Disinfektan Bisa Membunuh Virus Corona Dalam Hitungan Menit
Merdeka.com - Riset dari Singapura menunjukkan disinfektan bisa membasmi corona, virus asal Wuhan, China yang mengancam dunia. Di Indonesia, virus corona mengakibatkan 34 orang terinfeksi dan dua orang meninggal dunia.
Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan, desinfektan dapat membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan virus yang ada di permukaan benda mati. Efektivitas disinfektan bergantung pada lama paparan, suhu, konsentrasi dan ada tidaknya bahan pengganggu.
"Biasanya bisa (semprot) dua atau tiga kali (disinfektan), virus langsung mati," kata Nadia saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (13/3).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa penyebab Flu Singapura? Penyakit ini disebabkan oleh virus Coxsackie A16 dan Enterovirus 71 (EV71), yang tidak hanya dapat menjangkiti anak-anak, tetapi juga orang dewasa.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Ahli Mikrobiologi Rumah Sakit Universitas Indonesia, Fera Ibrahim juga mengungkap hal yang sama. Menurutnya, disinfektan bisa membunuh virus seperti corona.
Cara lain yang paling ampuh membasmi virus adalah cuci tangan. Setelah melakukan aktivitas, seseorang dianjurkan mencuci tangan.
"Cuci tangan cara lain membunuh virus," ucap Fera.
Kepala Subdirektorat Penyehatan Udara, Tanah, dan Kawasan, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Cucu Cakrawati Kosim, mengatakan, disinfektan bisa membunuh hingga 99,9 persen kuman dalam waktu 10 menit.
"Disinfektan juga bisa membunuh kuman dalam waktu tertentu yang tertera pada label produk disinfektan masing-masing," ujarnya.
Menurut Cucu, beberapa formula kimia dapat membunuh kuman dalam waktu lima menit namun produk lain dapat melakukannya hanya dalam waktu satu menit atau kurang.
"Ini disebut 'dwell time' dan harus dipertimbangkan ketika memilih dan menggunakan disinfektan," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaData Kemenkes per 14 April 2024 menunjukkan ada 62.001 pasien DBD dengan jumlah kematian 475 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengatakan Wolbachia dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPeneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Adi Utarini atau akrab disapa Uut buka-bukaan terkait nyamuk wolbachia.
Baca Selengkapnya