Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Distribusi Bantuan Sosial Diwarnai Penolakan dari Warga Bojongloa Kaler Bandung

Distribusi Bantuan Sosial Diwarnai Penolakan dari Warga Bojongloa Kaler Bandung Ridwan Kamil. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Penolakan bantuan untuk warga terdampak virus corona atau Covid-19 dari pemerintah terjadi lagi. Kali ini, bantuan ditolak warga di RW 8, Kopo, Bojongloa Kaler, Kota Bandung. Mereka meminta petugas pengantar bantuan untuk pergi.

Peristiwa yang terekam video berdurasi 1 menit 13 detik itu tersebar di media sosial. Dari percakapan itu terdengar bahwa penolakan bantuan karena khawatir terjadi kecemburuan sosial di antara mereka.

Camat Bojongloa Kaler, Ayi Sutarsa mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (21/4) lalu. Warga menolak sebab bantuan yang dibawa hanya diperuntukkan bagi dua kepala keluarga. Sedangkan berdasarkan pendataan, warga penerima bantuan jumlahnya lebih banyak.

Namun, berdasarkan informasi yang diterima, bantuan sosial itu diketahui belum sampai pada warga yang disasar. Petugas PT. Pos yang bertugas mengantarkan bantuan menanyakan alamat tujuan kepada warga. Ketua RW akhirnya datang untuk menenangkan warga dan meminta petugas pengantar bantuan untuk pulang.

"Pemikiran Pak RW, daripada menjadi permasalahan yang lebih besar di wilayahnya untuk sementara ditolak dulu," kata dia.

Terpisah, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa penolakan tersebut. Ia mengakui bahwa proses distribusi merupakan hal yang sulit.

"Terkait video viral ada penolakan, yang pertama tentunya kami memohon maaf dalam proses-proses seperti ini memang adalah situasi yang sulit," ujar dia.

Dia menjelaskan bahwa bansos senilai Rp500 ribu dari Pemda Provinsi Jabar merupakan salah satu dari sembilan pintu bantuan kepada warga terdampak pandemi COVID-19. Sembilan pintu itu adalah Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, bantuan sosial (bansos) dari presiden untuk perantau di Jabodetabek, Dana Desa (bagi kabupaten), Kartu Pra Kerja, bantuan tunai dari Kemensos, bansos provinsi, serta bansos dari kabupaten/kota.

"Ada hampir 7 juta keluarga yang harus didata, di sisi lain warga tidak bisa menunggu sehingga proses mencicil bantuan ini mungkin menimbulkan persepsi yang tidak sama, bahwa bantuan itu ada sembilan (pintu), yang baru datang bantuan dari provinsi, yang pintu nomor tujuh," ucapnya.

"Kepada tetangganya yang tidak kebagian di pintu nomor tujuh, mungkin dia menyangka dia tidak akan mendapat bantuan. Mispersepsi inilah yang nanti akan kita evaluasi, baik kepada RT RW, kepada PT Pos, kepada semua pihak," imbuhnya.

Pihaknya akan terus berupaya bergerak cepat menanggulangi pandemi Covid-19, termasuk di dalamnya bergerak membantu warga yang perekonomiannya terdampak.

"Intinya pemerintah ingin hadir dengan cepat, ingin hadir dengan transparan, dan ingin hadir seluas-luasnya memberikan bantuan kepada masyarakat. Nanti kita akan evaluasi dan koreksi, sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran untuk kita semuanya," tandas dia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Presiden Jokowi Pamer Bagi-Bagi Bansos Usai Gaduh Berstiker, Emak-Emak Sampai Nangis
VIDEO: Presiden Jokowi Pamer Bagi-Bagi Bansos Usai Gaduh Berstiker, Emak-Emak Sampai Nangis

Jokowi nampak ditemani oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam acara penyerahan.

