Diserang Dua Pria Bersenjata Tajam, Warga Garut Tewas
Merdeka.com - Seorang pemuda warga Desa Najaten, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Herdi (26), diserang dua pria bersenjata tajam. Dia meninggal dunia dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Kapolsek Cibalong AKP Saef Balya mengatakan bahwa Herdi dikeroyok pada Kamis (25/11) malam sekitar pukul 22.00. Lokasi pengeroyokan berada di jalan pertigaan Kampung Ciheulang, Desa Najaten, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Korban Herdi ini diketahui merupakan warga Sukahurip dan diketahui sedang ada di lokasi kejadian. Awal pemicu kejadiannya seperti apa masih dalam pendalaman, namun memang korban dianiaya oleh dua orang menggunakan senjata tajam jenis golok," kata Saef, Jumat (26/11).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Apa yang terjadi pada pria di Garut? Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga. Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
Saef mengungkapkan, Herdi mengalami luka terbuka di kepala selebar 20 sentimeter, pada bagian punggung tembus ke leher belakang kanan 25 sentimeter, dan di sikut kiri 12 sentimeter. Dia meninggal dunia di mobil polisi dalam perjalanan menuju RSUD Pameungpeuk.
Berdasarkan keterangan saksi yang ada di lokasi kejadian, lanjut Saef, aksi penganiayaan itu dilakukan dua orang. Keduanya diduga sebagai warga Tasikmalaya. "Aksi penganiayaan itu dilakukan bersama-sama di muka umum," ungkapnya.
Kedua orang itu langsung melarikan diri seusai menganiaya Herdi. Pihak kepolisian masih memburu kedua pelaku yang sudah dikantongi identitasnya itu.
"Untuk jenazah Herdi sudah dibawa oleh keluarga ke rumah duka untuk disemayamkan dan dimakamkan," tutup Saef.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaGerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-geng pecah di Kabupaten Batang, Sabtu (10/8).
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka-luka di tangan akibat diserang kawanan begal.
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca Selengkapnya