Disdik Sarankan Sekolah Swasta Elite di Tangsel Gelar Vaksinasi Mandiri
Merdeka.com - Sekolah swasta elite di Tangerang Selatan, diajak berpartisipasi mengadakan kegiatan vaksinasi kepada peserta didiknya dalam menghadapi persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Saat ini capaian vaksinasi anak usia 12 tahun ke atas di wilayah itu, baru 21 persen.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Taryono menerangkan, program vaksinasi demi terciptanya herd immunity di lingkungan sekolah harus didukung semua pihak.
"Akselerasi (vaksinasi) dilakukan berbagai skema. Satu Dindikbud bersama Dinkes Tangsel membuat titik sentra vaksinasi, dalam satu titik. Ada banyak sekolah yang diundang untuk vaksinasi dengan cakupan besar," jelas Taryono kepala Dindikbud Tangsel, dikonfirmasi, Jumat (27/8/2021).
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Sema kedua lanjut Taryono, vaksinasi dilakukan secara mandiri, oleh sekolah dengan kemampuan yang mandiri bisa menyelenggarakan vaksinasi mandiri di sekolahnya..
"Nanti dengan Nakes sendiri. Dosisnya tetap dari Dinkes. Sudah beberapa lembaga sekolah yang menggelar vaksinasi mandiri," jelasnya.
Kemudian skema berikutnya kata Taryono, sekolah mesti juga berkolaborasi dengan lembaga negara seperti BIN, TNI Polri, Kejaksaan untuk melakukan vaksinasi dengan.
"Mudah-mudahan dengan begini, pelaksanaan lebih cepat,"ungkap dia.
Taryono mengaku, pada awal pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Tangsel, yang rencananya akan dibuka pada September besok. Capaian vaksinasi anak usia sekolah bisa mencapai 75 persen.
"Target sebanyak dan semaksimal mungkin. Kalau bisa 75 persen, sama dengan imunitas dan Herd imunity minimal 75 persen. Di sekolah juga sama itu harapan kita," ucapnya.
Namun, jika angka capaian harapan vaksinasi pelajar di Tangse, tidak sampai di angka 75 persen. Taryono memastikan akan tetap menggelar PTM.
"Kalau pun pada September belum tercapai, itu engga papa yang penting kita menjaga prokes," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MSD memperkuat komitmen untuk menghadirkan solusi kesehatan yang inklusif dan berdampak positif bagi masyarakat global, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaMinimnya pendaftar disebabkan adanya dua SD Negeri lain yang posisinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaProgram ini bertujuan mencegah anemia serta mendukung penurunan angka stunting di wilayah Tangsel.
Baca SelengkapnyaBudi menyebutkan sebanyak 2.090 sekolah itu ditargetkan bisa diterapkan (sekolah gratis) pada tahun ajaran baru 2025.
Baca SelengkapnyaMenurut Heru, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta juga sedang melakukan pendataan sekolah swasta.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaKegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca SelengkapnyaProgram sekolah swasta gratis direncanakan mulai berjalan Juli 2025.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya