Diseret buaya ke dasar sungai, Hongkiat tewas dengan banyak gigitan
Merdeka.com - Hongkiat (19) diterkam dan diseret buaya ke dasar sungai di Desa Kepau Baru, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Saat itu dia sedang bekerja menarik tual sagu melalui sungai.
"Ketika menarik tual sagu itu, korban diterkam buaya yang muncul secara mendadak. Korban sempat berteriak minta tolong kepada warga sekitar," ujar Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Laode Proyek kepada merdeka.com, Minggu (15/4).
Mendengar teriakan korban, abang kandungnya Aking yang kebetulan lagi memancing sekitar 20 meter dari lokasi datang. Aking meminta bantuan teman-teman kerja korban dan berusaha membantu.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana Heru Gundul mengevakuasi buaya? Dalam video yang diunggah pada Rabu (21/4), pencinta satwa Heru Gundul sedang mengunjungi rumah salah seorang warga. Di belakang rumah itu, ada sebuah kolam tempat untuk menyimpan seekor buaya muara. Diketahui, rumah itu milik salah seorang tokoh pencinta satwa liar yang meninggal dunia setahun lalu bernama Aji Rachmat, mantan ketua Sioux Ular Indonesia.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
-
Bagaimana Heru Gundul menangkap buaya? Sebelum mengevakuasi buaya tersebut, kerangka besi itu harus dipindah. 'Di sini kita harus punya keahlian buat atraksi. Karena kolam ini ditutup oleh kerangka besi yang dikunci di setiap ujungnya,' kata Heru Gundul dikutip dari kanal YouTube pribadinya. Kolam itu sebenarnya lebih menyerupai kamar yang dindingnya berupa bata semen. Bagian atasnya dibiarkan terbuka. Terlihat penampakan seekor buaya dari permukaan air. Untuk bisa masuk ke tempat buaya itu, Heru Gundul harus masuk dari bagian atas kolam yang terbuka dan turun ke bagian bawah yang tergenang air. Foto: YouTube HERU GUNDUL Sebelumnya ia telah menyiapkan perangkap tali yang digunakan untuk menjerat buaya. Dengan beberapa gerakan saja, Heru berhasil menjerat kepala buaya. Setelah itu barulah ia bersama seorang temannya menarik buaya itu keluar dari kolam.
"Buaya itu terus menarik dan menyeret korban dengan gigitannya ke dasar sungai lalu hilang dari pandangan," ucap Laode.
Teman kerja dan Aking kebingungan dan berupaya melakukan pencarian. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu pun ikut menolong mereka. Sebagian warga lain menghubungi kepolisian.
"Hingga akhirnya jasad korban ditemukan warga dan petugas empat jam setelah kejadian, pukul 13.00 WIB. Ada banyak bekas gigitan buaya pada tubuh korban," kata Laode.
Meski digigit buaya, tubuh korban tampak utuh. Namun nyawa korban tak dapat tertolong karena terlalu lama berada di dalam air akibat diseret buaya tersebut.
"Jasad korban sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan. Keluarga membuat surat pernyataan menolak untuk diotopsi," pungkas Laode.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca Selengkapnyatubuh La Ode Harupin yang terapung dengan kondisi sudah meninggal usai diterkam buaya
Baca SelengkapnyaApapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca Selengkapnya