Diskriminasi rehab narkoba, antara artis dan warga biasa
Merdeka.com - Maraknya penangkapan artis yang terjerat narkotika menambah sederet prestasi aparat penegak hukum. Sayangnya, para artis pemadat tersebut tidak akan lama menjadi penghuni hotel prodeo.
Tak lama setelah ditangkap, si artis pemadat akan mendapatkan rekomendasi untuk rehabilitasi. Selanjutnya, mereka sudah kembali bebas berbaur di tengah masyarakat.
Hal itu tentu berbanding terbalik ketika warga biasa yang terjerat kasus serupa. Praktis, menimbulkan kesan ada tebang pilih dalam penegakan hukum.
-
Siapa yang direhabilitasi? Jadi proses asesmen, dan juga rekomendasi asesmen ini tidak datang dari penyidik Polres Metro Jakarta Barat. Tetapi berdasarkan dari rekomendasi asesmen terpadu BNNP DKI Jakarta,' kata Syahduddi saat jumpa pers, Selasa (25/6/2024).
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
-
Kenapa rumah artis terbengkalai? Kepergian Alda Risma pada tahun 2006 berdampak pada harta yang ditinggalkannya, termasuk rumah ini. Selama 16 tahun, rumah milik almarhum Alda ini dibiarkan terbengkalai dan tidak terurus, sehingga tampak berantakan dan kotor.
-
Siapa yang paling berisiko terkena dampak narkoba? Penggunaan narkoba terbukti memengaruhi semua lapisan masyarakat dan tingkat status sosial ekonomi tanpa pandang bulu.
-
Siapa yang bahas tentang rehabilitasi pecandu narkoba di talkshow? Martha Widiana Mayangsari S.Psi, ahli narkoba dari BNN Kota Malang, dan Dr. Frilya Rahma Putri, Sp.Kj dari Departemen Psikiatri FKUB/RSSA.
-
Bagaimana cara mengidentifikasi pengguna narkoba? Belajar mengenali ciri-ciri fisik atau perilaku penggunaan narkoba dapat membantu mencegah masalah ini berkembang lebih jauh.
Menanggapi itu, Kriminolog Adrianus Meliala tak menampiknya. "Kecurigaan orang memang begitu," ujar Adrianus saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (15/2).
Ia menjelaskan permasalahan berada kepada akses. "Yang sebetulnya terjadi adl, karena artis, maka mereka lebih mudah mengakses penyidik, pelayanan assessment narkoba dan pemberian jaminan untuk ikut rehabilitasi serta ikut rehab itu sendiri," jelasnya.
"Jangan-jangan malah pusat-pusat rehab yg malah sibuk membantu si artis," sambungnya.
Sedangkan, lanjutnya, untuk warga biasa biasanya tidak mempunyai akses atau kenalan yang bisa mencarikan informasi terkait pusat rehabilitasi.
"Maka tergantung penyidik (pencarian pusat rehabilitasi)," ucapnya.
Sayangnya, jika bergantung pada rekomendasi penyidik memakan waktu lama.
"Bisa dibilang begitu. Karena sistemnya kan tidak terintegrasi, ada banyak lembaga yg ngurusin (dengan tata kelola yang berbeda-beda) dan tidak online," ungkapnya.
Ia menegaskan dalam hal itu seorang artis yang terjerat narkoba berada dalam posisi yang diuntungkan.
" Jadi si artis berada pada posisi diuntungkan punya uang, banyak fans yang mau membantu kasih info dan bahkan polisi pun lebih murah hati memberi diskresi," bebernya.
"Kalau orang biasa/susah, hal-hal di atas relatif sulit diperoleh," tambahnya.
Fakta itu, tambah Adrianus, yang menjadi sorotan Ombudsman.
"Kami di Ombudsman kan juga sudah mengkritik konsep rehab yang ada sekarang. Niatnya baik tetapi amat memungkinkan terjadi maladministrasi," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andriani Marshanda mengungkap sebuah hal mengejutkan tentang artis yang dilarang dekat dengannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Marshanda, penting untuk mengungkapkan apa yang dirasakan kepada publik. Baginya, berbicara tentang hal yang mengganjal dapat memberikan rasa lega.
Baca SelengkapnyaMemberikan dampak buruk bagi pencari kerja yang tinggal
Baca SelengkapnyaMenteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan, tidak ada satupun narapidana kasus korupsi yang akan menerima amnesti dari Presiden Prabowo
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, adiknya Virgoun sudah sepatutnya menjalani rehabilitasi narkoba.
Baca SelengkapnyaKepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto menjelaskan kegiatan rehabilitasi berguna untuk meningkatkan kehidupan sosial warga binaan
Baca SelengkapnyaArtis-artis yang terjerat masalah hukum, seperti Roro Fitria dan Saipul Jamil, berusaha keras untuk memulihkan karier.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku khawatir sulit mendapatkan pekerjaan usai wilayahnya disebut zona merah pengedar dan pengguna narkoba
Baca SelengkapnyaDirektur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa menegaskan, pecandu narkoba wajib direhabilitasi.
Baca SelengkapnyaHeni Tania mengatakan, keluarga menjadi benteng utama pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaSelain Lesti yang ditunjuk jadi Duta Petani Milenial, sederet artis ini juga pernah ditunjuk jadi duta.
Baca Selengkapnya