Dirjen Pas Serahkan Satu Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang ke Keluarga
Merdeka.com - Dirjen PAS menyerahkan salah satu jenazah korban kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang. Penyerahan dilakukan di Rumah Sakit Polri, Jumat (10/9).
Adalah, Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue (43), yang teridentifikasi berkat sidik jari dan rekam medis yang diberikan oleh pihak keluarga.
"Pagi ini kami serahkan jenazah di RS Polri dari Dirjen Pas kepada keluarga," kata Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Abdul Aris di lokasi, Jumar (10/9).
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa yang meninggal akibat kebakaran gudang elpiji? Pasien yang meninggal dunia bernama Muqhis Bayudi (29), akibat luka bakar 56 persen di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah atau Sanglah, Kota Denpasar pada Sabtu (15/6) malam.
Dalam kesempatan itu, Abdul menyampaikan, belasungkawa mendalam atas peristiwa kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas 1 Tangerang. Khusus kepada keluarga besar Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue (43).
"Kami turut berbelasungkawa atas musibah ini. Kepada keluarga dan dari kementerian kami juga telah memberikan sekadar uang duka dan memfasilitasi penyerahan jenazah ini hingga pemakaman," ujarnya.
Abdul juga mengapresiasi setinggi-tinggi atas kerja keras tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri dalam melakukan identifikasi para korban.
"Terima kasih Tim DVI yang telah dapat mengidentifikasi satu orang dari 41 jenazah. Mudah-mudahan hari ini akan keluarga semakin cepet semakin baik," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Pencatatan Sipil Handayani Ningrum menerangkan, pihaknya terus bekerja sama dengan tim DVI Polri terutama terkait data-data yang diperlukan dalam proses identifikasi.
"Terima kasih atas kerja sama ini kita menerima data satu pintu dari tim DVI tentang data-data korban," ucap dia.
Handayani mengatakan, pihaknya turut membantu mengurus data kependudukan para korban. Dia mengaku telah menyerahkan berupa akta kematian, Kartu Keluarga, dan KTP para korban.
"Kami membantu proses kependudukan korban jadi semua korban tidak mengurus sendiri kami yang menguruskannya dan menyerahkannya langsung ke keluarga," terangnya.
Di tempat yang sama, Adik dari Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue (43), Meyrisa mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan perhatian cukup besar kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Ia mengatakan ini adalah sebuah musibah.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah. kami tidak mengharapkan terjadi karena ini memang kecelakaan. Kami terima kasih kepada pemerintah yang sudah berpartisipasi memberikan santunan sebesar Rp30 juta dan Rp6 juta rupiah untuk kakak saya Rudhi terima kasih," tutupnya.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api yang awalnya dinyalakan untuk membakar daun bambu kering, tiba-tiba menyebar dengan cepat dan melahap ranting-ranting di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaKebakaran itu dianggap kejadian luar biasa karena korban meninggal dunia mencapai belasan orang.
Baca SelengkapnyaUntuk biaya pemulangan jenazah ditanggung oleh pihak perusahaan.
Baca SelengkapnyaPasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.
Baca SelengkapnyaJenazah Putu Satria Ananta Rustika, taruna di STIP tiba di Pulau Bali
Baca SelengkapnyaPolisi menjebol tembok ruko di sebelah lokasi kejadian, tetapi korban sudah dalam kondisi pingsan.
Baca SelengkapnyaPT Jati Perkasa Nusantara (JPN) menyampaikan duka cita atas meninggalnya sejumlah pegawai dalam kebakaran pabrik mereka di Medan Satria, Bekasi.
Baca SelengkapnyaTeman Seangkatan Kenang Sosok Briptu Rian, Polisi yang Dibakar Istri di Mojokerto
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi menghadiri upacara pemakaman Mantan Gubernur Sumut periode 2006-2008 sebagai inspektur upacara.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaSatu orang korban akibat kebakaran gudang gas elpiji bernama Purwanto (40) asal Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya