Ditangkap di Medan, dua tersangka pembunuhan satu keluarga terbang ke Aceh
Merdeka.com - Satreskrim Polresta Banda Aceh berhasil meringkus dua tersangka pembunuhan satu keluarga di Jalan Tgk Malem Muda, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Kedua tersangka ditangkap di Bandara Kuala Namu Lantai I, Rabu (10/1) sekira pukul 18.00 WIB dan pagi ini akan diterbangkan ke Aceh.
Penangkapan kedua tersangka ini tidak sampai 2x24 jam yang dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, AKP Muhammad Taufik. Kedua tersangka itu adalah Ridwan (22) warga Gampong Paya Seumantok, Kecamatan Krueng Sabe, Kabupaten Aceh Jaya, sedangkan satu lagi Safrizal (43) warga Gampong Sekambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Sumatera Utara.
"Untuk saudara Safrizal masih dalam pemeriksaan keterlibatannya dalam kasus ini," kata Taufik, Rabu malam (10/1).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Taufik menambahkan, pengejaran kedua tersangka itu dimulai sejak Selasa (9/1) setelah sebelumnya melakukan penyelidikan. Kemudian petugas mendapat informasi tersangka berada di Gampong Johan Pahlawan, Kecematan Johan, Kabupaten Aceh Barat.
"Team langsung bergerak ke Aceh Barat, sekira pukul 09.00 WIB dan langsung menuju ke tempat keberadaan pelaku, namun sudah tidak ada lagi," jelasnya.
Setelah itu team mendapatkan informasi tersangka sudah berada di Blangpidie, Kabupaten Abdya. Kata Taufik, team langsung melakukan pengejaran, namun lagi-lagi tersangka sudah tidak lagi berada di tempat.
"Terakhir kita mendapat informasi tersangka sudah ke Medan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, tim langsung bergerak menuju ke Medan. Lalu Rabu (10/1) sekira pukul 16.00 WIB tim mendapat informasi tersangka sedang berada di Bandara Kuala Namu, Medan.
Lalu Taufik berinisiatif untuk meminta bantuan perwakilan Polda Aceh di bandara serta juga dibantu oleh Polres Deli Serdang, Sumatera Utara untuk menangkap kedua tersangka pembunuhan satu keluarga di Banda Aceh.
"Pukul 18.00 WIB terduga pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke Polres Deli Serdang," jelasnya.
Lanjut Taufik, rencananya tim bersama dengan kedua pelaku akan terbang ke Banda Aceh, Kamis (11/1) sekira pukul 07.50 WIB dari Bandara Kuala Namu, Medan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Jalan Tgk Malem Muda, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh dihebohkan penemuan sekeluarga tewas dalam rumahnya. Warga lalu menaruh curiga sudah 3 hari rumah toko (Ruko) tersebut tak pernah terlihat.
Namun sejak pagi Sabtu pintu ruko milik korban tertutup rapat dan pintu terkunci dari luar. Warga pun mengira korban Tjie Sun (46), Minarni (40) dan anak laki-laki, Callietosng (8) sedang tidak berada di kediamannya.
Hingga akhirnya, Senin malam (4/1) beberapa orang tetangga rumah korban melaporkan peristiwa ini kepada pihak kepolisian. Petugas pun langsung mendobrak pintu rumah itu yang terkunci rapat dari luar. Petugas menemukan 3 jenazah bersimbah darah di lokasi terpisah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua personel Polda Aceh, AKBP AP dan Aipda SS ditangkap tim dari Polresta Banda Aceh karena diduga terlibat peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membenarkan telah menangkap Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar anggota Paspampres, Praka RM alias Riswandi Manik.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI, Sersan Dua DAR (25) terlibat tindak pidana penganiayaan berat di Banda Aceh. Dia diduga menikam dua warga sipil dengan sangkur.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaAtas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaTersangka ditangkap polisi saat akan kembali terbang ke Papua.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kedua pelaku menikam korban hingga meninggal dunia akibat tak terima ditampar.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap dua orang tersangka kasus pembunuh driver Maxim Jambi
Baca Selengkapnya