Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dita kembali serang Masinton umbar fakta-fakta baru

Dita kembali serang Masinton umbar fakta-fakta baru Dita Aditia. ©2016 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu tengah ramai diperbincangkan. Namanya mencuat setelah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh seorang staf ahli, Dita Aditia (27). Dalam laporan itu, Dita mengaku dianiaya Masinton.

Dita tidak hanya melapor ke Bareskrim. Dia juga meminta bantuan kepada Komnas HAM dan LBH Apik. Bantuan itu dirasa perlu lantaran dirinya melaporkan seorang pejabat publik.

Melalui LBH Apik, Dita juga melaporkan dugaan penganiayaan dilakukan Masinton itu ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Selasa (2/2) kemarin. Sebab, ini berkaitan dengan etika politisi PDIP itu sebagai anggota dewan.

Orang lain juga bertanya?

Dita tak diikutsertakan dalam pengaduan ini. LBH Apik hanya membawa map kuning berisi laporan pengaduan, kronologi kasus, foto korban dan syarat administrasi.

Meski begitu, banyak keterangan baru terkait penganiayaan diungkapkan Dita melalui LBH Apik. Berikut serangan baru Dita buat Masinton, Rabu (3/2):

Dua kali lakukan kekerasan

Direktur LBH APIK, Ratna Bantara Mukti mengungkapkan, kasus penganiayaan terhadap Dita yang terjadi pada 21 Januari 2016 lalu adalah yang kedua.Perlakuan yang sama juga terjadi pada Dita per tanggal 17 November 2015 lalu. Alasan inilah yang membuat Dita tak tahan dan melaporkan Masinton ke Bareskrim dan mengadukannya ke LBH Apik untuk mendapat perlindungan. "Karena kejadian yang berulang bisa terjadi lagi kekerasan," kata Ratna, Selasa (2/2).

Masinton temui orangtua Dita

Berbagai cara dilakukan politisi PDIP, Masinton Pasaribu untuk menutup kasus penganiayaan kepada Dita Aditya Ismawati (27). Masinton disebutkan pernah menemui ibu Dita untuk membahas agar apa yang terjadi atas Dita tak dibocorkan. "Dia (Masinton) mendekati ibunya supaya tidak membuat ramai. Tapi ini sudah yang kedua kali, jadi sudah tepat dilaporkan," ujar Direktur LBH APIK, Ratna Bantara Mukti, Selasa (2/2).

Laporan MKD cukup bukti

Perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Apik, Ratna, meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memberikan sanksi tegas kepada anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu. Ini menyusul adanya laporan Dita Aditya Ismawati (27), seorang staf ahli yang mengaku dipukul Masinton."Kami laporkan dan semoga memberikan sanksi tegas bagi pelaku," kata Ratna usai membuat laporan ke MKD di Senayan, Jakarta, Selasa (2/2). Menurut Ratna, pangkuan Dita ke LBH Apik sudah menjadi cukup bukti agar Masinton segera disidangkan MKD. "Sesuai dengan proses untuk menindak anggota DPR memang melanggar kode etik, melakukan penganiayaan kepada korban," jelas dia. Adapun kondisi Dita saat ini, kata dia, tengah mengalami trauma berat akibat penganiayaan. "Korban cukup trauma jadi ini bukti sudah ada," pungkas dia.

Sebut Masinton protektif

Direktur LBH APIK, Ratna Bantara Mukti mengaku Masinton kerap protektif terhadap Dita. Hal inilah yang menjadi pemicu pemukulan itu dilakukan Masinton kepada Dita. "Jadi motifnya antara pelaku dan korban memang ada proteksi, jadi tidak boleh pulang malam dan interogasi dengan emosi. Jadi memang selalu dipertanyakan kalau melakukan komunikasi dengan teman-temannya," kata Ratna, Selasa (2/2).

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolres Tangerang Respons Desakan Setop Periksa Said Didu: Kami Lindungi Hak Pelapor
Kapolres Tangerang Respons Desakan Setop Periksa Said Didu: Kami Lindungi Hak Pelapor

Amnesty International Indonesia (AII) meminta Polresta Tangerang tidak memproses laporan terhadap Said Didu.

Baca Selengkapnya
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo

Said dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya
Pengacara Anggap Isu Harun Masiku Kerap 'Digoreng' saat Sekjen PDIP Hasto Bersikap Kritis
Pengacara Anggap Isu Harun Masiku Kerap 'Digoreng' saat Sekjen PDIP Hasto Bersikap Kritis

Ronny mengatakan, panggilan dari lembaga penegak hukum berturut-turut dilayangkan kepada kliennya.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetap Tangani Kasus Said Didu meski Sejumlah Tokoh Minta Dihentikan
Polisi Tetap Tangani Kasus Said Didu meski Sejumlah Tokoh Minta Dihentikan

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono akan objektif dan berlaku adil dalam pemeriksaan perkara dugaan tindak pidana terhadap Said Didu.

Baca Selengkapnya
Buntut HP Hasto Disita, PDIP akan Laporkan Penyidik KPK ke Bareskrim Polri
Buntut HP Hasto Disita, PDIP akan Laporkan Penyidik KPK ke Bareskrim Polri

PDI Perjuangan (PDIP) bakal mendatangi Bareskrim Polri untuk membuat laporan polisi terkait dengan penyitaan HP Hasto.

Baca Selengkapnya
Dito Mahendra Bakal Blak-Blakan soal Kasus Senpi Ilegal, Polri: Silahkan!
Dito Mahendra Bakal Blak-Blakan soal Kasus Senpi Ilegal, Polri: Silahkan!

Polri mempersilahkan jika Dito memang mau buka-bukaan atas kasusnya

Baca Selengkapnya
Hasto Tegaskan Bersedia Kembali Diperiksa KPK Terkait Kasus Harun Masiku
Hasto Tegaskan Bersedia Kembali Diperiksa KPK Terkait Kasus Harun Masiku

Sejauh ini Hasto sudah tiga kali diperiksa KPK terkait Harun Masiku.

Baca Selengkapnya
AKBP Rossa Dilaporkan Staf Hasto ke Propam Polri, KPK Anggap Ganggu Penyidikan
AKBP Rossa Dilaporkan Staf Hasto ke Propam Polri, KPK Anggap Ganggu Penyidikan

Namun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
KPK Soal Keberadaan Harun Masiku: Diduga Ada Pihak yang Mengamankan
KPK Soal Keberadaan Harun Masiku: Diduga Ada Pihak yang Mengamankan

Hingga saat ini pun tim penyidik KPK, kata Ali masih terus mendalami lebih jauh soal keberadaan Harun.

Baca Selengkapnya
Kasus PIK2: Said Didu Singgung Kiai Ma’ruf dan Prabowo, Tapi Dilaporkan Ketua Apdesi Tangerang
Kasus PIK2: Said Didu Singgung Kiai Ma’ruf dan Prabowo, Tapi Dilaporkan Ketua Apdesi Tangerang

Said Didu dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik berdasarkan barang bukti video di media sosial.

Baca Selengkapnya
Penuhi Panggilan Polisi, Sekjen PDIP Hasto: Ini Saya Bawa Banyak Bukti
Penuhi Panggilan Polisi, Sekjen PDIP Hasto: Ini Saya Bawa Banyak Bukti

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya hari ini

Baca Selengkapnya
Polisi Curigai 3 Orang Bantu Dito Mahendra Melarikan Diri, Salah satunya Pernah Dipanggil Saksi
Polisi Curigai 3 Orang Bantu Dito Mahendra Melarikan Diri, Salah satunya Pernah Dipanggil Saksi

Kasus Dito bermula saat KPK melakukan penggeledahan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya