakui bahwa penjaga Menara Suar adalah 'pahlawan di tengah lautan'.
"Untuk itu, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan bagi profesi mereka, Kementerian Perhubungan telah menaikkan tunjangan yang cukup tinggi bagi penjaga Menara Suar sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan mereka," ungkap Tonny. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Menara Suar adalah momen penting untuk menghargai dan mengingat salah satu alat navigasi maritim yang paling vital dalam sejarah pelayaran.
Baca SelengkapnyaAgus Subiyanto mengungkap rasa bangga-nya menjadi bagian dari keluarga besar Hiu Kencana.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mendapatkan gelar kehormatan dari Kesultanan Ternate berupa penguasa lautan luas.
Baca SelengkapnyaLuhut menyadari, luasnya batas negara Indonesia membutuhkan angkatan laut yang tangguh.
Baca SelengkapnyaMbah Kalap pernah identik dengan Sungai Jagir di Surabaya. Ia penyelam handal untuk menyelamatkan banyak nyawa di tahun 1970-1980 silam
Baca SelengkapnyaSalah satu figur pahlawan legendaris dari Pulau Bintan yang berjasa melindungi tanah kelahirannya dari jajahan bangsa Portugis.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Menteri Pertahanan Era Presiden Gusdur ini juga menyadari, bahwa TNI dari sudut fasilitas, anggaran, kemudian teknologi masih agak tertinggal.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang Kapal KM Ciremai yang nekad menceburkan diri ke lautan dan diselamatkan oleh sosok prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaTak terkira, bayaran ke sejumlah tentara itu begitu fantastis.
Baca SelengkapnyaNamanya diabadikan sebagai nama bandara di Surabaya dan menghiasi gambar uang pecahan Rp50 ribu.
Baca SelengkapnyaPerkakas kapal itu merupakan peninggalan bangsa Portugis yang datang di awal abad ke-16.
Baca SelengkapnyaAcara tersebut merupakan penghormatan atas dukungan pemerintahan Presiden Jokowi terhadap pengembangan
Baca Selengkapnya