Disebut terima dana, Ganjar siap buka-bukaan soal proyek e-KTP
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menegaskan tidak pernah menerima aliran dana terkait proyek pengadaan e-KTP pada 2011-2012. Dalam dakwaan dua terdakwa kasus korupsi proyek e-KTP yakni Sugiarto dan Irman disebut Ganjar menerima USD 520 ribu saat masih menjadi anggota Komisi II DPR dari PDIP.
"Oh enggak, saya enggak menerima. Masih sama seperti yang kemarin. Belum berubah saya. Belum berubah," ungkap Ganjar Pranowo usai melakukan kunjungan kerjanya dari Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (10/3).
Menurut Ganjar, jika ada salah satu saksi persidangan kasus e-KTP menyatakan dalam dakwaan dirinya menerima uang di Ruang Mustokoweni, Kompleks DPR Senayan, Jakarta, baginya itu adalah pengakuan spekulatif dan ada skenario dalam pengakuanya. Ganjar pun menantang kepada para saksi-saksi dipersidangan terkait apakah dirinya menerima secara langsung atau tidak uang proyek e-KTP.
-
Siapa yang menawarkan uang ke Ganjar? Ganjar lalu bercerita saat dirinya sempat didatangi seseorang dan ditawari uang usai memperingati agar tak ada lagi setoran.
-
Siapa yang melaporkan Ganjar ke KPK? Laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi Rp100 miliar dengan terlapor mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus dipisahkan dari politik.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
"Siapa? Oh iya, mungkin lho. Menyerahkanya ke Ruangan Mustokoweni. Tapi menyerahkan ke saya nggak? Ada cerita nggak di situ? Nah saya tunggu ceritanya itu," kata politikus PDIP ini.
Ganjar mengaku menerima beberapa informasi terkait tudingan dirinya menerima suap proyek e-KTP, bahwa ada spekulasi yang beredar terkait tudingan itu. Sampai hari ini, dirinya kembali lagi menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima uang suap tersebut.
"Jadi kira-kira gini lho spekulasinya, Ganjar menerima kan gitu to, sejumlah itu. Nah, hari ini statement saya, saya tidak pernah menerima, " bebernya.
Ganjar kembali menjelaskan, jika skenario dan spekulasi yang kedua adalah dirinya mendapatkan jatah uang suap. Namun, dirinya menegaskan sampai hari ini merasa tidak mau menerima.
"Yang kedua, spekulasinya adalah Ganjar dapat jatah. Tapi tidak mau menerima," ungkapnya.
Lalu, skenario yang ketiga atau terakhir, dirinya mungkin mendapatkan jatah suap dari proyek e-KTP namun jatah tersebut tidak sampai dia terima secara langsung dan ada orang lain yang menerimanya.
"Skenario yang ketiga atau spekulasi yang ketiga adalah Ganjar mungkin sudah dijatah. Yo toh, terus dipegang orang lain. Nggak nyampe ke Ganjar. Gitu saja spekulasinya," ujarnya.
Ganjar mengaku sama sekali tidak mengetahui apakah dirinya sengaja dicatut namanya oleh orang lain dalam proyek e-KTP atau tidak. Namun, Ganjar yakin jika ada terdakwa yang mengaku dirinya menerima maka akan ada cerita yang lebih jelas mengungkapkan bagaimana proses penerimaan suap yang ditujukan kepada dirinya dengan lebih gamblang dan jelas terkait proyek e-KTP.
"Ya nggak tahu lah, dicatut apa enggak. Tapi kalau kemudian ada orang yang bercerita seperti itu akan ada orang yang bisa menjelaskan lebih baik begitu," ujarnya.
Ganjar menyatakan jika dirinya sudah dipanggil sebagai saksi dalam pemeriksaan oleh KPK. Jika dirinya diminta untuk memberikan keterangan di persidangan maka dirinya akan menjelaskan sejelas-jelasnya terkait tudingan tersebut dan tidak akan ditutup-tutupi.
"Oh aku wes (sudah) dipanggil sebagai saksi kok. Yo (Ya) tergantung mereka. Kalau memang saya harus menjelaskan, kita jelaskan. Nggak ada yang kita tutup-tutupi," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uang tersebut mengalir ke Komisi I DPR dan BPK lewat perantara bernama Nistra Yohan dan Sadikin.
Baca SelengkapnyaKepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri membenarkan laporan aduan masyarakat IPW
Baca SelengkapnyaKPK akan memastikan terlebih dahulu perihal syarat-syarat untuk dilakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKPK memastikan tetap mengusut laporan IPW atas dugaan Ganjar terima gratifikasi
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mewanti-wanti jangan sampai laporan tersebut bermuatan politik apalagi sampai mengkriminalisasi Ganjar.
Baca SelengkapnyaIPW melaporkan Ganjar ke KPK dalam kasus dugaan gratifikasi.
Baca SelengkapnyaJika berbicara hukum maka kuncinya adalah bukti, sehingga harus dibedakan dengan politik.
Baca SelengkapnyaSelama memiliki bukti, kasus dugaan gratifikasi tersebut harusnya tetap diselidiki.
Baca SelengkapnyaPPP menyebut, laporan IPW akan menimbulkan anggapan bermuatan politis.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan dirinya tak pernah menerima gratifikasi seperti yang dilaporkan oleh IPW.
Baca SelengkapnyaMahfud megungkapkan tidak terlalu tertarik mengikuti laporan itu lantaran kondisi politik saat ini
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, 'setruman-setruman' itu tak hanya diterima oleh Ganjar Pranowo namun ada beberapa media lain yang kena 'setruman' terkait Hak Angket.
Baca Selengkapnya