Disergap Saat Isi BBM, Begal di OKU Timur Tewas Usai Berduel dengan Polisi
Merdeka.com - Seorang pria yang diduga akan melancarkan aksi begal tewas seusai berduel dengan anggota Polres Ogan Komering Ulu Timur menggunakan senjata api.
Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya, Rabu, mengatakan duel itu terjadi di Jalan Tanggul Irigasi Desa Tebat Jaya, Kecamatan Sungai Madang Rabu pagi (1/7).
"Berawal dari adanya informasi bahwa pelaku akan melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan posisinya termonitor oleh anggota," ujar AKBP Erlin di OKU Timur.
-
Dimana mobil tabrakan di jalan tol? Mobil tabrakan di jalan tol, yang turun apanya dulu? Jawab: Speedometer.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
Kemudian anggota mencari keberadaan pelaku dan didapati tengah mengisi bahan bakar minyak, lalu anggota berupaya menyergap pelaku yang diduga hanya berpura-pura mengisi minyak untuk mengelabui polisi.
Pelaku dan anggota pun terlibat duel badan karena saling ingin melumpuhkan, namun pelaku ternyata membawa senjata api rakitan dan berupaya melepaskan tembakan ke arah anggota hingga lima kali.
"Karena bergelut-bergelut terus maka anggota juga melawan sehingga terpaksa melepaskan tembakan tegas dan terukur ke arah pelaku," kata dia.
Pelaku akhirnya tewas dalam perjalan menuju rumah sakit, sementara anggota yang menyergapnya yakni Brigpol Marselly Wiyono terpaksa dilarikan ke RSUD Martapura karena mendapat luka tembak pada bagian paha.
Identitas pelaku sempat tidak terdata meski dicek menggunakan sidik jari, namun berdasarkan informasi pengembangan didapat pelaku bernama Juni Mardianto warga BK 8 Kecamatan Belitang.
Sementara dari tangan pelaku petugas menyita barang bukti berupa dua pucuk senpi rakitan, lima selongsong, dan dua amunisi masih aktif.
"Kami masih mengembangkan identitas dan rekam tindak pidananya, karena kalau seorang sudah berani membawa senjata api lebih dari satu pucuk maka pasti dipersiapkan untuk melakukan tindak pidana," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa begal memang menjadi momok menakutkan bagi masyarakat dan termasuk tugas serius bagi kepolisian, apalagi begal di OKU Timur menurutnya cenderung sangat berani menggunakan senjata api.
"Tetapi kami berupaya terus memberantas begal-begal agar tercipta keamanan yang membuat masyarakat semakin nyaman," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang berujung insiden penusukkan.
Baca SelengkapnyaSadis, Kawanan Begal Rampas Motor Casis Bintara Polri saat Berangkat Tes di Kebon Jeruk
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca Selengkapnya