Disebut guru BK tak perawan, siswi SMA lapor ke DPRD Surabaya
Merdeka.com - Siswi kelas 10 SMAN 22 Kota Surabaya Gezza Fabiyanti, korban penghinaan yang dilakukan guru Bimbingan Konseling (BK), akhirnya melapor ke Komisi D DPRD Surabaya, Kamis (6/11).
"Saya dan anak saya datang ke sini untuk mencari keadilan dan melaporkan masalah yang dialami anak saya. Sekarang ini anak saya merasa tertekan dan minder saat di sekolah," ujar orang tua Gezza, Erli saat menemani korban lapor ke DPRD Surabaya.
Erli dan Gezza yang tinggal di kawasan Kupang Krajan VII tersebut ditemui oleh anggota Komisi D, Baktiono. Kepada politikus asal PDI Perjuangan tersebut, Erli dan Echa, panggilan akrab Gezza menceritakan perihal kejadian yang menimpa Echa.
-
Dimana anak Komeng bersekolah? Keduanya lulus dari International Islamic School (IISS).
-
Gimana mereka ketemu? Di balik pernikahannya yang terkesan sangat mendadak itu, banyak netizen menduga keduanya menikah melalui jalur perjodohan. Namun, dugaan tersebut tidak dikonfirmasi oleh keduanya hingga 1 tahun usia pernikahannya.
-
Dimana nama-nama ini? Dikutip dari berbagai sumber, berikut kumpulan nama bayi laki-laki Islam 2 kata dalam Al-Quran yang telah kami rangkum secara khusus hanya untuk Anda.
-
Siapa teman Aliya yang di temui nya di sekolah? Pada kesempatan ini, Aliya bertemu dengan temannya.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
Diceritakan bahwa pada akhir Oktober lalu, anaknya Echa bersama teman-teman sekolahnya termasuk teman lelakinya yang bernama Defa jalan-jalan di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Surabaya Barat.
Mereka tidak lupa untuk berfoto selfie. Salah satu foto tersebut ada foto berdua antara Echa dan Defa yang terlihat mesra, seakan-akan berciuman dengan masih mengenakan seragam sekolah.
Selanjutnya foto-foto itu ada yang meng-upload di Facebook. Ternyata foto Facebook tersebut berdampak karena keesokan harinya Echa dipanggil oleh guru BP-nya, Wido.
Saat dipanggil itulah, Wido mengatakan kalau Echa itu kerap dugem, lalu sering jalan dengan om-om dan sudah tidak perawan.
"Masak dengan mudah guru BP itu mengatakan kalau anak saya dikatakan tidak perawan. Ini yang saya tidak terima. Masak dengan memegang tangan anak saya dia lalu mengatakan anak saya tidak perawan. Apa pantas guru mengatakan seperti itu ke muridnya," katanya.
Selain itu, kata Erli, perbuatan dengan memasang foto berdua di dunia maya itu mencemarkan nama sekolah. Sehubungan dengan laporan tersebut, anggota DPRD Surabaya Baktiono menyatakan kepada Erli dan putrinya untuk tidak perlu khawatir karena dirinya akan segera mengambil sikap terkait hal ini.
"Saya akan laporkan ini ke Ketua Komisi D agar memanggil guru BP itu dan juga Kepala Dinas Pendidikan. Harus diselesaikan masalah ini," tegas Baktiono.
Ia mengatakan imbas dari kejadian itu sangat mempengaruhi psikis siswa. Sebab, sang siswa merasa minder dan trauma saat sekolah.
"Mestinya sebagai guru tidak boleh mendiskreditkan siswa seperti itu. Apalagi siswa juga disuruh membuat pernyataan kalau mengulangi perbuatannya akan dikeluarkan dari sekolah. Itu kan tekanan buat siswa," ujar Baktiono.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaGuru SMA Cabuli Murid Laki-Laki di Pagaralam, Modus Ajari Menari
Baca SelengkapnyaDiketahui pemilik akun Instagram Nangkela yang mengunggah konten-konten tidak pantas itu dikelola pribadi oleh guru seni budaya bernama I Wayan Putra Ivantara.
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaGuru dengan akun Instagram Nangkela itu berulang kali membuat konten dengan model sejumlah siswi SMPN 2 Kerambitan dengan seragam ketat dan pose sensual.
Baca SelengkapnyaDari laporan yang diterima, murid yang menjadi korban tersebut masih duduk di bangku kelas 6 SD.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini korbannya siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaReonald mengaku pelaku kini telah diamankan. Ia pun berjanji akan melakukan proses hukum.
Baca SelengkapnyaKapolsek Sawahan Kompol Domingos De Fatima Ximenes saat dikonfirmasi atas pelaporan anak buahnya itu pun membenarkannya.
Baca SelengkapnyaPolres Gorontalo kemudian menetapkan oknum guru berinisial DH (57) sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaMeskipun ada dugaan pelaku punya hubungan asmara dengan korban, namun perbuatan tersebut tidak dapat dibenarkan mengingat usia korban masih di bawah 13 tahun.
Baca Selengkapnya