Diserang kelompok bersenjata, pos Brimob hanya dijaga dua orang
Merdeka.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, saat penyerangan kelompok sipil bersenjata (KSB) di Pos Kulirik Brigade Mobil (Brimob) Polri, Kabupaten Puncak Jaya, Papua hanya dijaga oleh dua orang anggota. Minimnya anggota saat kejadian membuat kelompok itu leluasa mencuri beberapa senjata api (senpi).
"Jumlah anggota pos kulirik sebanyak tujuh orang, namun pada saat kejadian anggota di pos tinggal dua orang. Karena yang lima orang sedang patroli ke kampung sekitarnya," kata Ronny saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (4/1).
Adapun kronologis kejadian, menurut Ronny pada saat itu anggota yang berjaga di pos hanya berjumlah dua orang, salah satunya sedang memasak di dapur. Para pelaku tiba-tiba mendobrak pintu pos dan merampas senjata-senjata milik anggota Brimob.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Dimana penembakan terjadi? Sebuah penembakan terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
"Karena kalah jumlah, dua anggota menyelamatkan diri lewat pintu belakang ke sungai dan kemudian melapor ke polres," ujarnya.
Terkait kejadian tersebut, anggota Brimob yang dibantu oleh jajaran polres dan TNI kemudian melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut. "Para pelaku melarikan diri ke gunung dengan mengeluarkan tembakan beberapa kali. Dalam kejadian ini korban jiwa/luka-luka nihil," imbuh Ronny. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika satu pelaku disusul dua rekannya yang berpura-pura ingin membeli rokok.
Baca SelengkapnyaAksi Aparat Gerebek 'Sarang' KKB di Dekai, Dua Anak Buah Kopi Tua Heluka Tewas
Baca SelengkapnyaBripda Aske Mabel mengambil empat pucuk senjata api jenis AK milik Polres Yalimo pada 9 Juni lalu sekitar pukul 04.00 WIT.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan yang diterima, kerugian yang dialami mencapai angka sekitar 30 juta.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaKapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan yang sedang berpatroli bergegas melakukan pengepungan dan pengadangan terhadap kendaraan para pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca Selengkapnya