Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Disnaker Bali akui beri izin WN China kerja di PLTU Celukan Bawang

Disnaker Bali akui beri izin WN China kerja di PLTU Celukan Bawang PLTU Celukan Bawang disidak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pihak Disnaker Trans Provinsi Bali, membenarkan bahwa dalam pemberian izin ketenagakerjaan asing ditangani pihak pemerintah Provinsi Bali. Namun dikatakan soal uang retribusi izin mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA), pihaknya membantah jika dikatakan mengambil hak Pemkab Buleleng sebesar Rp 1,7 miliar.

Dikatakan Kepala Disnakertrans Provinsi Bali, IGA SUdarsana bahwa pihaknya sama sekali tidak pernah mengeluarkan kewenangan tidak sesuai peraturan yang berlaku, termasuk pemberitaan yang menyudutkan pihaknya yang dituduh mengambil uang retribusi IMTA pekerja asing asal Tiongkok di PLTU Celukan Bawang, kabupaten Singaraja.

"Kewenangan tenaga kerja itu memang ada di pusat yang dilanjutkan ke provinsi begitu diperpanjang. Saya tegaskan kita akan cek nama tenaga kerja itu di online yang dikeluarkan oleh pusat, begitu kita cek ternyata dia diperpanjang dia tidak di blok," kata IGA Sudarsana, di Gedung Pemprov Bali, Jumat (21/8).

Lanjut pihaknya sampai mengeluarkan izin memperkerjakan tenaga kerja asing dasarnya adalah bahwa di rencana penggunaan tenaga kerja asing jelas lokasinya lintas kabupaten, itulah yang kami keluarkan, tandasnya.

"Misalkan kalau kabupaten Buleleng melakukan pengecekan pendataan ternyata seharusnya itu dikeluarkan oleh kabupaten Buleleng, mari kita bersama-sama untuk mengklarifikasi merubah rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA) itu biar ada di satu kabupaten," tandasnya.

Seperti diberitakan, Kadisnaker Kabupaten Buleleng Ni Made Dwi Priyanti mengatakan pihaknya mengetahui pengambilan retribusi IMTA oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali, pada saat melakukan sidak bersama pihak Kementrian Ketenagakerjaan RI. Di mana saat itu jika dilihat dari dokumen naker asing asal Tiongkok yang bekerja di PLTU Celukan Bawang. Diduga sekitar Rp 1,7 miliar retribusi IMTA yang dikeluarkan untuk pengurusan yang diterima Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong

Dia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya
Muncul Isu Penyetopan Utang Kereta Cepat Jika Indonesia Tak Beli KRL dari China, KAI Beri Penjelasan Begini
Muncul Isu Penyetopan Utang Kereta Cepat Jika Indonesia Tak Beli KRL dari China, KAI Beri Penjelasan Begini

Proses pengadaan impor tiga rangkaian KRL baru asal China tersebut dilakukan sesuai aturan yang berlaku tanpa ada tekanan dari pihak manapun.

Baca Selengkapnya
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya

WN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Indonesia Impor KRL dari China, Tak Mau Lagi KRL Bekas
Ternyata Ini Alasan Indonesia Impor KRL dari China, Tak Mau Lagi KRL Bekas

Luhut tak banyak berbicara soal isu bahwa impor 3 KRL China ini merupakan jebakan utang dari pengadaan Kereta Cepat Whoosh.

Baca Selengkapnya
Bahlil Bantah Anak Emaskan Investor China di Pulau Rempang: Tidak Ada Seperti Itu
Bahlil Bantah Anak Emaskan Investor China di Pulau Rempang: Tidak Ada Seperti Itu

Banyak pihak yang mengatakan pemerintah menganak-emaskan investor China di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya
Kronologi 28 Pengangguran Asal China Digerebek di Rumah Kontrakan Banyuwangi, Ternyata Tak Terkait Judi Online dan Prostitusi
Kronologi 28 Pengangguran Asal China Digerebek di Rumah Kontrakan Banyuwangi, Ternyata Tak Terkait Judi Online dan Prostitusi

Rumah kontrakan ini dihuni puluhan pengangguran asal China.

Baca Selengkapnya
Luhut Geram Negara Tetangga Sebut RI Proteksionis Terkait Ekspor Turunan Nikel: Itu Tidak Benar
Luhut Geram Negara Tetangga Sebut RI Proteksionis Terkait Ekspor Turunan Nikel: Itu Tidak Benar

Luhut membantah Indonesia disebut proteksionis terkait pelarangan ekspor produk turunan nikel.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Punya Pembangkit Nuklir Pertama di 2032, Calon Lokasinya di Sini
Indonesia Bakal Punya Pembangkit Nuklir Pertama di 2032, Calon Lokasinya di Sini

Kapasitas pembangkit nuklir pertama di Indonesia ini sebesar 250 megawatt.

Baca Selengkapnya
ESDM: Indonesia Butuh Rp220 Triliun buat Investasi Energi Baru Terbarukan
ESDM: Indonesia Butuh Rp220 Triliun buat Investasi Energi Baru Terbarukan

Sumber energi terbarukan di Indonesia yang potensi ketersediaannya mencukupi dan melimpah untuk dijadikan sumber listrik .

Baca Selengkapnya
Kerja Sama Maritim Prabowo dengan China Dinilai Bahayakan Isu Natuna di Laut China Selatan, Ini Jawaban Kemlu
Kerja Sama Maritim Prabowo dengan China Dinilai Bahayakan Isu Natuna di Laut China Selatan, Ini Jawaban Kemlu

Sejumlah pengamat mengkhawatirkan kerja sama Indonesia-China dalam sektor maritim di Laut China Selatan.

Baca Selengkapnya
Luhut: Banyak Turis Asing Sengaja Nikahi Warga Bali Demi Bangun Villa, Terutama di Canggu
Luhut: Banyak Turis Asing Sengaja Nikahi Warga Bali Demi Bangun Villa, Terutama di Canggu

Luhut mengancam jika masih ada turis asing yang tidak mengikuti aturan main pemerintah maka akan dideportasi.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Siap Bantu Investor Asal China yang Berinvestasi di IKN
Menteri Bahlil Siap Bantu Investor Asal China yang Berinvestasi di IKN

Dia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.

Baca Selengkapnya