Dirut PT Mandom bantah kebakaran akibat pipa gas bocor
Merdeka.com - Pihak manajemen PT Mandom Indonesia membantah kebakaran yang terjadi pada Jumat (10/7) lalu, akibat kebocoran pipa gas. Menurut Direktur PT Mandom, Tugiyono, semua pabrik yang dimilikinya sudah memiliki Standard Operating Procedure (SOP).
"Prosedur pengecekan gas ada SOP. Semua laporan sesuai SOP. Sampai saat ini kami tidak bisa menunjukkan itu tidak baik, tapi semua dalam kondisi oke. Pagi pemeriksaan tapi tidak ditemukan hal semacam itu (kebocoran gas)," ujar Direktur PT Mandom, Tugiyono, di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Minggu (12/7).
Setiap pagi, kata Tugiyono, selalu menjalankan prosedur pengecekan sebelum menjalankan oprasional. Tambah Tugiyono, bila dipabrik terdapat bau-bau gas maka operasi akan dihentikan (sementara).
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
-
Bagaimana cara memadamkan kebakaran TPA Suwung? Helikopter akan beroperasi di Bali sampai kebakaran TPA Suwung betul-betul dinyatakan berakhir dan api padam total,' ujarnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Siapa pemilik restoran yang terbakar? Mengutip kanal YouTube Liputan6, api diduga berasal dari restoran bernama Siti Mungil, lalu menyambar bangunan di sekitarnya yakni Morgan Resto dan Hello Beach Resto.
"Kalau terjadi bau (gas), maka akan di cek ke pusat," ujarnya.
Tugiyono membantah, bila kebakaran yang terjadi dikarenaka mesin tidak sesuai atau dalam kondisi tidak baik. Kata Tugiyono, tim selalu melakukan pengecekan sebelum dimulainya produksi dilakukan.
"Mesin tetap sesuai prosedur ada cek sit. Dalam keadaan bagus. Prosedur pemeriksaan tiap pagi dilakukan mengenai sambungan-sambungan yang ada di dalam lingkungan aliran gas selalu dilakukan pengecekan supaya tidak ditemukan kebocoran. Sebelum produksi pukul 08.10 WIB, dicek," jelasnya.
Seperti diketahui, PT Mandom Indonesia Tbk di kawasan industri MM 2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi terbakar. Diduga penyebabnya adalah ledakan pipa gas di dalam perusahaan tersebut.
Akibat dari kebakaran itu, sebanyak enam buruh tewas terpanggang. Hingga saat ini Kepolisian mencatat jumlah korban yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 53 orang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena api di area belakang gudang masih menyala, pihaknya menyiagakan sejumlah petugas dengan dua mobil pemadam kebakaran
Baca SelengkapnyaProses komisioning ini bertujuan untuk menguji seluruh sistem dan memastikan semua komponen berfungsi dengan baik.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Saat ini masih dalam proses pendinginan.
Baca SelengkapnyaInsiden kebakaran yang melahap Kilang Pertamina Unit Balikpapan terjadi sekitar pukul 04.25 WITA.
Baca Selengkapnyapenanganan kebocoran selesai dan berharap tidak terjadi lagi di kemudian hari
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM ke Surabaya sudah berjalan lagi sejak pagi tadi.
Baca SelengkapnyaShell Indonesia menegaskan bahwa kabar mengenai penutupan seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mereka di Indonesia adalah tidak benar.
Baca SelengkapnyaHal ini merespon pernyataan Presiden Joko Widodo yang akan memberikan sanksi kepada industri yang tidak memasang perangkat pengontrol polusi.
Baca SelengkapnyaDari hasil investigasi awal, terdapat indikasi tindakan yang melanggar SOP yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah memitigasi risiko keselamatan kerja yang dapat terjadi dengan selalu mengedepankan dan menjaga zero fatality.
Baca SelengkapnyaPerusahaan melakukan upaya konkret untuk menciptakan budaya anti penyuapan melalui sistem manajemen terbaru.
Baca SelengkapnyaPihaknya saat saat ini fokus melakukan investigasi penyebab kejadian dan juga penanganan korban.
Baca Selengkapnya