Dispenser Jadi Pemicu Kerusuhan Rutan Kelas IIB Sigli
Merdeka.com - Penarikan dispenser dari kamar hunian narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sigli, Kabupaten Pidie oleh petugas diduga menjadi pemantik terjadinya kerusuhan. Sejumlah fasilitas lapas dibakar oleh tahanan lantaran marah atas penarikan alat pemanas air itu.
Kerusuhan hingga dibakarnya Rutan terjadi tadi sekitar pukul 11.30 WIB. Ruang utama, pos penjagaan dan pintu gerbang rusak parah. Seluruh atap sudah terbakar, begitu juga jendela depan pecah. Sedangkan narapidana masih berada di dalam Rutan.
Sekira pukul 15.15 Wib tadi dua narapidana bertemu dengan beberapa petugas. Kepala Rutan Sigli, Mathrios Zulhidayat dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Aceh, Meurah Budiman dan beberapa staf lainnya sempat bernegosiasi. Namun napi melarang pihak kepolisian masuk dalam Rutan saat berlangsung proses lobi.
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Kenapa pondok dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Apa penyebab kebakaran di gudang elpiji? Korban tewas akibat kebakaran gas elpiji di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, kembali bertambah dari 12 yang meninggal dunia kini menjadi 13 orang.
-
Apa yang terbakar di TPA Putri Cempo? Luas lahan TPA yang mengalami kebakaran mencapai dua hektare.
Ada tiga tuntutan hasil negosiasi yang dipenuhi oleh tim negosiator. Tuntut pertama agar segera diberi akses secepatnya agar tamu bisa berkunjung kembali. Tuntutan kedua, pegawai yang mengambil dispenser tersebut agar dikeluarkan dari Rutan. Pegawai tersebut diminta oleh napi tidak lagi bekerja di Rutan Kelas IIB Sigli. Sedangkan tuntutan ketiga layanan listrik harus segera diperbaiki, agar mereka bisa menjalani ibadah tarawih dan puasa yang tersisa satu hari lagi.
"Tiga tuntutan itu kita penuhi. Soal terima tamu, tidak mungkin hari ini. Kalau sudah bersih, lebaran nanti bisa layani tamu kembali," kata Meurah Budiman.
Menurut Meurah Budiman, pemicu utama terjadi kerusuhan, akibat pegawai mengambil dispenser yang ada dalam kamar hunian tanpa sepengetahuan Kepala Rutan. Padahal dispenser itu diberikan oleh Kepala Rutan sejak 5 bulan lalu untuk kebutuhan ibadah puasa.
"Dispenser itu diambil tidak tahu alasannya, sebenarnya permasalahan kecil, itu menjadi pemicu," ungkapnya.
Kata Meurah Budiman, penggunaan Dispen diperbolehkan di Rutan. Terlebih saat ini sedang menghadapi bulan puasa dan itu dibutuhkan oleh napi. "Itu yang bagikan dispenser Kepala Rutan lima bulan lalu," jelasnya.
Meurah Budiman juga tak menampik, Rutan Kelas IIB Sigli mengalami kelebihan kapasitas. Seharusnya kapasitas sebanyak 150 orang, sekarang dihuni oleh 446 orang. Kelebihan kapasitas hampir mencapai 200 persen.
"Benar ada over kapasitas. Tetapi soal kerusuhan, gak over kapasitas bisa saja juga terjadi bisa ada terjadi gesekan dan miskomunikasi dengan petugas," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RS, seorang tersangka pelaku rudapaksa atau pemerkosaan mengamuk di Kepolisian Sektor Gantarang, Bulukumba. Dia membakar ruang tahanan.
Baca SelengkapnyaKarena tak dikasih untuk utang rokok, IM membakar warung kelontong di Jakarta Barat
Baca SelengkapnyaBS pun dijerat pasal 187 KUHP tentang tindakan dengan sengaja menimbulkan kebakaran, ledakan
Baca SelengkapnyaKabid Humas mengatakan menurut keterangan saksi kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (12/12) sekitar pukul 16.30 WIT.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di area dalam Lapas Kelas IIA Kerobokan di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (26/3) sekitar pukul 16:00 Wita.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaKepolisian belum dapat memastikan apakah peristiwa kebakaran ini terdapat indikasi kesengajaan atau tidak.
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaMayat tahanan yang tewas kini diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi. Meski awalnya disebut bunuh diri, polisi belum memastikan penyebab kematiannya.
Baca SelengkapnyaRatusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.
Baca SelengkapnyaRumah kontrakan di Bogor porak-poranda akibat pengharum ruangan meledak.
Baca Selengkapnya