Dishub Catat 200 Ribu Orang Mudik ke Jabar Selama Pandemi Corona
Merdeka.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat mencatat sebanyak 200 ribu orang telah pulang kampung atau mudik ke sejumlah daerah di sana. Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi Pemprov Jabar yang sudah melakukan imbauan kepada masyarakat di luar kota maupun provinsi, agar menahan diri untuk mudik. Tujuannya untuk menekan potensi penyebaran virus corona.
"Pak Gubernur sudah menyampaikan kemarin bahwa angka sementara ini yang tercatat ya, belum yang tidak tercatat, artinya kita kan belum melakukan operasi angkutan Lebaran. Kalau sudah ada operasi kita melakukan pendataan, nah ini pendataan kan belum kita lakukan secara intens, nah belum kita mulai saja sudah masuk data-data dari daerah saja total yang masuk hampir 200 ribu (orang pemudik)," kata Kadishub Jabar Hery Antasari kepada wartawan di Bandung, Rabu (8/4).
Di lain sisi, aktivitas perusahaan otobus (PO bus) di berbagai terminal Jabar sudah menurun hingga 70 persen, meski pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum berjalan. "Saat ini secara alamiah sudah menurun jauh tanpa ada pembatasan penumpangnya kan sudah berkurang 70 persen menurut temen-temen di asosiasi," terang dia.
-
Apa ancaman bagi pemudik di Jateng menjelang lebaran? Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
-
Kenapa Jawa Tengah jadi daerah tujuan mudik terbanyak? Lima daerah destinasi mudik tertinggi pada Lebaran 2023 adalah: Jawa Tengah (32,75 juta orang), Jawa Timur (24,6 juta orang), Jawa Barat (20,72 juta orang), Jabodetabek (8,07 juta orang), dan Yogyakarta (5,9 juta orang).
-
Dimana arus mudik di Jawa Tengah terlihat padat? Kepadatan arus kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Kenapa orang mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
-
Dimana mudik paling banyak? Paling banyak di Pulau Jawa.
Mereka yang mudik berasal dari wilayah episentrum virus corona. Dia mengakui, kebijakan dan upaya untuk menahan laju pemudik dihadapkan pada momentum yang kurang baik.
"Jadi ada bencana nonalam penyakit berhadapan dengan momentum menjelang Ramadan dan ada mudik, artinya ini menjadi atensi khusus dan episentrumnya sama jadi sumbernya sama dari Jabodetabek," kata dia.
"Saya belum bisa membandingkan tapi yang sudah ke Kuningan kan ada puluhan ribu, kemudian Tasik ada dan kemarin saya dapat laporan dari Kadishub Majalengka juga yang terorganisir ada 3 ribu orang, tapi di luar itu belum terdata," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mengantisipasi arus mudik Lebaran 2023
Baca SelengkapnyaMobilitas kendaraan saat arus balik merujuk pada satu titik menuju Jakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaTradisi mudik tak bisa dipisahkan dari momen Lebaran di Indonesia. Cerita perjalanan ke kampung halaman ini ternyata sudah terjadi sejak Kerajaan Majapahit.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.
Baca Selengkapnya“Nanti kita cek trennya seperti apa. Tapi memang kemarin pas bulan Mei 2023, melonjak jadi 216% dibandingkan bulan April 2023," kata Kadis Dukcapil DKI
Baca SelengkapnyaPengelolaan arus lalu lintas tidak hanya mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.
Baca SelengkapnyaSebelum jalan, pastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.
Baca SelengkapnyaTotal volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 17,1 persen.
Baca Selengkapnya"Agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadukan nasibnya ke Jakarta," kata Joko
Baca Selengkapnya