Disdikbud Subang Tak Tahu Soal Kegiatan Siswa SMP yang Alami Kecelakaan di Sumedang
Merdeka.com - Puluhan orang telah menjadi korban dalam insiden kecelakaan bus Pariwisata Sri Padma Kencana yang terperosok hingga masuk ke dalam jurang di Jalan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Sebanyak 29 orang meninggal dunia dan 36 orang mengalami luka-luka.
Ternyata, bus yang kini berada di Polsek Cisitu tersebut ingin melakukan kegiatan ziarah. Padahal, Indonesia diketahui masih dalam pandemi Covid-19.
"Berdasarkan informasi pihak keluarga Yayasan, bahwa kegiatan itu adalah ziarah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Tatang Komara saat dihubungi merdeka.com, Kamis (11/3).
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Di mana kecelakaan bus pelajar Depok terjadi? Kecelakaan teranyat tepatnya di Jalan Raya Kampun Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) malam.
-
Bagaimana kecelakaan bus Ciater terjadi? Kecelakaan itu diduga akibat laju bus tidak terrkendali di jalan menurun. Akibatnya bus terguling ke arah kanan bahu jalan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
-
Apa yang terjadi di Sumbar? Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memerintahkan Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi untuk menerima semua korban bencana yang dirujuk tanpa terkecuali.
-
Bagaimana kecelakaan bus terjadi? Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
Dia mengungkapkan, kegiatan ziarah yang dilakukan oleh pihak SMP IT Al-Muaawanah, Cisalak, Kabupaten Subang itu tidak diketahui oleh pihak Disdikbud Subang, Jawa Barat.
"Disdikbud tidak mengetahui sama sekali ada kegiatan sekolah yang melibatkan siswa. Hingga terjadi kecelakaan yang memakan banyak korban," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, ada dua korban tambahan yang meninggal dunia akibat kecelakaan maut bus di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
"Betul, yang meninggal atas nama Ny Mamah dan Ny Euis," kata Eko saat dihubungi dari Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/3).
Dengan adanya tambahan dua korban meninggal dunia, sejauh ini total ada 29 orang yang meninggal dalam peristiwa tersebut. Kedua korban itu, kata Eko, meninggal dalam perawatan medis.
"Meninggalnya ketika sudah dibawa dan dirawat ke RSUD Sumedang," ujarnya.
Seperti dilansir dari Antara, pihak kepolisian dengan instansi terkait masih berupaya melakukan evakuasi bangkai bus yang terperosok ke jurang tersebut.
Bus yang bernomor polisi T 7591 TB itu diketahui membawa sebanyak 66 orang penumpang. Akibat kecelakaan yang terjadi pada Rabu (10/3) sekitar pukul 18.30 WIB itu, hampir setengah penumpang dinyatakan meninggal dunia.
Sejak Kamis ini, jajaran kepolisian bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah memulai penyelidikan di TKP untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut.
Maka dari itu, sejauh ini pihak kepolisian belum bisa menyampaikan secara pasti apa yang menjadi penyebab kecelakaan maut itu hingga menewaskan 29 orang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bus yang mengangkut rombongan pelajar dari Depok mengalami kecelakaan di Ciater, Subang
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abast, mengatakan terhadap 9 korban tersebut akan diberangkatkan ke Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBus Rombongan Pelajar Depok yang Kecelakaan di Ciater Subang dalam Kondisi Penuh Penumpang
Baca SelengkapnyaTAA adalah metode analisis komprehensif tentang kecelakaan lalu lintas oleh berbagai ilmu.
Baca SelengkapnyaKondisi bus itu diketahui Muwardhi berdasarkan keterangan dari cucunya yang merupakan sahabat korban kecelakaan maut tersebut.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaBerikut detik-detik kecelakaan Bus Lingga Kencana yang sempat terekam saat siaran langsung.
Baca SelengkapnyaKondisi sopir bus masih dalam perawatan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPada saat melaju di jalan yang menurun, bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menabrak kendaraan mobil dari arah berlawanan.
Baca SelengkapnyaKorban tewas terdiri atas enam perempuan dan lima laki-laki serta jumlah korban luka berat sebanyak 12 orang.
Baca SelengkapnyaKedatangan jenazah korban kecelakaan maut tersebut disambut duka mendalam oleh keluarga dan para tetangga.
Baca SelengkapnyaDitjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnya