Dirut Pindad minta TNI benahi diri dan perbaharui teknik bertempur
Merdeka.com - Kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara, beberapa hari lalu, kerap dikaitkan dengan kondisi alutsista bekas milik TNI sebagai satu-satunya penyebab utama dari peristiwa nahas tersebut.
Namun, hal itu dibantah tegas oleh Direktur Utama PT Pindad, Silmy Karim, yang justru beranggapan jika hal itu merupakan dampak dari tidak adanya agenda pertahanan yang riil dan faktual oleh Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI.
"Ketika kita hanya punya pilihan untuk membangun pertahanan dengan membeli alutsista dari luar, berarti kategorinya belum riil. Hal itu karena masih ada ketergantungan kita dengan negara lain. Jadi kalau begitu, di mana industri pertahanan kita?" ujar Silmy dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/7).
-
Apa yang di serahkan ke TNI? Kementerian Pertahanan sendiri sebelumnya memang telah memesan lima unit C-130J Super Hercules.
-
Apa yang dibeli TNI dari Blok Timur? Mulai dari kendaraan lapis baja, artileri medan, hingga roket dan alutsista lain.
-
Apa kekuatan timnas Indonesia? Menurut kapten timnas Australia, Mathew Ryan, Timnas Indonesia merupakan lawan yang memiliki kualitas baik. Kiper berusia 32 tahun itu mengamati bahwa Skuad Garuda telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa waktu terakhir.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Kenapa Indonesia menginvasi Timor Timur? Dengan keadaan yang tidak menentu dan persaingan antara faksi-faksi politik lokal, Indonesia melihat kesempatan untuk mengintervensi dan memastikan bahwa Timor Timur tidak jatuh ke tangan pemerintahan komunis.
-
Siapa Komandan KNIL keturunan Indonesia? Johan Berenschot adalah salah satu letnan jenderal dan Komandan KNIL yang menjabat rentang tahun 1939-1941 yang merupakan satu-satunya orang yang memiliki darah asli Indonesia.
Secara menyeluruh, Silmy mengakui kualitas TNI secara Sumber Daya Manusia, terutama dalam masalah rekam jejak dan kemampuan perang gerilya. Namun dirinya mengingatkan, dengan semakin berkembangnya industri persenjataan global dan berbagai jenis taktik pertempuran modern hari ini, TNI harus kembali berbenah diri dan beradaptasi, guna menyesuaikan kualitas dan kemampuan mereka dengan perkembangan yang ada.
Hal ini dinilainya sebagai tanggung jawab nasional, di mana semua elemen bangsa juga harus ikut berperan memodernisasi kemampuan dan kualitas alutsista TNI, guna memprioritaskan aspek pertahanan negara.
"Kita memang punya pengalaman panjang dalam perang gerilya, dan itu memang yang terbaik. Tapi apakah kita juga punya pengalaman peperangan di laut? Di udara? Karena peperangan sekarang ini kan pasti beda dengan kondisi pertempuran 30 tahunan yang lalu," ujar Silmy.
"Pindad ini kan hanya BUMN, sementara pertahanan negara ini adalah masalah bagi semua pihak di Indonesia. Jadi tidak bisa kalau kita hanya menyalahkan industrinya, atau salahkan TNI-nya. Inilah PR bagi kita semua," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaDahnil menyayangkan ucapan itu keluar dari mulut calon wakil presiden (cawapres).
Baca SelengkapnyaLebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca SelengkapnyaKonflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.
Baca SelengkapnyaMarsdya TNI Andyawan Martono P yang sebelumnya menjabat Pangkogabwilhan II akan menjadi Wakasau.
Baca SelengkapnyaTito menyampaikan bahwa Polri tak bisa dipisahkan dari Presiden dan hal tersebut sudah menjadi kehendak reformasi.
Baca SelengkapnyaDeni menilai penting klarifikasi ini untuk disampaikan sesuai fakta agar masyarakat mengetahui konteks dari pernyataan Wakil Menteri Keuangan tersebut.
Baca SelengkapnyaSosok jebolan Akademi Militer tahun 1992 itu memberikan pesan tegas di hadapan para prajurit tangguh.
Baca SelengkapnyaTNI mendapatkan hadiah berupa ratusan unit alat peralatan pertahanan dan keamanan
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menyopiri kendaraan taktis Maung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya kesiapan PT Pindad memenuhi permintaan pemerintah tersebut, Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Holding Defend ID, Bobby Rasyidin mengaku siap
Baca Selengkapnya