Dishub Jabar buat aplikasi agar pemudik bisa intip CCTV cek macet
Merdeka.com - Dinas Perhubungan Jawa Barat bakal meluncurkan sebuah aplikasi yang bisa digunakan para pemudik tahun ini. Cukup mengunduhnya di ponsel pintar, pemudik bisa memantau sejumlah CCTV yang telah terkoneksi lewat aplikasi tersebut.
Kadishub Jabar Dedi Taufik mengatakan, aplikasi yang masih dipikirkan namanya tersebut tengah dalam tahap pematangan. Jika tidak ada kendala dalam beberapa hari ke depan ujicoba aplikasi tersebut segera dilakukan.
"Kami mencoba membuat terobosan baru. Nanti kami akan membuat early warning sistem. Berdasarkan trafic counting electrik. Disebar di utara, selatan dan tengah. Ada pranata CCTV juga, sekaligus aplikasi untuk pemudik," kata Dedi di Bandung, Jumat (24/6).
-
Gimana cara teknologi keren ini bisa membantu mudik lebaran? Di era digital seperti sekarang ini, seperangkat teknologi keren tak hanya memudahkan perjalanan, tetapi juga menambah pengalaman dan menciptakan momen berharga.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Siapa yang akan mudik Lebaran? 123 Juta orang diperkirakan mudik Lebaran.
-
Siapa yang suka mudik? Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Moda transportasi apa yang paling banyak digunakan pemudik Lebaran 2023? Mobil pribadi digunakan paling banyak pemudik dengan jumlah pengguna mencapai (27,32 juta orang).
Dedi menjelaskan, kemudahan akan didapat bagi pemudik. Bahkan jika memungkinkan pemudik bisa langsung secara realtime melihat CCTV yang sudah disebar dibeberapa titik.
"Ini sudah ada, dan akan dilakukan manajemen lantas bersama Polda Jabar dalam memasukan tambahan data. Sehingga bisa direspon pemudik," terangnya.
"Semoga ini bisa membantu bagi para pemudik dan petugas di lapangan," ujarnya menambahkan.
Selain kelebihan tadi, pemudik juga bisa mendeteksi letak masalah. Early warning sistem itu lanjut dia, akan berisi informasi terkait bencana termasuk titik rawan kecelakaan.
"Software-nya nanti berasal dari CCTV dan medsos. Sehingga ketika masalah ditemukan personel bisa langsung diterjunkan," tandasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk drone ini nantinya bisa melakukan zoom mencapai 30 kali.
Baca SelengkapnyaBerkat deretan aplikasi penunjang mudik lebaran, keresahan dan kekhawatiran yang sering kali menyertai perjalanan tersebut dapat diatasi dengan lebih mudah.
Baca SelengkapnyaPemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Metro Jaya mempersiapkan beberapa langkah untuk mencegah kemacetan kendaraan yang akan menuju Jakarta dan sekitarnya saat arus balik.
Baca SelengkapnyaKehadiran teknologi CCTV memang membantu pemantauan pihak berwenang, terlebih dengan teknologi canggih seperti yang diterapkan di Bandung.
Baca SelengkapnyaIni berbeda jika dibandingkan dengan arus mudik 2023, di mana masyarakat banyak memilih siang hari.
Baca SelengkapnyaKepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPerlu ada teknologi khusus yang menggantikan transaksi tap kartu.
Baca SelengkapnyaMobil Patroli Perintis Samapta Polda Sumut resmi diluncurkan. Kendaraan ini dilengkapi beberapa fitur-fitur canggih yang dapat membantu petugas.
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan juga terlihat di sejumlah jalur alternatif yang terdapat di sepanjang jalur Cipanas.
Baca SelengkapnyaJalur alternatif ini disiapkan untuk pilihan para pemudik sekaligus mengurangi kepadatan di jalur utama.
Baca Selengkapnya