Baca Selengkapnya
Viral Ridwan Kamil Ditolak di Jaktim, PKS: Belum Kenal Kang Emil Saja
Viral Ridwan Kamil Ditolak di Jaktim, PKS: Belum Kenal Kang Emil Saja

Menurut Kholid hal itu hanya sebuah ekspresi sebagian warga yang belum mengenal Ridwan Kamil secara langsung

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Ditolak Warga Jakarta, Rano Karno: Tamu Kalau Datang Kasih Tahu Jangan Mendadak
Ridwan Kamil Ditolak Warga Jakarta, Rano Karno: Tamu Kalau Datang Kasih Tahu Jangan Mendadak

Tentunya dalam bertamu juga ada adab. Ia menggarisbawahi jika bertamu jangan dilakukan secara mendadak.

Baca Selengkapnya
Ide Ridwan Kamil Adakan Mobil Curhat Agar Warga Jakarta Tak Mudah Marah Disorot, Netizen Ungkap Obat Paling Mujarab & Masuk Akal
Ide Ridwan Kamil Adakan Mobil Curhat Agar Warga Jakarta Tak Mudah Marah Disorot, Netizen Ungkap Obat Paling Mujarab & Masuk Akal

Ide Ridwan Kamil akan menyediakan mobil curhat jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Jakarta dikritik netizen.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Minta Maaf Usai Singgung soal Janda Tuai Polemik
Ridwan Kamil Minta Maaf Usai Singgung soal Janda Tuai Polemik

Ridwan Kamil menyadari, pemilihan diksi yang ia gunakan kurang tepat di situasi saat kampanye yang hinggar binggar.

Baca Selengkapnya
Viral Pengungsi Rohingya Merasa Kurang Saat Diberi Nasi Bungkus, Begini Respons Warganet
Viral Pengungsi Rohingya Merasa Kurang Saat Diberi Nasi Bungkus, Begini Respons Warganet

Viral pengungsi Rohingya merasa kurang saat diberi nasi bungkus, begini respon warganet.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Kampanye di Pancoran, Warga Teriak Minta Beras
Ridwan Kamil Kampanye di Pancoran, Warga Teriak Minta Beras

Tak lama setelah RK meminta warga untuk mencoblos pasangan RIDO, salah seorang warga langsung berteriak untuk meminta beras.

Baca Selengkapnya
Viral Pedagang Balon Kehujanan saat Jualan, Nasibnya Kini Berujung Dapat Untung
Viral Pedagang Balon Kehujanan saat Jualan, Nasibnya Kini Berujung Dapat Untung

Ada banyak cara membantu sesama di masa serba cepat seperti sekarang ini.

Baca Selengkapnya
Cerita Miris di Balik Video Viral Warga Tandu Orang Sakit Terjang Lumpur, Ternyata Jalan Rusak Sudah Menahun
Cerita Miris di Balik Video Viral Warga Tandu Orang Sakit Terjang Lumpur, Ternyata Jalan Rusak Sudah Menahun

Jalan rusak itu terjadi di Desa Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Fakta Terbaru Pengemis Wanita 'A Kasihan A', Dilarang Keluarga Mengemis
Fakta Terbaru Pengemis Wanita 'A Kasihan A', Dilarang Keluarga Mengemis

Beberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan aksi pengemis wanita yang meminta uang dengan bernyanyi 'A Kasihan A'.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Janjikan Warga Kampung Bayam Bisa Memiliki Rumah
Ridwan Kamil Janjikan Warga Kampung Bayam Bisa Memiliki Rumah

Dia memastikan akan cepat belajar untuk bisa menemukan solusi yang adil bagi warga eks Kampung Bayam.

Baca Selengkapnya
RK Jawab Keresahan Warga Pulo Gadung soal Penggusuran: Saya Menang Dulu, Kalau Menang Orang Lain Nanti Digusur
RK Jawab Keresahan Warga Pulo Gadung soal Penggusuran: Saya Menang Dulu, Kalau Menang Orang Lain Nanti Digusur

Warga merasa resah menunggu kepastian rencana penggusuran yang berembus bakal melanda lahan yang mereka tempati.

Baca Selengkapnya