Disimpan di mesin genset, kualitas 100 Kg sabu temuan BNN nomor satu
Merdeka.com - Badan Nasional Narkotika (BNN) menggerebek gudang mebel milik CV. Jepara Raya Internasional yang dijadikan tempat penyimpanan narkoba jenis sabu di Desa Pekalongan RT 04/III, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (27/1) malam. Saat digeledah gudang tersebut di dalamnya terdapat mesin pompa air atau genset yang berisi sabu-sabu.
"Penggerebekan itu berhasil berkat kejelian dan ketelitian petugas Dirjen Bea dan Cukai Kantor Wilayah Jateng dan DIY. Pasalnya, indikasi kuat terdapat narkoba di dalam sebanyak 294 genset dari laporan BNN. Sehingga keberhasilan pengungkapan ini merupakan berhasilnya kerjasama BNN dan Dirjen Bea Cukai," tegas Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi saat gelar perkara di tempat penggerebekan sabu di gudang mebel CV. Jepara Raya Internasional Jepara, Jawa Tengah, Kamis (28/1).
Genset atau pompa air itu dikirim oleh Shen Zhen Yang Feng Industrial Co.Ltd beralamat di Rm 1603, Block C, South Bidluofang Road China ke Jepara melalui Pelabuhan Tanjung Emas. Dengan importir CV. BT yang merupakan importir produsen (IP) beralamat di Semarang Indah Blok D1 Nomor 29, Kota Semarang, Jawa Tengah.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang terlibat di SAJAKA? Program SAJAKA mengedepankan kolaborasi lintas sektoral yang melibatkan masyarakat, tenaga kesehatan, serta pihak swasta seperti Pfizer Indonesia.
-
Bagaimana cara sabu diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Apa itu SAJAKA? SAJAKA, program yang diprakarsai oleh One Health Collaboration Center (OHCC) Universitas Udayana, menjadi program pertama di Indonesia yang secara khusus menangani penggunaan antibiotik yang bijak melalui pendekatan berbasis masyarakat.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kemudian izinnya diurus oleh perusahaan PT. Puri Tangguh Sejahtera beralamat di Jalan Puri Anjasmoro Blok B Nomor 15, Tawangmas, Kota Semarang. Oleh BNN pada akhir Desember diinformasikan bahwa terjadi pengiriman narkoba di dalam barang impor. Dilakukanlah pengecekan dengan X-Ray terhadap mesin tersebut," ungkapnya.
Karena tidak terdeteksi, akhirnya Dirjen Bea dan Cukai bersama BNN memutuskan untuk membongkar salah satu mesin dari ratusan mesin tersebut. Ternyata, diketahui di dalam mesin genset terdapat sabu-sabu kualitas terbaik itu dengan dibungkus kertas karbon agar tidak tembus oleh deteksi X-Ray.
"Modus sabu kualitas terbaik dibungkus dengan kertas karbon adalah modus baru. Karena kejelian petugas kami di Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang, maka secara sengaja kami meloloskan impor mesin genset pada Rabu (26/1) pukul 11.00 WIB sampai 14.00 WIB. Tim Bea Cukai dan BNN memutuskan memantau dari gudang MSA Kargo ke gudang mebel di daerah Jepara," ucapnya.
Saat itulah, begitu masuk ke gudang mebel milik CV. Jepara Raya Internasional di Desa Pekalongan RT 04/III, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dalam penggerebekan petugas BNN dan Bea Cukai awalnya berhasil mengamankan dua tersangka. Kemudian berkembang menjadi delapan tersangka. Empat di antaranya warga Pakistan dan empat lainya warga Indonesia.
Selain itu juga petugas BNN serta Bea dan Cukai berhasil mengamankan barang bukti berupa timbangan besar digital, 2 Unit mobil boks, 294 unit mesin pompa atau genset, uang valas dan uang tunai senilai Rp 700 juta, hanphone para tersangka serta amphetamine atau sabu sebanyak 100 kilogram sabu-sabu dengan kualitas terbaik.
"Sabu kualitas terbaik seberat 100 kilogram ini merupakan sabu dari sebanyak 50 unit mesin genset yang berhasil kita bongkar dari total unit mesin genset sebanyak 294. Kemungkinan barang bukti akan terus bertambah karena belum kita bongkar semua mesin gensetnya," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaTim BNN mengamankan 10 (sepuluh) orang tersangka dengan total barang bukti berupa 971.000 butir narkotika jenis PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol).
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, pengirim menyimpan sabu dan ekstasi di bawah kandang ayam.
Baca SelengkapnyaNarkotika jenis sabu di Kabupaten Pekalongan yang diamankan BNN Jateng mencapai 775 gram.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil mengamankan seorang tersangka berinisial OS (29), sementara dua tersangka lainnya, VG dan BI, dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Baca SelengkapnyaPil PCC itu sebelumnya diproduksi di rumah mewah Komplek Purna Bakti, Taktakan, Kota Serang.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 20 kg sabu serta beberapa bahan baku pembuatan sabu.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaBea Cukai Soekarno-Hatta mengungkap penyelundupan narkotika sabu golongan I jenis Methampethamine.
Baca SelengkapnyaKasus narkoba 100 kg ini menjadi sorotan usai disinggung Wakil Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.
Baca Selengkapnya