Diseruduk sapi, petani tewas terkapar
Merdeka.com - Nahas dialami Putu Eko Artawan (35), seorang petani asal Banjar Tangi Meyeh, Desa Berambang, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, di Bali. Petani malang ini tewas diseruduk sapi dengan sekujur tubuh penuh luka menganga, Jumat (14/11).
Kali pertama korban ditemukan oleh kakak kandungnya yang hendak menuju ke kebun dekat kali. I Ketut Gunawijaya, kakak kandung korban menemukan jasad adiknya sudah terbujur kaku dalam posisi telungkup, di dekat sapi. "Saya lihat sudah tidak bernyawa. Banyak darah di kepala sapi milik adik saya. Kaki adik saya, dalam posisi terlilit tali," Kata Gunawijaya, Jumat (14/11).
Dia mengaku saat melihat hal itu sekitar pukul 09.00 Wita, pagi tadi. Melihat kejadian tersebut langsung mencari warga dan menghubungi keluarga. Polisi dan warga yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi korban untuk diambil visum di RSUD Negara, kabupaten Jembrana Bali.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Informasi yang dihimpun di lokasi, korban diketahui berangkat pagi-pagi sekali sambil membawa sapi jantan yang biasa dibawanya saat akan membajak sawah. "Kemungkinan saat itu, korban tidak langsung ke sawah tetapi memandikan sapinya terlebih dahulu pagi-pagi sekali. Dimungkinkan saat itu sapi ngamuk dan membantai korban. Dilihat dari posisi kaki korban yang terlilit tali sapi, bisa jadi korban saat itu berusaha untuk berlari tapi tidak berdaya karena kakinya terjerat," kata anggota Polisi Polsek Negara.
Kapolsek Kota Negara Kompol Made Prihenjagat, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya kasus tersebut masih dalam penanganan dan saat ini korban sudah berada di rumah duka yang jaraknya hanya 300 meter dari lokasi kejadian. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sapi tampak sudah tergeletak kaku di tanah dengan kaki yang terikat dan tersangkut di pohon tempat talinya diikat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca SelengkapnyaKambing-kambing ini ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mata tercongkel dan kaki terpotong.
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaSaat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaBapak dan anak di Kelurahan Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, tewas diduga karena menghirup asap pompa diesel yang digunakan untuk mengairi sawah.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya