Di sidang Ahok, saksi dari MUI jelaskan soal kata 'dibohongi'
Merdeka.com - Wakil Ketua Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Amin Suma menilai persidangan kasus dugaan penistaan agama yang menjadikan dirinya saksi berjalan dengan baik. Sebab, semua pertanyaan yang diajukan kepadanya telah dijawab.
Namun saat dikonfirmasi mengenai kesimpulan sidang ke sepuluh ini, Amin enggan berkomentar banyak. Dia hanya menyerahkan keputusan akhir kepada Majelis Hakim.
"Sudah disampaikan ke majelis, nanti kan ada di majelis, kalau ada beda kata ngomongnya nanti repot lagi," kata Amin Suma di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (13/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang mudah dibohongi? Setiap orang tentu tidak akan suka saat dibohongi atau bahkan dimanfaatkan dalam hubungan apapun, baik itu pasangan maupun pertemanan. Tetapi, pasti akan selalu ada saja orang yang mudah dibohongi karena terlalu baik hati.
-
Apa yang dimaksud dengan doa untuk penipu? Doa untuk penipu bukan hanya tentang memohon keadilan atau balasan bagi pelaku, tetapi juga tentang mencari kedamaian batin bagi diri sendiri.
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
Dia menegaskan, kasus yang menyeret Basuki Tjahaja Purnama ini penekanannya bukan pada Surah Al Maidah Ayat 51. Melainkan adanya kata dibohongi atau dibodohi pada pidato di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 lalu.
"Fokusnya pada kata dibohongi, bukan tafsir, tafsir boleh beda," tegasnya.
Amin tidak ingin mempermasalahkan penasihat hukum Basuki atau akrab disapa Ahok itu tak mau bertanya dalam persidangan. Alasan tim Ahok karena mereka menganggap dirinya tidak independen dalam memberikan keterangan
"Penolakan itu hak mereka, kita belajar menghormati," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rizieq menggugat Jokowi ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada 30 September 2024
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi kembali menggelar sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum, Senin (1/4)
Baca SelengkapnyaJimly menemukan fakta baru, yaitu dugaan kebohongan yang dilakukan Anwar Usman saat tidak hadir dalam Rapat Permusyawaratan Hakim nomor 29, 51, dan 55
Baca SelengkapnyaHotman Paris mencecar saksi ahli kubu AMIN untuk menjawab pertanyaannya
Baca SelengkapnyaSaid Didu dituduh telah melanggar Pasal 28 ayat (2) dan Pasal 28 ayat (3) UU ITE, serta Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP tentang penyebaran berita hoaks.
Baca SelengkapnyaSaat ini penyidik telah menindaklanjuti rekomendasi hasil gelar perkara yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaRizieq Shihab menganggap Jokowi telah melakukan perbuatan melawan hukum
Baca SelengkapnyaJumlah gugatan senilai utang luar negeri Indonesia periode 2014 hingga 2024, dan diminta menyetorkan kas negara senilai Rp5.264 triliun.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menaikkan kasus penyebaran berita bohong alias hoaks yang menjerat Rocky Gerung ke tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca Selengkapnya