Diserang sekelompok bersenjata, pemuda 15 tahun tewas dibacok
Merdeka.com - Remaja berusia 15 tahun, tewas mengenaskan setelah dikeroyok sekelompok pemuda di Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Peristiwa yang dialami korban bernama Tedy Suliwandana terjadi Kamis (16/9) malam kemarin.
Kapolsek Pondokgede, Kompol Sukadi, mengatakan, korban tewas karena mengalami luka bacok di kepala dan punggung. Padahal, kata dia, sempat dibawa ke RS Haji, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawanya tak dapat tertolong.
Ia menjelaskan, pengeroyokan itu bermula ketika korban dengan teman-temannya sedang nongkrong di lokasi. Tiba-tiba lewat tujuh orang tidak dikenal sebanyak dengan mengendarai sepeda motor.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Bagaimana kondisi kepala korban saat ditemukan? Kondisi korban sudah terbujur kaku. Di kepalanya tertancap kayu.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
"Mereka melewati depan korban sambil meneriakkan kata-kata woi. Namun, kelompok korban tidak menanggapinya," kata Sukadi, Jumat (16/9).
Tak lama berselang, kelompok pelaku kembali lagi mendatangi korban dan langsung melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam. Teman-teman korban dapat melarikan diri namun korban tertinggal sehingga menjadi sasaran pelaku.
"Korban mengalami luka bacok di bagian kepala belakang sebelah kiri dan punggung sebelah kiri. Kemudian pelaku melarikan diri," kata dia.
Sukadi menambahkan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara atas kasus tersebut. Sejumlah saksi kini tengah dimintai keterangan untuk mengungkap pelaku pengeroyokan hingga korban tewas.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan tersebut sempat direkam menggunakan smartphone oleh salah seorang temannya hingga kemudian viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi pembacokan dilakukan sebelum subuh minggu 26 Mei 2024
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.
Baca Selengkapnya