Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Disebut Sebagai Obat Corona, Dexamethasone Dijual Murah di Apotek

Disebut Sebagai Obat Corona, Dexamethasone Dijual Murah di Apotek Apotek jual Dexamethasone. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Belakang beredar kabar ditemukannya obat anti virus corona atau Covid-19 bernama Dexamethasone. Para peneliti di Universitas Oxford, Inggris, mengatakan, mereka memiliki bukti kemanjuran obat yang mudah ditemukan di Indonesia tersebut.

Pantauan merdeka.com di sejumlah apotek di Solo menyebutkan hampir di seluruh apotek menjual obat tersebut. Selain mudah didapatkan, obat tersebut juga sangat terjangkau.

"Dexamethasone ini sudah lama kami jual. Tapi belinya terbatas, tidak boleh beli banyak," ujar Irawati, petugas Apotik Wahyu Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (18/6).

Menurut dia, obat tersebut selama ini digunakan masyarakat untuk mengurangi peradangan dalam berbagai kondisi. Pihaknya menjual obat tersebut dengan harga yang sangat murah.

"Ini satu strip isi 10 tablet, harganya hanya Rp 1.500. Biasanya diminum sehari 2 kali, 1 tablet," katanya.

Irawati mengaku hingga saat ini belum banyak masyarakat yang membeli obat tersebut. Ia menduga masyarakat belum tahu kalau obat tersebut ramai diperbincangkan di KA kalangan peneliti dan masyarakat.

Larasati, warga Klaten sempat membeli obat tersebut di Apotik Wahyu Sehat. Namun dia mengaku bukan untuk mengobati gejala atau orang yang sudah terpapar Covid-19.

"Kemarin liat di media, katanya ini obat Covid-19, bisa menyembuhkan Corona. Jadi saya penasaran, pingin beli saja," katanya.

Dikutip dari Antara, para peneliti dari Universitas Oxford memberikan dexamethasone kepada lebih dari 2.000 pasien COVID-19 yang sakit parah dalam sebuah uji coba klinis bernama RECOVERY (evaluasi acak pengobatan COVID-19) untuk mengetes potensi pengobatan COVID-19 termasuk menggunakan dexamethasone dosis rendah.

Hasilnya, dexamethasone yang diberikan secara oral dan lewat infus selama 28 hari mampu mengurangi risiko kematian hingga 35 persen pada pasien dengan bantuan ventilator.

Obat ini juga mampu mengurangi kematian hingga 20 persen pada pasien yang butuh asupan oksigen. Namun tampaknya tidak membantu pasien yang sakitnya tidak terlalu parah.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Polres Kampar & BPOM RI Bongkar Agen Pabrik Obat Berbahan Ilegal
Polres Kampar & BPOM RI Bongkar Agen Pabrik Obat Berbahan Ilegal

Obat-obat tersebut diproduksi di sebuah kontrakan, Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar. Dalam sebulan, ada 4.800 botol yang dijual.

Baca Selengkapnya
Marak Kasus DBD, Herbal Sari Daun Pepaya Ini Bisa Diandalkan untuk Mengatasinya
Marak Kasus DBD, Herbal Sari Daun Pepaya Ini Bisa Diandalkan untuk Mengatasinya

Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ternyata Ini Biang Kerok Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal 400% dari Negara Lain
Terungkap, Ternyata Ini Biang Kerok Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal 400% dari Negara Lain

Presiden Jokowi juga telah memberikan instruksi untuk mencari solusi guna menekan harga obat di Indonesia.

Baca Selengkapnya
8 Obat Kolesterol yang Aman Dikonsumsi dan Bisa Dibeli Secara Bebas di Indonesia serta Perkiraan Harganya
8 Obat Kolesterol yang Aman Dikonsumsi dan Bisa Dibeli Secara Bebas di Indonesia serta Perkiraan Harganya

Kenali sejumlah obat kolesterol yang bisa dibeli dengan mudah di apotek dan dikonsumsi secara aman.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
"Revolutionary Medical Breakthroughs in 2023: Tackling Countless Diseases with Impactful Discoveries!"

Sejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.

Baca Selengkapnya
Gandeng Perusahaan Global, Biofarmasi Indonesia Ingin Produksi Obat Imunoterapi Kanker yang Murah
Gandeng Perusahaan Global, Biofarmasi Indonesia Ingin Produksi Obat Imunoterapi Kanker yang Murah

Produk terapi target yang dikembangkan, terdapat obat yang digunakan spesifik khusus menargetkan ke sel-sel kanker agar tidak dapat tumbuh.

Baca Selengkapnya
Sido Muncul Ajak Akademisi dan Dunia Kedokteran Dorong Pemanfaatan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat
Sido Muncul Ajak Akademisi dan Dunia Kedokteran Dorong Pemanfaatan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat

Simposium Nasional mengusung tema “Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat".

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Eks Menkes Dokter Terawan Dicatut untuk Jualan Obat di Medsos, Ini Klarifikasinya
Eks Menkes Dokter Terawan Dicatut untuk Jualan Obat di Medsos, Ini Klarifikasinya

Mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati

Baca Selengkapnya
Deretan Riset Ilmiah Indonesia Dapat Pengakuan Dunia, Termasuk Ubah Air Jadi Bahan Bakar
Deretan Riset Ilmiah Indonesia Dapat Pengakuan Dunia, Termasuk Ubah Air Jadi Bahan Bakar

Temuan dan hasil inovasi sejumlah warga negara Indonesia ini mendapatkan pengakuan ilmiah di kancah internasional.

Baca Selengkapnya