Disebut terkait Gulen, sekolah Sragen Bilingual terancam ditutup
Merdeka.com - Buntut kisruh politik di Turki, membuat sebuah sekolah di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah terancam ditutup. Sragen Bilingual Boarding School (SBBS), sekolah tersebut pernah bekerjasama dengan Non Govermental Organization (NGO) Pacific Countries Social and Economic Solidarity Association (Pasiad), salah satu lembaga asing asal Turki.
Pasiad merupakan NGO yang diduga memiliki hubungan dengan Fethullah Gulen. Fethullah Gulen adalah orang yang dituduh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai pihak yang berada di belakang kudeta yang gagal beberapa waktu lalu.
Kedutaan besar Turki telah merilis nama beberapa sekolah di Indonesia yang berafiliasi dengan Fethullah Gulen. Dan salah satunya adalah Sragen Bilingual Boarding School (SBBS).
-
Kapan Banas resmi dibubarkan? Banas akhirnya resmi dibubarkan pada Mei 1963.
-
Kapan Khilafah Islam Turki Utsmani dibubarkan? Seperti Pada 28 Rajab 1342 H, tepatnya pada 3 Maret 1924 M, Kekhilafahan Islam Turki Utsmani dibubarkan oleh Mustafa Kemal Ataturk.
-
Kapan Gubernur Suryo melakukan gencatan senjata dengan Inggris? Dua bulan pasca kemerdekaan Indonesia, Gubernur Suryo membuat perjanjian genjatan senjata dengan komandan pasukan Inggris, Brigadir Jenderal Mallaby. Keduanya bertemu di Surabaya pada 26 Oktober 1945.
-
Kenapa Pabrik Gula Tanjung Tirto ditutup? Namun pada 1 November 1933, Pabrik Gula Tanjung Tirto ditutup dan dilebur dengan Pabrik Gula Bantul.
-
Siapa yang Sedulur Sikep tolak? Dalam hal ini, Gunretno mengatakan bahwa Sedulur Sikep menolak Ganjar Pranowo sebagai mantan Gubernur Jateng.
-
Siapa yang mundur dari APTIKA Kominfo? Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif, mengapresiasi keputusan Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kominfo, Semuel A. Pangerapan mundur dari jabatannya.
Pemerintah Turki dikabarkan sudah mengirimkan surat resmi ke Pemerintah Indonesia untuk menutup 9 sekolah, termasuk SBBS karena bekerjasama dengan Pasiad. Namun saat dikonfirmasi wartawan, pihak SBBS Gemolong, Sragen mengaku sudah menghentikan segala bentuk kerjasama dengan Pasiad Turki sejak Juni 2016 lalu.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SBBS, Arie Mayang menerangkan, sejak tahun 2008 lalu pihaknya memang berinteraksi dengan guru-guru Turki. Saat itu mereka menggunaan nama Pasiad, namun kemudian di akhir 2015 izinnya dicabut dan resmi dilarang di Indonesia.
"Saya tidak mau kalau SBBS masih dikait-kaitkan dengan Pasific Contries Social and Economy Solidarity Association (PASIAD). Pasiad itu organisasi nirlaba yang digagas pengusaha-pengusaha Turki dengan sasaran kegiatan sosial dan pendidikan. Pasiad dan SBBS memang pernah menjalin kerjasama selama hampir delapan tahun. Tapi sudah berakhir," ujar Arie kepada wartawan, Jumat (29/7).
Dia menambahkan, semua guru pengajar asal Turki di SBBS Gemolong juga sudah dipulangkan. Bahka, seluruh fasilitas para guru sal Turki yang ada di SBBS juga sudah dilucuti sesaat sebelum mereka dipulangkan ke negara asalnya akibat pelanggaran izin operasional.
"Kami menerima surat dari Kemendikbud untuk menghentikan kerjasama dengan Pasiad Turki. Ternyata Pasiad Turki itu bukan termasuk lembaga pendidikan, jadi tidak boleh melakukan aktivitas pendidikan di Indonesia," jelasnya.
Arie menegaskan, SBBS Gemolong yang merupakan sekolah setingkat SMP dan SMA tidak terkait dengan lembaga pendidikan Turki apa pun. Aktivitas di sekolah tetap beroperasional seperti biasa. Termasuk buku-buku karangan dari karangan Fethullah Gullen, sempat menjadi bacaan wajib siswa. Namun setelah ada larangan dari Kementerian, buku tersebut kemudian disimpan dan tidak dibaca lagi oleh siswa.
"Saat ini kami masih mencari alternatif kerjasama dengan lembaga pendidikan asing (LPA) yang memungkinkan diajak bekerjasama," katanya.
Ditemui terpisah, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Dia menegaskan, larangan tersebut tidak lantas membuat SBBS Gemolong harus ditutup. Di juga mengungkap, persoalan itu sudah dibicarakan dengan Kementerian di Jakarta waktu sebelum lebaran diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan.
"SBBS sudah tidak bekerjasama dengan Pasaid dan diambil alih oleh Emity Australia. Namun atas sejumlah masukan, Emity dianggap masih ada hubungan dengan Pasaid dan kontraknya habis akhir Juni lalu tidak diperpanjang," imbuh Yuni.
Yuni menegaskan, Pemkab Sragen akan tetap akan mempertahankan SBBS yang juga merupakan salah satu sekolah negeri di Sragen. Dia berjanji akan menggandeng lembaga pendidikan asing (LPA) lain selain Turki. Salah satunya pihaknya masih menjajaki dengan British College.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Sutarno mengatakan Wensen School Indonesia dipastikan ditutup.
Baca SelengkapnyaPara guru, siswa, hingga wali murid tak kuasa menahan haru bahagia saat SMK Prapanca 2 Surabaya kembali dibuka.
Baca SelengkapnyaDia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.
Baca SelengkapnyaSalah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaPungutan atau infak pembangunan musala itu dilakukan pada tahun 2022. Dari total 534 siswa, 460 di antaranya sudah membayar.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca SelengkapnyaIndikasi sekolah negeri sepi peminat sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. SD Negeri di Ponorogo tak dapat satu pun murid pada tahun baru.
Baca SelengkapnyaSejumlah SD negeri di Batang kekurangan murid. Hampir separuh dari 452 sekolah di daerah itu tidak memenuhi rombongan belajar.
Baca SelengkapnyaRektor juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan bagi mahasiswa menjadi korban.
Baca SelengkapnyaPada PPDB 2022 terdapat 12 siswa baru dan 2021 ada 7 siswa baru.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca Selengkapnya