Dirjen Hubla turut berduka soal kebakaran speed boat di Ternate
Merdeka.com - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Tonny Budiono menyampaikan duka cita kepada seluruh korban terbakarnya speed boat (kapal cepat) di perairan Maluku Utara, Sabtu (15/10/2016).
"Atas nama pribadi dan institusi, saya sampaikan duka cita yang mendalam atas musibah terbakarnya kapal cepat, sehingga menimbulkan korban luka dan meninggal dunia, juga korban materi," kata Dirjen Tonny.
Tonny juga menyampaikan keprihatinannya karena musibah mesin kapal cepat terbakar kembali terjadi, setelah sebelumnya terjadi kecelakaan terhadap kapal cepat Gili Cat II di perairan Bali, 15 September 2016 atau tepat satu bulan yang lalu.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Apa itu Bakar Tongkang? Ritual ini seiring berjalannya waktu berubah menjadi sebuah festival yang dihadiri oleh masyarakat lokal maupun para wisatawan dari dalam dan luar negeri. Momen festival Bakar Tongkang sangatlah ditunggu-tunggu, pasalnya seluruh masyarakat akan tumpah ruah di satu tempat sambil membawa kapal tongkang dalam berbagai ukuran, lalu dibakar.
-
Apa yang terbakar di KM Umsini? Diketahui KM Umsini terbakar saat melakukan transit di Pelabuhan Makassar setelah berlayar dari Baubau, Sulawesi Tenggara yang akan menuju ke Surabaya, Jawa Timur.'Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA,' ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
Ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa datang dan para operator/pemilik kapal serta nakhoda harus betul-betul memperhatikan keselamatan pelayaran terutama yang terkait dengan operasional kapal cepat sebagaimana yang tertuang dalam Surat Edaran Direktur Perkapalan dan Kepelautan atas nama Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor: UM.003/13/16/DK.16 Tentang Peningkatan Keselamatan Kapal Kecepatan Tinggi, tertanggal 16 September 2016.
"Para operator/pemilik kapal dan nakhoda serta para kepala Unit Pelaksana Teknis Perhubungan Laut harus betul-betul berupaya meningkatkan pengawasan keselamatan kapal, khususnya kapal kecepatan tinggi dengan mesin didalam (inboard engine) maupun mesin tempel (outboard engine)," jelasnya.
Untuk diketahui, kapal cepat SB Bintang Fajar yang berbobot 6 GT rute Jailolo - Ternate terbakar sekitar 1 mil dari Pelabuhan Jailolo.
Pada saat kejadian, sekitar pukul 15.32 WITA bertolak dari Pelabuhan Jailolo, kapal cepat milik Agus Santoso dan dinakhodai oleh Husen tersebut sedang membawa 47 orang yang terdiri dari 43 orang penumpang dan 4 orang Awak Buah Kapal (ABK).
Penumpang yang berhasil diselamatkan sebanyak 41 orang. Korban meninggal 4 orang dan 2 orang belum ditemukan, masih dalam proses pencarian. Adapun para korban diselamatkan dan dievakuasi oleh kapal patroli KSOP Kelas II Ternate KN P.358 dan Kapal Patroli UPP Jailolo KN P.500001, serta kapal-kapal nelayan.
"Seluruh korban di bawa ke RS Umum Jailolo untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan tindakan lebih lanjut," kata Tonny.
Dugaan sementara penyebab musibah tersebut masih diselidiki dan Ditjen Perhubungan Laut menyerahkan sepenuhnya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan pelayaran kapal cepat bermesin tempel dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor: UM.003/13/16/DK.16 tentang Peningkatan Keselamatan Kapal Kecepatan Tinggi, tertanggal 16 September 2016.
Berdasarkan Surat Edaran tersebut seluruh UPT Perhubungan Laut untuk meningkatkan pengawasan keselamatan kapal, khususnya kapal kecepatan tinggi dengan mesin di dalam (inboard engine) maupun mesin tempel (outboard engine).
Mereka juga harus memastikan setiap Pemilik atau Operator dan juga Nakhoda kapal kecepatan tinggi melaksanakan dan melaporkan hal-hal yang menjadi persyaratan keselamatan sebelum keberangkatan kapal. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Gema Santhi, Nusa Penida.
Baca SelengkapnyaSelain Benny Laos, lima orang lainnya meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaData korban meninggal dan luka-luka ini diperbaharui pada Sabtu, (12/10) pukul 18.42 WIB.
Baca SelengkapnyaPeringatan itu disampaikan lantaran pengisian bahan bakar speedboat dilakukan saat kondisi mesin menyala.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Maluku Utara Benny Laos menjadi korban meninggal dunia usai speedboat yang ditumpanginya terbakar di Taliabu, Maluku Utara
Baca SelengkapnyaSalah seorag kader terbaik Partai Demokrat, Ester Tantri meninggal dunia akibat kebakaran speedboat milik rombongan cagub Malut.
Baca SelengkapnyaSementara diduga jumlah penumpang kapal cepat tersebut ada sekitar 40 orang.
Baca SelengkapnyaEnam orang dinyatakan meninggal dunia dalam kejadian ini, termasuk Cagub Maluku Utara Benny Laos.
Baca SelengkapnyaSaat ini, dilaporkan ada delapan korban yang tengah menjalani perawatan medis. Sementara enam orang dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaInilah detik-detik Speedboat Bela 72 dilaporkan meledak dan terbakar di Pelabuhan regional Bobong Desa Bobong Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu
Baca SelengkapnyaInsiden itu menelan korban luka dan korban jiwa. Namun belum diketahui pasti berapa total korban jiwa.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca Selengkapnya