Disela-sela pemadaman, Kapolres Inhu salat di lahan yang terbakar
Merdeka.com - Disela-sela proses memadamkan api di sebuah lahan yang terbakar, Kapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Ari Wibowo tetap melaksanakan salat zuhur di tengah area yang gosong. Kejadian yang menarik perhatian puluhan anggota polisi sekaligus menjadi anak buahnya
Ibadah yang ini dilakukan saat Ari dan jajarannya, bersama pegawai Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu dan personel Manggala Agni memadamkan titik api di Desa Rawa Asri, Kecamatan Kuala Cenaku, Rabu (9/9). Selama kabut asap, Ari terlibat langsung dan aktif memantau, bahkan turun secara langsung sekaligus ikut memadamkan titik api.
"Sampai hitam-hitam baju dinas Kapolres, tapi beliau tidak peduli dan tetap turun melakukan pemadaman titik api. Beliau juga tak pernah lupa melaksanakan ibadahnya meski berada di tengah lokasi kebakaran lahan," ujar ajudan Kapolres, Brigadir Jefri.
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
Di tempat yang sama, koordinator tim pemadaman kebakaran lahan dan hutan kabupaten Inhu, AKP Dwi Kormal mengaku sudah tiga hari berada di lokasi kebakaran. Menurutnya, tim lambat memadamkan api karena area yang terbakar sangat luas dan lokasi titik api sulit dijangkau.
"Alat pemadaman juga kurang memadai untuk memadamkan api di lahan gambut. Sumber air terbatas. Anggota tim hanya mengandalkan genangan air dari kanal-kanal yang terletak di pinggir lahan, sehingga anggota tim harus berulang kali mengangkat selang dan mesin air yang hanya ada satu unit," ujar Dwi.
Sementara itu, Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo usai melaksanakan salat menyampaikan keprihatinannya atas musibah kabut asap yang sangat mengganggu kehidupan masyarakat. Dia mengimbau kepada warga dapat belajar dari bencana kabut asap saat ini.
"Hendaknya warga jangan lagi melakukan pembakaran lahan, kondisi saat ini sudah cukup menyiksa masyarakat. Janganlah karena kepentingan pribadi, banyak masyarakat yang menjadi korban," tandasnya.
Usut punya usut, lahan yang terbakar tersebut diketahui milik PT Palm Lestari Makmur seluas 40 hektar di areal Blok D Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau terbakar. Api melalap lahan perkebunan sawit itu menyebabkan kabut asap di daerah tersebut.
Lahan perusahaan tersebut berbatasan dengan lahan masyarakat sekitar 60 hektar yang juga ikut terbakar. Mengatasi itu, Kapolres Inhu memimpin pemadaman api di lahan perusahaan tersebut.
"Total luas lahan yang terbakar di lahan perusahaan tersebut 40 hektare, ditambah lahan warga yang ikut terbakar 60 hektare," ujar Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Rabu (9/9).
Menurut Guntur, pemadaman dilakukan tim kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dilakukan Kapolres Inhu dan anak buahnya Kasat Sabhara Polres Inhu, AKP Dwi Kormal beserta 25 personel gabungan Polsek Batang Gansal. Mereka dibantu karyawan PT Palm Lestari Makmur, Manggala Agni dan masyarakat.
Petugas memadamkan api menggunakan mesin shibaura dan robin. Sebagian api sudah berhasil dipadamkan akan tetapi lahan masih mengeluarkan asap. "Lahan yang terbakar merupakan gambut dan masih mengeluarkan asap," jelas Guntur.
Saat ini, kata Guntur, pemadaman telah berhasil dilakukan. Pihak PT Palm Lestari Makmur juga melakukan pengawasan selama 1x24 jam secara bergantian agar api tidak muncul kembali.
"Asal api belum diketahui. Petugas kepolisian dan pihak perusahaan masih melakukan monitoring agar api tidak kembali besar dan merambat ke lahan di sekitarnya." pungkas Guntur.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang jenderal bintang dua Polri salat berjamaah di sebuah masjid dengan seragam lengkap jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaLokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas
Baca SelengkapnyaDi sela-sela menjalankan tugas, polisi ini tetap menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim.
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman terjun langsung melakukan pemadaman kebakaran hutan di kebun sawit Desa Ramin, Kecamatan Kumpeh Ul, Kabupaten Muaro Jambi
Baca SelengkapnyaMomen tiga jenderal polisi pantau kondisi terkini padang savana di Bromo.
Baca SelengkapnyaPara personel dikerahkan untuk pengamanan TPS di tanggal 14 Februari
Baca SelengkapnyaLahan seluas 312 Hektare di Inhu Riau terbakar. Proses pendinginan masih berlangsung.
Baca Selengkapnya311 hektare lahan di Kabupaten Inhu sempat terbakar dan berhasil dipadamkan dalam waktu 3 hari.
Baca Selengkapnyacara unik dilakukan Satuan Binmas Polres Ogan Ilir, yakni pembagian sarana kontak berupa Alquran dan buku khotbah tentang larangan membakar hutan.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri Komjen Fadil Imran berikan hadiah baju untuk anggotanya.
Baca Selengkapnya