Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dirujuk ke RS Medan, Naira bocah pengidap hydrocephalus butuh biaya

Dirujuk ke RS Medan, Naira bocah pengidap hydrocephalus butuh biaya penderita hydrochephalus. ©2015 merdeka.com/afifuddin acal

Merdeka.com - Naira Azura (3), anak warga miskin di Aceh membutuhkan uluran tangan dermawan untuk pengobatannya. Meskipun saat ini dengan tanggungan Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA) sudah dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malek, Medan, keluarga pasien tidak memiliki dana untuk biaya makan sehari-hari.

Naira sudah dirujuk ke rumah sakit tersebut sejak Sabtu (11/4) melalui jalur darat. Setelah sebelumnya Naira sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Idie, Kabupaten Aceh Timur. Kemudian dirujuk ke rumah sakit Adam Malek, Medan.

Naira Azura merupakan anak pasangan Zulkifli (30) dan Marhamah (23) dari Dusun Mbot-Mbot, Desa Alue Nibung, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur. Sakit yang diidap anak kedua pasangan suami istri itu dimulai pada 2012 lalu, saat itu mendadak mengalami kejang-kejang.

Ayah pasien, Zulkifli saat dikonfirmasi mengaku dirinya sekarang tidak lagi memiliki dana untuk biaya kebutuhan makan sehari-hari. Bahkan sebelum dirujuk ke Medan, dia telah memberitahukan kepada pejabat pemerintah yang berkunjung saat itu bahwa dirinya tidak memiliki uang.

Sebelum dirujuk ke Medan, pihak Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Aceh Timur dan juga seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengunjungi rumahnya. Mereka berjanji akan menanggung seluruh biaya makan selama perawatan. Sedangkan biaya pengobatan gratis ditanggung oleh JKRA.

"Mereka itu waktu datang ke rumah saya, berjanji akan memberikan bantuan biaya makan sehari-hari, saya memang bilang sama mereka sekarang tidak punya uang lagi, tetapi sampai sekarang mereka tidak memberikan apapun," kata Zulkifli, Senin (13/4) via telepon genggamnya.

Zulkifli menyebutkan pihak Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur jangan hanya memberikan janji belaka. Namun realisasinya sama sekali tidak ada. Sebab, setelah mereka berjanji hingga sudah berada di Medan, pihak pemerintah belum memberikan bantuan dana tersebut.

"Padahal saya sudah bilang, saya tidak punya uang, mereka jangan hanya janji-janji saya di depan umum waktu di rumah saya kemarin itu, saya protes seperti agar tidak ke depan menimpa seperti saya," tukasnya.

Bila memang pemerintah tetap tidak merealisasikan janjinya, sebut Zulkifli, dirinya dengan terpaksa akan turun ke jalan untuk mencari bantuan kebutuhan hidupnya selama berada di rumah sakit.

"Saya tidak peduli, biarkan pemerintah malu melihat ada warganya terlantar seperti ini," tutupnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Perawat RSAB Harapan Kita Lalai Hingga Berujung Bayi 1 Bulan Kritis, Begini Nasibnya
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Perawat RSAB Harapan Kita Lalai Hingga Berujung Bayi 1 Bulan Kritis, Begini Nasibnya

Perkembangan kasus bayi Nala yang diduga jadi korban kelalaian perawat.

Baca Selengkapnya
Jeritan Hati Ibu Bayi yang Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga karena Kelalaian Perawat, Cuma Dapat Minta Maaf dari Kepala Ruangan
Jeritan Hati Ibu Bayi yang Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga karena Kelalaian Perawat, Cuma Dapat Minta Maaf dari Kepala Ruangan

Curhatan ibu bayi viral diduga jadi korban kelalaian pihak rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Putranya Lolos Bintara Polri, Anggota DPRD Selayar Malah Tertipu Rp385 Juta
Dijanjikan Putranya Lolos Bintara Polri, Anggota DPRD Selayar Malah Tertipu Rp385 Juta

Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu melaporkan dua orang yakni pria berinisial MMT dan wanita berinisial FA alias Syarifah.

Baca Selengkapnya
Inspiratif, Cerita Serka Jujun Babinsa di Garut Lunasi Tunggakan BPJS Warga yang Tak Bisa Berobat
Inspiratif, Cerita Serka Jujun Babinsa di Garut Lunasi Tunggakan BPJS Warga yang Tak Bisa Berobat

Babinsa di Garut Serka Jujun menceritakan kisah inspiratifnya membantu warga desa binaannya yang tidak mampu berobat karena BPJS menunggak.

Baca Selengkapnya
Ibu Bayi Dugaan Korban Malpraktik Datangi RSAB Tuntut Klarifikasi Lengkap
Ibu Bayi Dugaan Korban Malpraktik Datangi RSAB Tuntut Klarifikasi Lengkap

Singkat cerita, pada saat bayi LAH dirawat di RS tersebut pihak nakes sempat meminta biaya menebus obat dan alat medis kepada Chintia.

Baca Selengkapnya
Tolong Gubernur Jambi! Ibu Baru Melahirkan Ditahan Rumah Sakit Gara-Gara Tak Ada Biaya
Tolong Gubernur Jambi! Ibu Baru Melahirkan Ditahan Rumah Sakit Gara-Gara Tak Ada Biaya

Arif menceritakan bahwa dirinya orang tidak punya (miskin), tinggal di kilometer 68, Sukawijaya, Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Selengkapnya
Viral Seorang Perempuan Asal Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi Bungsu
Viral Seorang Perempuan Asal Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi Bungsu

Saat itu pihak klinik mengatakan pembengkakan tersebut hanya bengkak biasa dan normal dialami pasca operasi.

Baca Selengkapnya
Miris, Remaja Putri di Ogan Ilir Terpaksa Putus Sekolah dan Tak Bisa Berobat Akibat Gizi Buruk
Miris, Remaja Putri di Ogan Ilir Terpaksa Putus Sekolah dan Tak Bisa Berobat Akibat Gizi Buruk

Ayah remaja putri itu sudah tiada sejak bayi dan ibunya kabur saat usianya baru empat tahun.

Baca Selengkapnya
6 Dokter Spesialis RSAB Harapan Kita Tangani Bayi Sempat Kritis dan Gizi Buruk Diduga Akibat Suster Salah Beri Susu
6 Dokter Spesialis RSAB Harapan Kita Tangani Bayi Sempat Kritis dan Gizi Buruk Diduga Akibat Suster Salah Beri Susu

RSAB Harapan Kita juga berjanji akan memberikan perkembangan penanganan anak dari Chintia Suciati (29) tersebut secara terbuka kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya