Disergap di jalan, pasutri di Bekasi dibawa ke markas Densus 88
Merdeka.com - Densus 88 Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di sebuah rumah di Kampung Kelapa 2 RT 1 RW 8, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu (28/9). Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Umar Surya Fana membenarkan penangkapan tersebut.
Menurut dia, terduga teroris itu sudah dibawa ke Markas Densus Mabes Polri di Jakarta. Namun dia tak tahu identitas yang dibawa oleh tim anti teror tersebut.
"Kami hanya diminta untuk mengamankan lokasi, semuanya ditangani oleh Densus," kata Umar di lokasi, Rabu (28/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
Umar mengatakan, penangkapan itu berkaitan dengan penyergapan pasangan suami istri di Tugu Asem, Mustikajaya pada pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB. "Ada kaitannya, hanya penangkapan di sini sekitar pukul 10.00 WIB tadi," kata Umar.
Berdasarkan informasi diperoleh merdeka.com, satu orang yang dibawa ialah Agus. Dia tinggal bersama dengan istri dan anaknya lebih dari lima orang. Keluarga itu tinggal lebih dari dua tahun.
Sebelumnya, pasangan suami istri disergap di Jalan Raya kawasan Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu (28/9) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Beredar kabar bahwa pasangan tersebut merupakan terduga teroris yang ditangkap oleh Aparat Densus 88, Mabes Polri.
Saksi mata, Arisanto (26), mengatakan, penyergapan bermula ketika pasangan suami istri tersebut mengendarai sepeda motor dari arah utara menuju selatan. Kemudian, dua orang pengendara sepeda motor berpakaian preman memepetnya.
"Sepeda motor pasutri itu diadang di depan, kemudian jatuh," kata Arisan, Rabu (28/9).
Seorang mengaku sebagai polisi kemudian mengeluarkan senjata api dan meminta warga untuk bubar. Sedangkan, seorang pria yang masih menggunakan helm dipaksa masuk ke dalam mobil Toyota Kijang kapsul yang sudah membuntuti pasutri tersebut.
"Istrinya pakai jilbab, kemudian mereka dibawa," ujarnya.
Berselang dua jam kemudian aparat Densus 88 Mabes Polri meluncur ke Mustikajaya. Diduga kedatangan aparat tersebut berkaitan dengan penyergapan dua orang pasutri itu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca Selengkapnya