Ditahan BNNP Sulut, CL masih bisa perbarui status di Facebook
Merdeka.com - Anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut) asal Partai Demokrat, CL, tertangkap dalam Operasi Bersinar Polda Sulut dan BNNP, Jumat (1/4) pekan lalu. Legislator berkulit kuning langsat ini ditangkap di sebuah tempat hiburan malam di Kota Manado.
Saat ini, CL ditahan BNNP dalam masa penilaian buat menentukan status hukumnya. Meski berada dalam tahanan, CL masih aktif menuliskan pesan di akun jejaring sosial Facebook.
Status terakhir diunggah CL adalah pada Rabu (6/4), sekitar pukul 03.00 WITA. Tulisan itu seolah ditujukan kepada teman-temannya. Status itu bertuliskan, "Seseorang yang menemani Anda di dalam kesusahan jauh lebih berharga daripada seratus orang yang menemani Anda dalam kesenangan."
-
Kenapa tahanan wanita di Plantungan dilarang baca koran dan nonton TV? Tujuannya agar tidak ada kegiatan yang menjurus ke arah gerakan politik.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
-
Kenapa PNS dilarang pakai WhatsApp di komputer kantor? 'Risiko keamanan internet yang parah,' yang dikutip dari laman Korean Times, pada hari Kamis (31/10).
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Mengapa tahanan PKI di Madiun kebal peluru? Benar saja, saat celana lurah itu dibuka. Dia langsung lemas, lantas meninggal. Kasus Kebal Peluru ini Bukan Satu-Satunya Dalam Pemberontakan Madiun
Sekitar pukul 13.00 WITA, status itu disukai 527 akun dan mendapat seratus komentar. Banyak yang menyatakan simpati sekaligus memberi semangat bagi CL. Namun tak sedikit mencibirnya.
"Mmg nda ada yang sempurna. Be strong CL.. keep wining," tulis akun Reynold Wuisan.
"Kawan kembalilah ke jalan yang benar," tulis akun Eryc Max Putra Mitra.
"Tegakan hukum ssuai koridornya," tulis skun milik Aguz Rumimpunu.
Akun TiRsa Sariowan menyoroti status CL di Facebook selalu diperbarui, padahal dia sedang ditahan.
"cuma mo bilang...ini status cl butul atau ada admin....kalo ditahan Tidak boleh pegang hp mar stou ada pengecualian...atau memang cl tidak ditahan....maaf neh bukan GU( gila urusan)...(sekedar ngomong...ini status cl sendiri atau ada admin....kalau ditahan tidak boleh pegang hp tapi apa mungkin ada pengecualian...atau memang cl tidak ditahan....maaf ya bukan gila urusan)," tulis akun TiRsa Sariowan.
Polda Sulut secara resmi mengumumkan CL positif menggunakan sabu dari hasil tes urine. Dari kediamannya, petugas menyita barang bukti berupa dua paket kecil sabu seberat 0,15 gram, dan residu di dalam pipa isap.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang tahanan ogah keluar dari penjara dengan alasan betah. Polisi yang bertugas bahkan sempat mengusir dan memintanya untuk segera berkemas pulang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita akun media sosial dan email dari Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaKasus WBP Lapas Klas II A Tangerang berkebangsaan Jerman, Philipp Kersting dilaporkan ke inspektorat.
Baca SelengkapnyaAiman meminta pengadilan mengabulkan gugatannya terhadap penyidik
Baca SelengkapnyaMeski Palti Hutabarat tidak ditahan, Bareskrim memastikan bakal terus melanjutkan proses penyidikan kasus
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaPNS dilarang mendukung salah satu capres maupun peserta pemilu di media sosial.
Baca SelengkapnyaGugatan tersebut dilayangkan buntut handphone miliknya disita penyidik Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya