Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dirut Pindad minta TNI benahi diri dan perbaharui teknik bertempur

Dirut Pindad minta TNI benahi diri dan perbaharui teknik bertempur Atraksi HUT TNI. ©2012 Merdeka.com/imam

Merdeka.com - Kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara, beberapa hari lalu, kerap dikaitkan dengan kondisi alutsista bekas milik TNI sebagai satu-satunya penyebab utama dari peristiwa nahas tersebut.

Namun, hal itu dibantah tegas oleh Direktur Utama PT Pindad, Silmy Karim, yang justru beranggapan jika hal itu merupakan dampak dari tidak adanya agenda pertahanan yang riil dan faktual oleh Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI.

"Ketika kita hanya punya pilihan untuk membangun pertahanan dengan membeli alutsista dari luar, berarti kategorinya belum riil. Hal itu karena masih ada ketergantungan kita dengan negara lain. Jadi kalau begitu, di mana industri pertahanan kita?" ujar Silmy dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/7).

Secara menyeluruh, Silmy mengakui kualitas TNI secara Sumber Daya Manusia, terutama dalam masalah rekam jejak dan kemampuan perang gerilya. Namun dirinya mengingatkan, dengan semakin berkembangnya industri persenjataan global dan berbagai jenis taktik pertempuran modern hari ini, TNI harus kembali berbenah diri dan beradaptasi, guna menyesuaikan kualitas dan kemampuan mereka dengan perkembangan yang ada.

Hal ini dinilainya sebagai tanggung jawab nasional, di mana semua elemen bangsa juga harus ikut berperan memodernisasi kemampuan dan kualitas alutsista TNI, guna memprioritaskan aspek pertahanan negara.

"Kita memang punya pengalaman panjang dalam perang gerilya, dan itu memang yang terbaik. Tapi apakah kita juga punya pengalaman peperangan di laut? Di udara? Karena peperangan sekarang ini kan pasti beda dengan kondisi pertempuran 30 tahunan yang lalu," ujar Silmy.

"Pindad ini kan hanya BUMN, sementara pertahanan negara ini adalah masalah bagi semua pihak di Indonesia. Jadi tidak bisa kalau kita hanya menyalahkan industrinya, atau salahkan TNI-nya. Inilah PR bagi kita semua," pungkasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Redam Konflik Papua, Kasad Tak akan Gunakan Pendekatan Tempur
Redam Konflik Papua, Kasad Tak akan Gunakan Pendekatan Tempur

Konflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Balas Kritikan soal Alutsista: Literasi Pertahanan Cak Imin Bermasalah
TKN Prabowo-Gibran Balas Kritikan soal Alutsista: Literasi Pertahanan Cak Imin Bermasalah

Dahnil menyayangkan ucapan itu keluar dari mulut calon wakil presiden (cawapres).

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?
Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?

Lebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.

Baca Selengkapnya
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia

Prabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.

Baca Selengkapnya
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu

Konflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.

Baca Selengkapnya
Sertijab Pati TNI, Mantan Ajudan Jokowi Resmi Jabat Pangkogabwilhan II
Sertijab Pati TNI, Mantan Ajudan Jokowi Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Marsdya TNI Andyawan Martono P yang sebelumnya menjabat Pangkogabwilhan II akan menjadi Wakasau.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Keberatan Polri di Bawah Kemendagri
Mendagri Tito Keberatan Polri di Bawah Kemendagri

Tito menyampaikan bahwa Polri tak bisa dipisahkan dari Presiden dan hal tersebut sudah menjadi kehendak reformasi.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Klarifikasi Penggunaan Maung Pindad untuk Mobil Dinas Menteri: Hanya Contoh Penggunaan Produksi Dalam Negeri
Kemenkeu Klarifikasi Penggunaan Maung Pindad untuk Mobil Dinas Menteri: Hanya Contoh Penggunaan Produksi Dalam Negeri

Deni menilai penting klarifikasi ini untuk disampaikan sesuai fakta agar masyarakat mengetahui konteks dari pernyataan Wakil Menteri Keuangan tersebut.

Baca Selengkapnya
Bikin Bergetar Pesan Tegas Pangkostrad Letjen TNI Maruli di Depan Prajurit
Bikin Bergetar Pesan Tegas Pangkostrad Letjen TNI Maruli di Depan Prajurit

Sosok jebolan Akademi Militer tahun 1992 itu memberikan pesan tegas di hadapan para prajurit tangguh.

Baca Selengkapnya
HUT ke-79, TNI Dapat Hadiah 769 Tank hingga Panser
HUT ke-79, TNI Dapat Hadiah 769 Tank hingga Panser

TNI mendapatkan hadiah berupa ratusan unit alat peralatan pertahanan dan keamanan

Baca Selengkapnya
Saat Jokowi dan Iriana Persilakan Prabowo-Erick Memimpin di Depan, Sinyal Dukungan Pemilu 2024?
Saat Jokowi dan Iriana Persilakan Prabowo-Erick Memimpin di Depan, Sinyal Dukungan Pemilu 2024?

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyopiri kendaraan taktis Maung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Erick Thohir.

Baca Selengkapnya
Prabowo Perintahkan Menteri Pakai Maung Buatan Pindad, Direktur PT Len: Hampir Semua Kementerian Sudah Kontak
Prabowo Perintahkan Menteri Pakai Maung Buatan Pindad, Direktur PT Len: Hampir Semua Kementerian Sudah Kontak

Saat ditanya kesiapan PT Pindad memenuhi permintaan pemerintah tersebut, Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Holding Defend ID, Bobby Rasyidin mengaku siap

Baca Selengkapnya