Disoraki maling saat hendak tangkap penjahat, Kanit Reskrim malah dikeroyok massa
Merdeka.com - Hendak menangkap pelaku penganiayaan, anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, malah dikira maling oleh warga hingga berujung pengeroyokan. Akibatnya Kanit Reskrim Polsek Pauh berpangkat Inspektur dua (Ipda) bernama Syafwal (37), terpaksa harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit Semen Padang Hospital (SPH) karena mengalami luka-luka di sekujur tubuh.
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Wan Ketok Koto Parak RT 002 RW 002 Kanangan, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu pagi (7/1) pukul 02.30 WIB. Diketahui, di tempat kejadian peristiwa (TKP) sedang berlangsung acara musik pesta pernikahan.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, kejadian berawal saat Kanit Reskrim Polsek Pauh memimpin proses penangkapan bersama dua anggotanya Bripka Jumadi Rais (35) dan Brigadir Yongki Syahputra (31) terhadap pelaku penganiayaan. Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku atas nama Danil sedang berada di TKP.
-
Apa yang terjadi di pesta pernikahan? Sebuah pesta pernikahan belum lama ini jadi sorotan karena tidak ada tamu undangan meski sudah dimeriahkan oleh biduan sebagai hiburan.Dalam video tersebut terlihat penyanyi dangdut dan pengiringnya sudah beraksi di atas panggung namun tanpa tamu undangan.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana pernikahan tersebut? Acara pernikahan yang diadakan di Bali ini mengusung tema Bollywood.
-
Dimana pernikahan tersebut digelar? Diketahui pernikahan tersebut digelar di Palembang.
-
Dimana pernikahan tersebut berlangsung? Acara pernikahan mereka, yang berlangsung di Qaracosh, dekat kota Mosul, berubah menjadi malapetaka ketika api melalap tempat gedung acara.
-
Dimana pernikahan ini berlangsung? Dalam acara sakral yang digelar di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara itu terlihat pengantin pria bernama Mirza Robert MN Pitt mendatangi rumah mempelai perempuan didampingi sang ibu.
Kanit Reskrim Ipda Syafwal bersama dua anggotanya langsung bergerak ke lokasi keberadaan pelaku di acara musik pesta pernikahan. Pukul 02.00 WIB, ketiga petugas kepolisian tersebut sampai di TKP untuk melakukan penangkapan.
Namun saat penangkapan dilakukan, salah seorang warga di TKP menyoraki Kanit Reskrim bersama anggotanya tersebut sebagai maling. Sontak sorakan itu memancing massa yang ramai mendatangi acara musik pesta pernikahan.
Massa yang terpancing langsung melakukan pengepungan hingga melakukan pengeroyokan terhadap Kanit Reskrim Polsek Pauh. Meski dua anggotanya telah mengaku sebagai polisi dan memberikan tembakan peringatan, massa yang kian tak terkendali tak mengindahkan.
Bripka Jumadi Rais dan Brigadir Yongki Syahputra berhasil berhasil kabur meski terus dikejar massa. Sedangkan Ipda Syafwal dikepung hingga dikeroyok hingga menggunakan kayu. Namun saat pengeroyokan terjadi Kanit Reskrim tersebut berhasil melarikan diri ke area persawahan.
Sedangkan dua anggotanya yang berhasil kabur dan melarikan diri ke Mapolsek Pauh langsung melaporkan kejadian itu kepada anggota lain. Kemudian personel lainnya menyelamatkan Kanit Reskrim yang diketahui telah mengalami luka-luka di bagian tubuhnya hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Wakapolresta Padang, AKBP Tommy Bambang Irawan, membenarkan peristiwa pengeroyokan terhadap tiga anggotanya tersebut. Hingga kini, pihaknya telah membentuk tim dan melakukan penyelidikan terkait identitas massa yang menjadi pelaku pengeroyokan.
"Untuk jumlahnya berkemungkinan 30 orang dan saat ini masih kita selidiki dan melakukan pengejaran. Sedangkan pelaku penganiayaan (Danil) yang akan ditangkap pada saat itu juga kabur setelah massa melakukan pengeroyokan terhadap anggota," kata Wakapolresta Padang kepada wartawan.
Dijelaskannya, keberadaan pelaku penganiayaan atas nama Danil di pesta musik pernikahan pada saat itu karena memiliki hubungan pertemanan dengan salah satu mempelai. "Kemudian diketahui keberadaannya di sana makanya anggota Polsek Pauh melakukan penangkapan, namun di TKP anggota malah dikatakan maling," cetusnya.
"Sedangkan Kanit Reskrim yang dianiaya menurut informasi yang saya dapat mengalami luka robek pada bagian kepala atas sebelah kiri, luka pada bagian mulut yang menyebabkan beberapa gigi patah hingga memar di sekujur tubuh," sambungnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di salah satu desa di Kabupaten Grobogan.
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaSuyoko menjadi bulan-bulanan para pengeroyok hingga jatuh tersungkur.
Baca SelengkapnyaPelaku HS (29) warga Desa Pohijo ditangkap melakukan penganiayaan.
Baca SelengkapnyaKapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit menjelaskan, pelaku beraksi melepaskan tembakan saat bagian tradisi acara pernikahan
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaRatusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.
Baca SelengkapnyaPolisi sampai turun tangan mendatangi lokasi dan bertemu pemilik hajatan agar segera menghentikan kegiatannya.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri di Kediri menjadi korban dugaan pengeroyokan gerombolan pemuda setelah melihat konser musik di GOR Jayabaya Sabtu (29/6)
Baca Selengkapnya