Dirlantas Polda Metro: Berkendara dengar musik & merokok tak ditilang
Merdeka.com - Masyarakat saat ini sedang dihantui kebingungan terkait rencana adanya aturan dilarang merokok dan mendengarkan musik saat berkendara. Beredar isu apabila dilakukan maka kepolisian akan menilang pengendara jika dua hal tersebut dilakukan.
Namun, rencana itu dibantah oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra, dia menegaskan tidak akan ada tindakan penilangan bagi pengendara yang merokok ataupun yang mendengarkan musik.
"Sudah saya sampaikan memang, untuk yang merokok, mendengarkan musik itu tidak ditilang, saya ulang lagi, tidak ditilang," tegasnya usai menghadiri launching Sistem Penerbitan Izin Online dan Multimoda (SPIONAM), e-Ticketing, dan e-Tilang, di kawasan CFD Jakarta, Minggu (4/3).
-
Bagaimana smartphone mengganggu konsentrasi? 'Konektivitas konstan dari smartphone bisa mengganggu,' ujar Dr. Kapoor. Alih-alih fokus pada tugas-tugas yang harus diselesaikan di pagi hari, kita bisa terperangkap dalam email, media sosial, atau kegiatan online lainnya, menunda produktivitas.
-
Kenapa sering pakai ponsel bahaya buat otak? Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan ponsel yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).
-
Apa dampak kecanduan ponsel? Tidak mampu melepaskan diri dari ponsel, bahkan dalam situasi di mana seharusnya ponsel tidak digunakan seperti saat berolahraga atau saat akan tidur, bisa menjadi tanda kecemasan.
-
Siapa yang bisa mengalami kecemasan karena penggunaan ponsel? Namun, bukan hanya pengguna dua ponsel yang berisiko. Orang dengan pola penggunaan ponsel yang bermasalah pada satu perangkat juga dapat mengalami kecemasan.
-
Kapan penggunaan ponsel berisiko meningkatkan cedera? Risiko tersandung atau jatuh saat menggunakan ponsel dapat terjadi pada semua kelompok usia, tetapi orang muda cenderung memiliki proporsi cedera yang lebih tinggi.
-
Kenapa penggunaan gadget berlebihan bahaya? Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan ketegangan mata dan meningkatkan risiko miopi. Ketika anak terlalu lama menatap layar tanpa istirahat, otot-otot mata menjadi tegang dan dapat menyebabkan kelelahan visual.
Namun begitu, saat menggunakan telepon genggam saat berkendara adalah salah satu aktivitas yang dapat mengganggu konsentrasi. Ia menilai bila pengendara menggunakan telepon selular saat berkendara dapat memicu pelanggaran bahkan kecelakaan.
"Hanya apabila pengendara mengendarai kendaraannya dengan tidak wajar dan tidak konsentrasi. Tentunya melanggar aturan. Terjadi kecelakaan, kalau pegang HP terus malah melanggar rambu, jadi bisa saja," jelas dia.
Khusus untuk pengendara ojek online yang menggunakan atau melihat telepon genggamnya untuk menggunakan navigasi melalui telepon genggam, Halim mengatakan itu bentuk pelanggaran. Ia pun menegaskan akan segera menilang.
"Penggunaan HP itu dilarang, sudah ada ketentuannya dalam pasal 106. Kami tilang, termasuk karena pengaruh penggunaan alkohol dan narkotik itu alan ditilang di pasal 285," kata dia.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ngevape di jalan bakal kena sanksi serupa dengan merokok. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaCara Terbaik untuk Jaga Fokus saat Berkendara di Jalan Tol
Baca SelengkapnyaNgevape di jalan bakal kena sanksi serupa dengan merokok. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPolisi: Lagi di jalan mah enggak usah ngerokok dulu. Kena orang itu celacahnya
Baca SelengkapnyaPolisi hadir dengan himbauan jalan yang unik dan menghibur, menyampaikan pesan dengan sentuhan kreatif.
Baca SelengkapnyaBerikut beberapa tips untuk menjaga emosi saat mengemudi di jalan macet
Baca SelengkapnyaKesibukan saat ini membuat banyak orang menggunakan ponsel secara berlebihan termasuk pada saat berjalan. Hal ini bisa sangat berdampak pada kesehatan kita.
Baca Selengkapnya