Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dirut RSPON Pastikan Belum Ada Pasien Dirawat Akibat KIPI Vaksin Covid-19

Dirut RSPON Pastikan Belum Ada Pasien Dirawat Akibat KIPI Vaksin Covid-19 Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), Mursyid Bustami, menyatakan pihaknya belum pernah merawat pasien Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) selama vaksinasi Covid-19 berjalan di Indonesia. Hal ini sebagai penegasan mengenai isu liar terkait kondisi Tukul Arwana yang dikaitkan dengan vaksin Covid.

"Belum pernah kita merawat pasien atau rujukan dari teman-teman rumah sakit lain terkait KIPI," ucap Mursyid dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/9).

Menyinggung terkait efek samping vaksin terhadap kekentalan darah, Mursyid menerangkan para neurolog di RSPON mengatakan hingga saat ini vaksinasi Covid-19 tidak berdampak terhadap pengentalan darah hingga menyebabkan stroke penyumbatan pembuluh darah ataupun pendarahan pembuluh darah.

"Tidak. Paling tidak kami tidak pernah menerima pasien pascavaksin itu mengalami drop itu juga dari beberapa laporan yang kami dapatkan dari teman-teman neurolog mengatakan tidak ada pasien stroke setelah dilakukan atau mendapatkan vaksin baik itu pendarahan maupun penyumbatan," ujarnya.

Dia menerangkan stroke terdiri dari dua jenis yaitu penyumbatan pembuluh darah ataupun pendarahan pembuluh darah. Mayoritas, sebut Mursyid, penderita stroke yaitu penyumbatan pembuluh darah. Hanya 20 persen pasien stroke pendarahan pembuluh darah.

"Stroke hemorrhage, pecahnya pembuluh darah di otak akibat tekanan yang tinggi pada pembuluh darah yang sebetulnya sudah ada potensi untuk bocor," jelasnya.

Dia menyampaikan, sejatinya pembuluh darah memiliki titik lemahnya di otak. Hingga satu waktu tekanan darah seseorang meningkat maka pembuluh darah tidak mampu lagi menahan tekanan tersebut sehingga menyebabkan pendarahan pembuluh darah.

Sayangnya, kata Mursyid, untuk penderita stroke pendarahan tidak memiliki tanda-tanda apapun.

"Penderita stroke ini mendadak orang sehat itu tiba-tiba lemas tiba-tiba tidak sadar tidak bisa bicara dan lain sebagainya khusus stroke pendarahan ini pada umumnya 70 persen pasien mengeluh sakit kepala kemudian juga sebesar 60 persen diikuti penurunan kesadaran," jelasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping  Vaksin AstraZeneca
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Hebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya