Dishub Jabar minta PO Bus selektif angkut massa demo 2-12 ke Jakarta
Merdeka.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mempersilakan perusahaan otobus (PO) mengangkut massa yang hendak berunjuk rasa di Jakarta, Jumat 2 Desember mendatang. Hanya saja Dishub meminta PO bus jeli mengangkut penumpang agar tidak disusupi pihak tidak bertanggung jawab.
"Diizinkan tapi PO Bus untuk lebih selektif untuk mengangkut penumpang peserta unjuk rasa di Jakarta nanti. Jangan sampai ada penumpang penyusup yang akan memecah belah dan memprovokasi. Kalau doa bersama ya kita dukung," kata Kadishub Jabar Dedi Taufik, di Mapolda Jabar, Bandung, Selasa (29/11).
Pihaknya juga mengaku hanya mengizinkan Bus Pariwisata untuk mengangkut massa yang mau bergerak ke ibu kota negara tersebut. Hal itu menurutnya untuk menghindari bahaya keselamatan saat perjalanan.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Siapa yang mengangkut barang di bus? Namun, terdapat sopir bus yang nekat membawa muatan berlebihan.
-
Kenapa pemilik bus dianggap bertanggung jawab? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta dihapus? Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
"Harus bus pariwisata, karena kami juga tidak mengeluarkan izin insidentil. Yang biasanya Bandung-Ciwidey misalkan, terus dipakai Ciwidey-Jakarta, ini kan bahaya dalam perjalanan, biasanya ada masalah soal pengereman dan lain sebagainya," ujarnya.
Dia juga menyatakan, agar PO bus bisa melengkapi administrasi sebelum mengangkat massa. Apalagi jika bus dipenuhi massa dalam perjalanan.
"Kita sudah beri himbauan sisi administrasi, untuk peserta jangan anarkis dan sebagainya, dan mereka dipastikan menggunakan kendaraan layak jalan," terangnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TransJakarta telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi salah satunya mempercepat waktu kedatangan bus.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaKepala Dishub DKI Jakarta Syafrin mengatakan, ribuan bus AKAP yang disiapkan itu berasal dari 152 Perusahaan Otobus (PO).
Baca SelengkapnyaRatusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto berencana mengumpulkan seluruh pemilik bus di Jawa Timur., merespons sejumlah kecelakaan bus pariwisata belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSeluruh direksi dan operator Transjakarta sudah menandatangani pakta netralitas karena pihaknya merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaTes urine yang disediakan gratis oleh Pemprov DKI ini dilakukan untuk memastikan sopir dan kondektur bus tidak dalam pengaruh narkoba.
Baca Selengkapnya"Agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadukan nasibnya ke Jakarta," kata Joko
Baca SelengkapnyaSopir Jaklingko demo karena upah yang dinilai tidak layak hingga pembagian kuota yang kurang adil antar operator.
Baca SelengkapnyaPengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca Selengkapnya