Diskotik langganan bule di Kuta diserang belasan orang
Merdeka.com - Diskotik Sky Garden beralamat di Jalan Legian, Kuta, Bali diserang sekelompok orang berbadan kekar. Selain melempar botol, mereka juga mengacungkan senjata tajam dan menakuti sejumlah tamu sedang asyik menikmati suasana.
Diskotik ini memang menjadi salah satu tempat nongkrong favorit para turis asal Australia. Tidak ingin berlama-lama dan menambah kepanikan wisatawan di areal dekat monumen Bom Bali itu, Kapolsek Kuta Kompol IB Dedy Junartha langsung turun tangan bersama sejumlah anggotanya.
Peristiwa penyerangan itu terjadi begitu cepat dan membuat sejumlah pengunjung panik. Salah satu petugas keamanan Sky Garden terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka akibat terkena lemparan botol. Selain mengancam dengan senjata tajam, kelompok penyerang berjumlah belasan itu juga merobek poster dan melemparkan tong sampah ke badan jalan.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
-
Kenapa 'Si Oyen' menyerang warga Pakansari? Warga mengaku resah dan khawatir jika kucing ini akan terus berbuat onar.'Terdapat seekor kucing berperilaku agresif dan menyerang kios pedagang dan pengunjung. Dikhawatirkan terus melukai orang lain,' tambah keterangan di video itu.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
"Kejadiannya begitu cepat. Dari rekaman CCTV diketahui satu di antaranya eks security yang baru dikeluarkan," kata Kompol Dedy, di Polsek Kuta, Senin (2/3).
Polisi berhasil menangkap tujuh pelaku penyerangan. Mereka diidentifikasi sebagai anggota salah satu organisasi masyarakat tertentu di Bali.
"Kita masih terus lakukan pengejaran, masih kita lakukan penyidikan untuk pengembangan. Kasusnya sajam dan pengrusakan," ujar Dedy. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribut-ribut yang terjadi dipicu cekcok sejumlah orang karena dalam pengaruh alkohol.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul di bagian kepala, pipi kiri dan paha kanan menggunakan tangan dan tongkat.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaEmpat orang telah diamankan. Polisi juga meminta pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaAncaman itu didapatkan agar mereka mau direlokasi.
Baca Selengkapnya