Disamarkan bareng ayam, Cendrawasih gagal diselundupkan di Kualanamu
Merdeka.com - Penyelundupan 2 pasang burung cendrawasih (Paradisaeidae) ke Medan digagalkan petugas Balai Karantina Pertanian Bandara Kualanamu, Deli Serdang Sumut. Empat ekor satwa dilindungi itu dikirimkan dari Surabaya dan disamarkan dengan pengiriman ayam.
Burung asli Papua itu kemudian dijemput pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara. "Burung Cendrawasih ini diamankan petugas Balai Karantina Pertanian kemarin," kata Kepala Bidang Teknis BBKSDA Sumut, Irzal Azhar, Jumat (11/8).
Dia memaparkan, burung cendrawasih itu dikirim dari Surabaya. Untuk mengelabui petugas, satwa dilindungi itu dicampurkan dengan ayam yang dikirim.
-
Dimana burung kedasih biasanya ditemukan? Burung kedasih banyak dijumpai di daerah perdesaan, tepatnya di kawasan tepi hutan atau perkebunan dengan ketinggian ratusan meter di atas permukaan air laut.
-
Siapa yang menjadi korban perilaku burung kedasih? Burung kedasih, dikenal karena perilakunya yang cerdik dan licik, seringkali melakukan taktik yang tidak biasa dalam menitipkan telurnya di sarang burung lain.
-
Dimana cecak ditangkap untuk diekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Kenapa burung kasuari selatan bahaya? Meskipun ada beberapa burung yang menakutkan, burung kasuari selatan dianggap sebagai burung paling berbahaya di Bumi. Meskipun jumlah populasinya terancam punah, burung ini telah terlibat dalam ratusan serangan terhadap manusia, dengan setidaknya satu kasus kematian yang diketahui disebabkan oleh burung ini.
-
Dari mana ular diselundupkan? Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Apa yang ditandai oleh burung kedasih? Burung kedasih atau burung cirit uncuing dilingkupi mitos yang menyeramkan. Burung ini dipercaya sebagai penanda datangnya kematian seseorang.
Namun, modus yang digunakan pelaku tak mampu memperdaya petugas. Pengiriman burung cendrawasih itu digagalkan.
Cendrawasih merupakan jenis satwa liar yang dilindungi. Bahkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa, burung ini baru dapat dipertukarkan atas persetujuan presiden.
Petugas dari BBKSDA Sumut masih menyelidiki pengirim dan penerima keempat ekor burung cendrawasih itu. Mereka juga berkoordinasi dengan BBKSDA di Jawa Timur san Papua. "Soalnya hanya tertera nama pengirim dan penerima. Pengirim berinisial A, penerimanya juga berinisial A," jelas Irzal.
Pengirim dan penerima satwa dilindungi itu bakal dikenakan Pasal 21 ayat (2) jo Pasal 40 UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. "Barang siapa menangkap, menyimpan, memiliki, mengangkut, dan memperniagakan satwa dilindungi itu diancam pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta," tegas Irzal.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial RM mengaku berprofesi sebagai aktor dan produser film Bollywood berwarganegara India.
Baca SelengkapnyaMomen seorang youtuber menemukan seekor Burung Sempedan Biru di tengah hutan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaPenyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaDua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaCagar Alam Pulau Saobi merupakan satu-satunya kawasan suaka alam terlindungi yang berada di Madura.
Baca SelengkapnyaMirisnya, burung-burung endemik ini kian hari kian langka.
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaSebelumnya lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.
Baca SelengkapnyaPihak berwenang berhasil mengamankan 6 pekerja packing beserta barang bukti benih lobster.
Baca Selengkapnya