Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Disiksa dan Dipaksa Mengaku Pemerkosa Bidan di Ogan Ilir, Buruh Lapor Polisi

Disiksa dan Dipaksa Mengaku Pemerkosa Bidan di Ogan Ilir, Buruh Lapor Polisi Ilustrasi garis polisi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang buruh, Haris Mail alias Ujang (25) menjadi korban salah tangkap yang dilakukan orang tak dikenal diduga anggota polisi. Dia mengalami penyiksaan dan dipaksa sebagai pelaku perampokan dan pemerkosaan bidan desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, berinisial YL.

Ujang ditemukan dengan banyak luka dan lemas di Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Sabtu (23/2). Saat ditemukan, kedua tangannya terikat dan mata tertutup lakban.

Warga membawa Ujang ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Saat ini kondisi kesehatannya semakin membaik namun masih tetap menjalani perawatan.

Bapak satu anak itu mengatakan, penculikan terjadi saat dirinya sedang istirahat usai mengantar batu untuk proyek tol bersama temannya di Desa Kamal, Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir, Jumat (22/2) malam. Dia dibawa beberapa orang menggunakan dua mobil dan tiga sepeda motor.

Dalam perjalanan, korban dipaksa mengaku sebagai pemerkosa bidan YL. Lantaran sama sekali tak mengetahui dan bukan pelakunya, korban menolak. Namun, korban justru menerima siksaan dari para pelaku.

"Saya dipaksa mengaku, padahal saya tidak tahu apa-apa. Tangan diikat dan saya disiksa berjam-jam di dalam mobil," ungkap Ujang di RS Bhayangkara Palembang, Senin (25/2).

Dalam keadaan lemas akibat luka di sekujur tubuhnya, korban dibuang para pelaku di Kecamatan Rambutan. Beruntung ditemukan warga setempat. Saksi mata, Krisna Murdani (25) mengaku menyaksikan langsung saat temannya itu dibawa paksa oleh para pelaku. Bahkan, pelaku sempat melepaskan dua tembakan peringatan saat penangkapan.

"Saya tanya mau dibawa ke mana, mereka (pelaku) jawab ke Polda. Tapi saya bingung kasus apa karena kami baru antar batu ke tol di Kayuagung," ujarnya.

Saat kejadian, kata dia, para pelaku juga membawa sepeda motor Revo nomor polisi BG 5719 JY miliknya yang dipinjam korban.

"Ujang itu pinjam motor saya buat beli rokok. Motor saya itu dibawa juga," kata dia.

Ayah korban, Hayan (61) mengatakan, mereka sama sekali tidak kenal dengan bidan YL yang menjadi korban perkosaan. Jarak rumahnya dan TKP juga terbilang jauh, harus melewati delapan desa dari kampungnya.

"Kenalpun tidak kami dengan bidan itu. Atas dasar apa menuduh anak saya pelakunya, anak saya itu kerjanya cuma buruh angkut batu," kata Hayan.

Hayan mengaku sudah melaporkan kasus ini ke Polda Sumsel. Dirinya berharap, polisi segera mengusut kasus ini dan menangkap penganiaya anaknya.

"Saya minta diusut tuntas, pengeroyok dan pelaku salah tangkap anak saya ditangkap," harapnya.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, pihaknya akan mengungkap kasus ini dengan jelas tanpa ditutupi. Apalagi, dia menduga pelaku adalah oknum polisi yang meminta korban mengaku sebagai pemerkosa bidan YL.

"Kata dia (korban) diambiL oleh sekelompok orang. Saya berpendapat ini oknum polisi, tidak mungkin preman. Hanya saja, dia tidak bisa menjelaskan siapa pelakunya," kata Zulkarnain.

"Bagaimanapun itu tugas saya. Tetap profesional. Korban pun sudah kita rawat. Saya tidak akan menutup-nutupi kasus ini, kalau memang ternyata oknum polisi yang melakukan itu, aib kami. Betul akan kami sikat pelakunya, termasuk dugaan pemerkosaan itu. Asal tetap sesuai dengan yuridis, etis, dan teknis," tegasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Video Emak-Emak Ditendang dan Dibegal di Cilebut Bogor, Begini Kronologinya
Viral Video Emak-Emak Ditendang dan Dibegal di Cilebut Bogor, Begini Kronologinya

Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana membenarkan peristiwa tersebut terjadi di Sukaraja. Korban diminta melaporkan kejadian itu ke polisi.

Baca Selengkapnya
Tiga Waria di Padang Keroyok dan Cabuli Driver Ojol, Begini Kronologinya
Tiga Waria di Padang Keroyok dan Cabuli Driver Ojol, Begini Kronologinya

Kejadian tersebut berawal ketika korban hendak menjual gadgetnya kepada salah seorang pelaku.

Baca Selengkapnya
Babysitter yang Viral Aniaya 2 Anak Majikan Dipolisikan, Pelaku Baru Kerja Satu Bulan
Babysitter yang Viral Aniaya 2 Anak Majikan Dipolisikan, Pelaku Baru Kerja Satu Bulan

Ibu korban, YR (27), mengaku awalnya curiga dengan luka memar di tubuh kedua anaknya.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Motor Belum Diperbaiki, Pria di Depok Ajak Teman-Teman Culik dan Aniaya Mekanik
Gara-Gara Motor Belum Diperbaiki, Pria di Depok Ajak Teman-Teman Culik dan Aniaya Mekanik

Pria asal Depok mengajak teman-temannya untuk menculik dan menganiaya pekerja bengkel karena tak terima sepeda motornya di bengkel tak kunjung diperbaiki

Baca Selengkapnya
10 Anggota Polisi di Bali Diduga Sekap dan Aniaya Warga
10 Anggota Polisi di Bali Diduga Sekap dan Aniaya Warga

10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga di Bali

Baca Selengkapnya
Nasib Tragis Siswi SMP 7 Kali Diperkosa Pacar, Diantar Pulang Malah Ditinggalkan di Jalan
Nasib Tragis Siswi SMP 7 Kali Diperkosa Pacar, Diantar Pulang Malah Ditinggalkan di Jalan

Pelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.

Baca Selengkapnya
Sadisnya Begal Tukang Ojek di Ogan Ilir, Pelaku Tikam Leher & Jilat Darah Korban untuk Hilangkan Jejak
Sadisnya Begal Tukang Ojek di Ogan Ilir, Pelaku Tikam Leher & Jilat Darah Korban untuk Hilangkan Jejak

Begal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.

Baca Selengkapnya
Korban Pencabulan Satu Keluarga dengan Modus Syarat Masuk Kuda Lumping Bertambah
Korban Pencabulan Satu Keluarga dengan Modus Syarat Masuk Kuda Lumping Bertambah

Korban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.

Baca Selengkapnya