Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Disergap tim saber pungli, bendahara Dinkes Labusel kabur lewat jendela

Disergap tim saber pungli, bendahara Dinkes Labusel kabur lewat jendela Ilustrasi borgol. shutterstock

Merdeka.com - Polisi melakukan operasi tangkap tangan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Labuhan Batu Selatan (Labusel). Saat disergap karena diduga melakukan pungli, bendahara instansi itu kabur lewat jendela.

"Operasi tangkap tangan kita lakukan di kantor Dinas Kesehatan Labusel di Jalan Sosopan, Kota Pinang, kemarin sekitar pukul 17.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Selasa (10/7).

OTT ini berawal dari informasi yang diterima polisi mengenai adanya pemotongan dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) periode Januari 2018 hingga Maret 2018. Pungli itu diduga dilakukan Bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Labusel, S (34).

Warga Desa Asam Jawa, Cikampak Labusel, itu dilaporkan memotong 40 persen dari dana BOK yang seharusnya diterima masing-masing Kepala puskesmas di Labusel. "Akibatnya dana BOK yang diterima tidak lagi sesuai dengan jumlah yang seharusnya," sebut Tatan.

Tim Saber Pungli mencoba menangkap tangan proses pemotongan dana itu. Namun, mereka hanya menemukan 6 orang korban pemotongan dana BOK.

Keenamnya masing-masing S (48), Kepala Puskesmas Aek Goti; ES (38), Kepala Puskesmas Tanjung Medan; JA (34), Kepala Puskesmas Mampang; NA (31), Bendahara Puskesmas Aek Goti; YH (43) Kepala Puskesmas Langga Payung; dan EE (52), Kepala Puskesmas Ulumahuam. "Mereka merupakan saksi korban," kata Tatan.

Sementara Bendahara S melarikan diri lewat jendela. Polisi masih memburunya.

"Kita sudah imbau untuk mnyerahkan diri ke Polres Labuhan Batu, namun yang bersangkutan sampai saat ini belum hadir dan masih dalam pencarian," ujar Tatan.

Dalam kasus ini, petugas juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 54.550.000 dari tas Bendahara Puskesmas Aek Goti; uang tunai Rp 35.000.000 dari Kepala Puskesmas Tanjung Medan; uang tunai Rp 34.900.000, dari Kepala Puskesmas Mampang; dokumen pertanggungjawaban dana BOK periode Januari 2018 hingga Maret 2018; daftar penerimaan transport kegiatan BOK Puskesmas (DAK Non Fisik 2018) bulan Januari-Maret 2018.

Polisi masih mendalami kasus pungli ini. Mereka masih meminta keterangan dari saksi-saksi dan mencari S.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran

Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka

Baca Selengkapnya
KPK usut Korupsi Dana Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo, Ini Kata Bupati
KPK usut Korupsi Dana Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo, Ini Kata Bupati

Disinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.

Baca Selengkapnya
Bawa Kabur Rp4 Miliar, Begini Cara Pelaku Curi Uang Yayasan
Bawa Kabur Rp4 Miliar, Begini Cara Pelaku Curi Uang Yayasan

Penggelapan uang ini hanya dilakukan dalam beberapa hari.

Baca Selengkapnya
Pungli di Lapas Cebongan, 1 Pegawai dan 8 Warga Binaan Terlibat
Pungli di Lapas Cebongan, 1 Pegawai dan 8 Warga Binaan Terlibat

Kedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.

Baca Selengkapnya
Terbongkar Dugaan Pungli Jual Beli Kamar di Lapas Cebongan Sleman
Terbongkar Dugaan Pungli Jual Beli Kamar di Lapas Cebongan Sleman

Penyelidikan ini berawal dari laporan dari keluarga warga binaan di Lapas Cebongan.

Baca Selengkapnya
Mantan Bendahara Disdik Sumut jadi Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Rp1 Miliar Lebih
Mantan Bendahara Disdik Sumut jadi Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Rp1 Miliar Lebih

Aksi culasnya itu merugikan negara hingga Rp1.158.628.535

Baca Selengkapnya
Temuan Rekening Berisi Miliaran Rupiah Diduga Terkait Pungli di Lapas Cebongan
Temuan Rekening Berisi Miliaran Rupiah Diduga Terkait Pungli di Lapas Cebongan

Uang tersebut kemudian diteruskan untuk membeli barang-barang.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).

Baca Selengkapnya
Kronologi Spesialis Pencuri Kotak Amal di Sidoarjo Ketangkap Basah saat Beraksi, Tak Sadar Diikuti Polisi
Kronologi Spesialis Pencuri Kotak Amal di Sidoarjo Ketangkap Basah saat Beraksi, Tak Sadar Diikuti Polisi

Ia mengaku kesusahan memenuhi kebutuhan hidup keluarga

Baca Selengkapnya
Duh, Eks Bendahara Korupsi Dana Desa Rp225 Juta buat Bayar Utang Pinjol
Duh, Eks Bendahara Korupsi Dana Desa Rp225 Juta buat Bayar Utang Pinjol

tersangka mengaku uang yang dikorupsi digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta membayar utang di pinjol yang totalnya mencapai 30 sampai 50 aplikasi

Baca Selengkapnya
Berjam-jam Puspom TNI dan KPK Geledak Kantor Basarnas
Berjam-jam Puspom TNI dan KPK Geledak Kantor Basarnas

Penggeledahan itu berlangsung pada pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Sidang Dugaan Korupsi Tersangka Gus Muhdlor, Terungkap 'Budaya' Potong Dana Insentif di BPPD Sidoarjo
Sidang Dugaan Korupsi Tersangka Gus Muhdlor, Terungkap 'Budaya' Potong Dana Insentif di BPPD Sidoarjo

Hal ini lah yang terungkap dalam persidangan kedua dugaan korupsi pemotongan dana insentif ASN BPPD Sidoarjo dengan terdakwa mantan bupati Sidoarjo

Baca Selengkapnya