Ditangkap Densus 88, PNS Anggota JI Jabat Sekretaris & Bendahara Bidang Bayan Banten
Merdeka.com - Seorang PNS berinisial TO (46) ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Dia ditangkap terkait terorisme. Penangkapan dilakukan pada subuh tadi pukul 04 Wib di Tangerang.
Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan, keterlibatan TO dalam Kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yakni Sekretaris dan Bendahara Bidang Bayan Banten.
"Keterlibatan, anggota Kelompok Jamaah Islamiyah, Sekertaris dan Bendahara Bidang Bayan Banten," kata Aswin saat dihubungi, Selasa (15/3).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa anggota KORPRI? Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri adalah wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia demi meningkatkan perjuangan, pengabdian, dan kesetiaan pada cita-cita perjuangan bangsa.
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
TO juga anggota yang berada di teritorial di wilayah Tangerang Raya.
"Anggota Teritorial wilayah Tangerang Raya. Orang yang mengajukan nama-ama anggota JI untuk pelebaran struktur tingkatan Korda," jelasnya.
Sebelumnya, Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri kembali mengamankan seorang pria terduga terorisme. Ia diketahui atas nama inisial TO, yang tinggal di Kabupaten Tangerang, Banten.
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pria yang ditangkap itu merupakan kelompok yang tergabung dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
"1 orang target tindak pidana terorisme kelompok Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Satgaswil DKI Jakarta," kata Ramadhan dalam keterangannya, Selasa (15/3).
Ia menyebut, pria tersebut ditangkap pada Selasa (15/3) sekitar pukul 04.52 Wib, pagi tadi.
"Tempat Jalan Perumahan Samawa Village Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Sepatan, Tangerang," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Brigjen Toto sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Provinsi Sultra.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPerintah pengamanan Kejaksaan Agung (Kejagung) ternyata diusulkan oleh seorang jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaMutasi dan promosi diberikan kepada perwira yang bertugas di internal TNI, Kemenhan hingga BIN.
Baca SelengkapnyaMutasi berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/683/VI/2024.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaSejumlah nama baru menjadi bagian tim pemenangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaLaksamana Madya TNI (Purn) Desi Albert Mamahit dan Marsekal Madya TNI (Purn) Tatang Harlyansyah. Desi dan Tatang juga menjadi Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya