Disebut turut menekan Miryam, Masinton sambangi KPK
Merdeka.com - Wakil Ketua Pansus Angket KPK, Masinton Pasaribu menyambangi gedung KPK. Kedatangannya kali ini untuk mengklarifikasi pernyataan Miryam saat proses penyidikan, soal adanya tekanan oleh Komisi III DPR.
Masinton menuturkan video yang diputarkan jaksa penuntut umum KPK, saat sidang memberikan keterangan palsu dengan terdakwa Miryam S Haryani sebagai bentuk fitnah, lantaran yang ditayangkan di persidangan hanya beberapa bagian saja. Dia kembali menuding Novel Baswedan atas penyebutan namanya yang menekan Miryam.
"Saya datangi KPK saya minta klarifikasi berkaitan dengan penyebutan nama saya dan beberapa teman-teman anggota Komisi III karena saya yakin, hal itu tidak seperti yang disajikan dalam potongan-potongan rekaman pernyataan penyebutan nama saya itu disebut oleh Novel," kata Masinton saat mendatangi gedung KPK, Selasa (15/8).
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa tersangka korupsi timah yang terlibat dalam kasus ini? Video itu juga menampilkan tersangka korupsi timah yang menyeret suami artis Sandra Dewi, Hervey Moeis dan sosialita Helena Lim.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa tersangka kasus korupsi timah? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
Menurutnya, pernyataan Miryam yang mengaku ditekan oleh Komisi III DPR hanya sebagai skenario KPK. Dia pun menantang, agar komisi antirasuah tersebut memutar keseluruhan video pemeriksaan politisi Hanura tersebut.
"Ini kan sudah dibuka semua di pengadilan. Potongan-potongan itu semua sudah dibuka di pengadilan. Tidak ada lagi yang rahasia, tinggal nanti diputar utuh," tandasnya.
Sebelumnya, Senin (14/8) di Pengadilm Negeri Tipikor, Jakarta Pusat, video pemeriksaan Miryam saat menjadi saksi untuk tersangka Irman dan Sugiharto, diputar. Dalam rekaman tersebut ternyata terungkap sebelum pemeriksaan, Miryam telah diberi tahu dan diminta tak mengaku oleh beberapa anggota Komisi III.
Anggota Komisi III itu adalah Desmond J Mahesa, Aziz Syamsuddin, Syarifuddin Sudding, Bambang Soesatyo, Hasrul Azwar dan Masinton Pasaribu. Menurut penyidik KPK, orang disebut itu memang kerap memanggil anggota DPR yang terlibat kasus dengan KPK.
Berikut pernyataan Miryam di hadapan penyidik Novel Baswedan dan Ambarita Damanik.
"Ee..Desmond, Aziz yang ngomong (suara batuk). Desmon Azis yang ngomong (suara batuk) ... (suara tidak jelas) gue panggil lu, gue yang malu pak," kata Miryam.
"Kasus apa pak Giarto? 'kan mitra kerjanya katanya' gitu oh gitu ya pak entar ya oh jangan pernah sebut partai semua orang biasanya biasa saja oh iya oke oke oke singkat cerita apa kalau kita kan kadang kadang ketemu rapat," jelas Miryam.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Novel menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oknum di KPK. Hanya saja korban tak berani atau belum bersedia mengungkapnya.
Baca SelengkapnyaNovel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan meminta Polda Metro Jaya mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaSebab menurut Novel, pernyataan Alex bisa saja merujuk memberikan kode kepada Harun sendiri.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menuding penangkapan mantan Mentan SYL sebagai upaya Firli Bahuri menutupi kasus pemerasan.
Baca SelengkapnyaAwal mula dugaan itu diketahui saat muncul surat pemanggilan terhadap sopir Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaNovel menyoroti kasus Ghufron yang bersitegang dengan Dewas KPK sudah parah dan sepantasnya mendapatkan sanksi berat.
Baca SelengkapnyaKedatangan Kombes Irwan untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi oleh Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaM. Jasin belum bersedia memberikan statement apapun saat dihampiri awak media yang melayangkan sejumlah pertanyaan.
Baca SelengkapnyaKabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, Windy Idol dan Riris Riska dicecar soal penggunaan uang hasil suap pengurusan perkara di MA oleh Hasbi Hasan.
Baca Selengkapnya